doa Archives - Qultum Media
Qultummedia adalah penerbit buku islami
Qultummedia, qultum, novel islami, ibadah, buku, motivasi, pengembangan diri,
581
archive,tag,tag-doa,tag-581,theme-stockholm,woocommerce-no-js,ajax_fade,page_not_loaded,,select-child-theme-ver-1.0.0,select-theme-ver-4.2,menu-animation-line-through,wpb-js-composer js-comp-ver-7.4,vc_responsive,elementor-default,elementor-kit-30952
doa para nabi

Doa-doa Para Nabi di Dalam Al-Quran

Sebagaimana manusia pada umumnya, para nabi juga memiliki harapan dalam hidup mereka. Tak sedikit dari harapan itu masih dapat kita rasakan, karena tertuang dalam bentuk doa di dalam Al-Quran agar kita juga dapat melantunkannya.

Saat membaca kisah para nabi, kita selalu disuguhi potret hidup yang menakjubkan. Cara orang-orang mulia ini menjalani hidup, mencari jalan keluar dari masalah, hingga menunjukkan rasa kasih mereka, selalu saja bisa membuat kita berdecak kagum.

Baca juga:

Doa-doa Pelunas Utang & Pembuka Pintu Rezeki
7 Doa Mustajab untuk Menarik Rezeki

 

Walau begitu, dengan segala kehebatan mereka dalam mengarungi kehidupan ini, para nabi pun punya kegelisahan yang terpendam di lubuk hati mereka. Namun, kegelisahan itu mereka ubah menjadi harapan. Lalu mereka sampaikan dalam doa kepada Rabb-nya.




Teman-teman, sejatinya ada sesuatu yang perlu kita tiru dari kehidupan mereka. Selain akhlak dan budi pekerti yang luhur, para nabi juga mewariskan doa-doa yang tertera dalam Al-Quran. Tentu saja, kita dianjurkan untuk melantunkannya seusai shalat kita. Meski terlihat sederhana, amalan ini insyaallah dapat menuntun hidup kita ke arah yang lebih baik.

Berikut kami tuliskan beberapa doa para nabi yang terkandung di dalam Al-Quran. Semoga kita diberi kemudahan untuk menghafal dan memaknainya.

***

  1. Doa Nabi Adam as

رَبَّنَا ظَلَمْنَآ اَنْفُسَنَا وَاِنْ لَّمْ تَغْفِرْ لَنَا وَتَرْحَمْنَا لَنَكُوْنَنَّ مِنَ الْخٰسِرِيْنَ

“Ya Tuhan kami, kami telah menzalimi diri kami sendiri. Jika Engkau tidak mengampuni kami dan memberi rahmat kepada kami, niscaya kami termasuk orang-orang yang rugi.” (QS. Al-Araf: 23)

  1. Doa Nabi Nuh as

رَبِّ اِنِّيْٓ اَعُوْذُ بِكَ اَنْ اَسْـَٔلَكَ مَا لَيْسَ لِيْ بِهٖ عِلْمٌ ۗوَاِلَّا تَغْفِرْ لِيْ وَتَرْحَمْنِيْٓ اَكُنْ مِّنَ الْخٰسِرِيْنَ

“Ya Tuhanku, sesungguhnya aku berlindung kepada-Mu untuk memohon kepada-Mu sesuatu yang aku tidak mengetahui (hakikatnya). Kalau Engkau tidak mengampuniku, dan (tidak) menaruh belas kasihan kepadaku, niscaya aku termasuk orang yang rugi.” (QS. Hud: 47)

  1. Doa Nabi Ibrahim as

رَبِّ اجْعَلْنِيْ مُقِيْمَ الصَّلٰوةِ وَمِنْ ذُرِّيَّتِيْۖ رَبَّنَا وَتَقَبَّلْ دُعَاۤءِ

“Ya Tuhanku, jadikanlah aku dan anak cucuku orang yang tetap melaksanakan salat, ya Tuhan kami, perkenankanlah doaku.” (QS. Ibrahim: 40)

  1. Doa Nabi Yusuf as

فَاطِرَ السَّمٰوٰتِ وَالْاَرْضِۗ اَنْتَ وَلِيّٖ فِى الدُّنْيَا وَالْاٰخِرَةِۚ تَوَفَّنِيْ مُسْلِمًا وَّاَلْحِقْنِيْ بِالصّٰلِحِيْنَ

“(Wahai Tuhan) pencipta langit dan bumi, Engkaulah pelindungku di dunia dan di akhirat, wafatkanlah aku dalam keadaan muslim dan gabungkanlah aku dengan orang yang saleh.” (QS. Yusuf: 101)

  1. Doa Nabi Musa as

رَبِّ اِنِّيْ ظَلَمْتُ نَفْسِيْ فَاغْفِرْ لِيْ فَغَفَرَ لَهٗ ۗاِنَّهٗ هُوَ الْغَفُوْرُ الرَّحِيْمُ

“Ya Tuhanku, sesungguhnya aku telah menzalimi diriku sendiri, maka ampunilah aku.” Maka Dia (Allah) mengampuninya. Sungguh, Allah, Dialah Yang Maha Pengampun, Maha Penyayang. (QS. Al-Qashash: 16)

  1. Doa Nabi Sulaiman as

رَبِّ اَوْزِعْنِيْٓ اَنْ اَشْكُرَ نِعْمَتَكَ الَّتِيْٓ اَنْعَمْتَ عَلَيَّ وَعَلٰى وَالِدَيَّ وَاَنْ اَعْمَلَ صَالِحًا تَرْضٰىهُ وَاَدْخِلْنِيْ بِرَحْمَتِكَ فِيْ عِبَادِكَ الصّٰلِحِيْنَ

“Ya Tuhanku, anugerahkanlah aku ilham untuk tetap mensyukuri nikmat-Mu yang telah Engkau anugerahkan kepadaku dan kepada kedua orangtuaku dan agar aku mengerjakan kebajikan yang Engkau ridai; dan masukkanlah aku dengan rahmat-Mu ke dalam golongan hamba-hamba-Mu yang saleh.” (Q.S. An-Naml: 19)

  1. Doa Nabi Zakariya as

رَبِّ هَبْ لِيْ مِنْ لَّدُنْكَ ذُرِّيَّةً طَيِّبَةً ۚ اِنَّكَ سَمِيْعُ الدُّعَاۤءِ

“Ya Tuhanku, berilah aku keturunan yang baik dari sisi-Mu, sesungguhnya Engkau Maha Mendengar doa.” (Q.S. Ali Imran: 38)

***

mukjizat al-quranAl-Quran adalah mukjizat Rasulullah untuk umat manusia akhir zaman. Di dalamnya terkandung berbagai informasi penting, bukan hanya tentang masalah ketuhanan tapi juga kemanusiaan, bukan hanya bagaimana mempersiapkan hari akhir tapi juga bagaimana menghadapi hari ini.

Bulan Agustus 2019 ini, Qultummedia mempersembahkan sebuah buku yang akan membantu pembaca untuk membaca, memahami, dan menghafalkan bagian terakhir Al-Quran, yakni Juz 30 atau Juz ‘Amma. Di dalam buku ini, Juz ‘Amma kami hadirkan dengan latin dan terjemahnya, sirah atau sejarah ayat-ayat, hikmah atau pelajaran dari ayat-ayat tersebut, juga asbabun nuzul atau sebab-sebab turunnya ayat.

Selain itu, buku ini juga kami lengkapi dengan panduan shalat wajib dan sunah, zikir bakda shalat, dan tak lupa doa-doa yang berdasarkan hadis-hadis Rasulullah saw.




membayar zakat harus disegerakan

Doa-doa Pelunas Utang & Pembuka Pintu Rezeki

Rezeki yang berkah adalah anugerah besar dari Allah Taala. Inilah salah satu isi doa yang terus dipanjatkan oleh umat Islam sejak dulu hingga kini. Dengan rezeki yang berkah, hidup akan berjalan indah dan mudah.

Hal terpenting dari rezeki bukan soal banyaknya, tapi kehalalan dan keberkahannya. Kalau hanya mengharapkan rezeki yang banyak, mengkorupsi uang negara adalah jalan terbaik. Tapi tidak, Islam tidak mengajarkan kita memiliki obsesi seperti itu.

Islam justru mengajak kita untuk berhati-hati dalam mencari rezeki. Kita harus pastikan kehalalannya, juga keberkahannya. Mengapa?

Mencari rezeki halal adalah kewajiban kita sebagai muslim. Dengan hanya memakan rezeki yang halal berarti kita telah menjalankan perintah Allah dan Rasul-Nya, yang tujuan utamanya agar kita memiliki kehidupan yang damai dan tenteram. Seperti kita tahu, mereka yang menempuh jalan batil dalam mencari rezeki cenderung memiliki hidup yang kacau.

Rezeki yang berkah juga penting. Keberkahan rezeki akan mempermudah berbagai urusan kita dalam hidup. Menjaga hubungan baik dengan pasangan bisa dimulai dengan mencari rezeki secara baik. Demikian pula mendidik anak agar menjadi salihin/salihat, mengembangkan bisnis agar bisa membahagiakan banyak orang, dan lain-lain.

Pembaca yang dirahmati Allah, berikut kami tuliskan doa-doa agar kita senantiasa dikarunia rezeki yang halal dan berkah oleh Allah Taala. Doa-doa ini cukup pendek, sehingga mudah dihafal dan dipanjatkan.

Jangan biarkan doa-doa ini hanya berhenti di gawai Anda. Silakan share di akun media sosial untuk teman-teman tercinta Anda.

***

Doa Agar Diberi Rezeki yang Lancar

 

اَللّٰهُمَّ إِنِّيْ أَسْأَلُكَ مِنْ فَضْلِكَ وَعَطَائِكَ رِزْقًا طَيِّبًا مُبَارَكًا

 

Alloohumma innii as-aluka min fadhlika wa ‘athoo-ika rizqon thoyyiban mubaarokan.

“Ya Allah, dengan karunia dan anugerah-Mu, aku meminta rezeki yang baik lagi diberkahi.”

 

Doa Agar Diberi Rezeki yang Halal

 

اَللّٰهُمَّ اكْفِنِيْ بِحَلَالِكَ عَنْ حَرَامِكَ، وَأَغْنِنِيْ بِفَضْلِكَ عَمَّنْ سِوَاكَ

 

Alloohummak finii bihalaalika an haroomika, wa aghninii bifadhlika amman siwaak.

“Ya Allah, cukupilah diriku dengan kehalalan rezeki-Mu dari yang Engkau haramkan, dan cukupilah diriku dengan karunia-Mu dari meminta kepada selain-Mu.”

 

Doa Agar Terhindar dari Utang

 

اَللّٰهُمَّ إِنِّيْ أَعُوْذُ بِكَ مِنَ الْهَمِّ وَ الْحَزَنِ وَ أَعُوْذُ بِكَ مِنَ الْعَجْزِ وَ الْكَسَلِ، وَ أَعُوْذُ بِكَ مِنَ الْجُبْنِ وَ الْبُخْلِ، وَ أَعُوْذُ بِكَ مِنْ غَلَبَةِ الدَّيْنِ وَقَهْرِ الرِّجَالِ

 

Alloohumma innii a’uudzu bika minal hammi wal hazani, wa a’uudzu bika minal ‘ajzi wal kasal, wa a’uudzu bika minal jubni wal bukhli, wa ‘auudzu bika min qohrir rijaal.

“Ya Allah, aku berlindung kepada-Mu dari kesumpekan dan kesedihan, dari kelemahan dan kemalasan, dari ketakutan dan kekikiran, dari lilitan utang dan kezaliman orang-orang.”

 

Doa Orang yang Mengalami Kesulitan Ekonomi

 

بِسْمِ اللهِ عَلَى نَفْسِيْ وَ مَالِيْ وَ دِيْنِيْ، اَللّٰهُمَّ رَضِّنِيْ بِقَضَائِكَ، وَ بَارِكْ لِيْ فِيْمَا قُدِّرَ لِيْ حَتَّى لَا أُحِبَّ تَعْجِيْلَ مَا أَخَّرْتَ وَ لَا تَأْخِيْرَ مَا عَجَّلْتَ

 

Bismillaahi ‘alaa nafsii wa maalii wa diinii, alloohumma rodhdhinii bi qodhoo-ika, wa baarik lii fiimaa quddira lii hatta laa uhibba ta’jiila maa akhkhorta wa laa ta`khiiro maa ‘ajjalta.

“Dengan menyebut nama Allah untuk diriku, harta dan agamaku. Wahai Tuhanku, berilah kepadaku perasaan rela atas ketetapan-Mu dan berkahilah segala yang diberikan kepadaku supaya aku tidak suka mencepatkan yang Engkau lambatkan dan tidak suka melambatkan apa-apa yang Engkau cepatkan.” (HR. Ibnu Sunni)

 

Doa Saat Belum Mampu Membayar Hutang

 

اَللّٰهُمَّ اكْفِنِيْ بِحَلَالِكَ عَنْ حَرَامِكَ وَ أَغْنِنِيْ بِفَضْلِكَ عَمَّنْ سِوَاكَ

 

Alloohummak finii bi halaalika ‘an haroomika wa aghninii bifadhlika ‘amman siwaaka.

“Ya Allah, cukupkanlah aku dengan barang yang halal hingga aku tidak butuh kepada yang haram dan cukupkanlah aku dengan keutamaan-Mu hingga aku tidak butuh kepada selain-Mu.” (HR. Turmudzi)

 

Doa Agar Terhindar dari Kemiskinan

 

اَللّٰهُمَّ إِنِّيْ أَعُوْذُ بِكَ مِنَ الْفَقْرِ وَالْفَاقَةِ، وَ الْقِلَّةِ وَالذِّلَّةِ، وَ أَعُوْذُ بِكَ أَنْ أَظْلِمَ أَوْ أُظْلَمَ

 

Alloohumma innii a’uudzu bika minal faqri wal faaqoh, wal qillati wadz dzillah, wa a’uudzu bika an adzlima aw udzlama.

“Ya Allah, aku berlindung kepada-Mu dari kefakiran, kekurangan, kehinaan, dan aku berlindung kepada-Mu dari melakukan kezaliman dan dizalimi.”

 

Doa Saat Masuk Tempat Kerja

 

رَبِّ أَدْخِلْنِيْ مُدْخَلَ صِدْقٍ وَأَخِّرْنِيْ مُخْرَجَ صِدْقٍ وَاجْعَلْ لِيْ مِنْ لَّدُنْكَ سُلْطَانًا نَصِيْرًا

 

Robbi adkhilnii mudkhola shidqin wa-akhrijnii mukhroja shidqin waij’al lii min ladunka sulthoonan nashiiroon.

“Ya Tuhanku, masukkan aku ke tempat masuk yang benar dan keluarkan (pula) aku ke tempat keluar yang benar dan berikanlah kepadaku dari sisi-Mu kekuasaan yang dapat menolong(ku).”

 

Doa Agar Terhindar dari Kesempitan Rezeki

 

اَللّٰهُمَّ اغْفِرْ لِيْ وَارْحَمْنِيْ وَارْزُقْنِيْ وَعَافِنِيْ وَاعْفُ عَنِّيْ. اَللّٰهُمَّ إِنِّيْ أَعُوْذُ بِكَ مِنْ ضِيْقِ الدُّنْيَا وَضِيْقِ يَوْمِ الْقِيَامَةِ. وَالْحَمْدُ ِللهِ رَبِّ الْعَالَمِيْنَ

 

Alloohummaghfir lii warhamnii warzuqnii wa ‘aafinii wa’fu ‘annii. Alloohumma innii a’uudzu bika min dhiiqid dun-yaa wa dhiiqi yaumil qiyaamati. Walhamdu lillaahi robbil ‘aalamiin.

“Ya Allah, ampunilah aku, kasihanilah aku, berilah petunjuk kepadaku, berilah rezeki kepadaku, sejahterakanlah aku, maafkanlah aku. Ya Allah, sesungguhnya aku memohon perlindungan kepada-Mu dari kesempitan dunia dan pada hari kiamat. Dan, Segala puji bagi Allah Tuhan sekalian alam.”

 

Doa Penarik Rezeki dan Kekayaan

 

اَللّٰهُمَّ يَاغَنِيُّ يَامُغْنِيْ أَغْنِنِيْ غِنًى أَبَدًا وَيَا عَزِيْزُ يَا مُعِزُّ أَعِزَّنِيْ بِاِعْزَازِ عِزَّةِ قُدْرَتِكَ وَيَا مُيَسِّرَ اْلأُمُوْرِ يَسِّرْ لِيْ أُمُوْرَ الدُّنْيَا وَالدِّيْنِ يَا خَيْرَ مَنْ يُرْجَى يَا اَللهُ

 

Alloohumma yaa ghoniyyu yaa mughnii aghninii ghinan abadaa, wa yaa ‘aziizu yaa mu’izzu a’izzanii bi-i’zaazi ‘izzati qudrotik, wa yaa muyassirol umuuri yassir lii umuurod dun-yaa wad diinni, yaa khoiro man yurjaa yaa allooh.

“Ya Allah, Dzat Yang Mahakaya dan memberikan kekayaan, berilah kekayaan yang abadi kepadaku. Wahai Dzat Yang Mahamulia dan yang memberikan kemuliaan, berilah kemuliaan kepadaku dengan kemuliaan kekuasaan-Mu. Wahai Dzat yang mempermudah semua urusan, berilah kemudahan kepadaku dalam semua urusan dunia dan agama, wahai Dzat yang paling diharapkan, ya Allah.”

 

Doa Memohon Datangnya Rezeki yang Tak Terduga

 

رَبَّنَا أَنْزِلْ عَلَيْنَا مَائِدَةً مِنَ السَّمَآءِ تَكُوْنُ لَنَا عِيْدًا لِاَوَّلِنَا وَآخِرِنَا وَآيَةً مِنْكَ وَارْزُقْنَا وَأَنْتَ خَيْرُ الرَّازِقِيْنَ

 

Robbanaa anzil ‘alainaa maa-idatan minas samaa-i takuunu lanaa ‘iidal li awwalinaa wa aakhirinaa wa aayatan minka warzuqnaa wa anta khoirur rooziqiin.

“Ya Tuhan kami, turunkanlah kiranya kepada kami suatu hidangan dari langit (yang hari turunnya) akan menjadi hari raya bagi kami, yaitu bagi orang-orang yang bersama kami dan yang datang sesudah kami, dan menjadi tanda bagi kekuasaan-Mu, berilah kami rezeki, dan Engkau Pemberi Rezeki yang paling utama.”

 

*Sumber foto: pixabay.com

 

doa memperlancar rezeki

7 Doa Mustajab untuk Menarik Rezeki

Doa adalah kebutuhan manusia. Tanpanya kita mustahil bisa mendekatkan diri pada Allah. Sebab, doa adalah sarana untuk berinteraksi dengan-Nya.

Dengan doa hubungan kita dengan Allah semakin erat. Karena doa menjadikan kita lebih sering bercerita tentang apa yang kita rasakan. Manis dan pahitnya hidup semua bisa kita tuangkan.

Baca juga:
1. Ingin Rezeki Melimpah dan Berkah? Ini Kuncinya
2. Doa-doa Ini Akan Membuat Kita Dikejar-kejar Rezeki

Allah Mahakaya. Dia yang paling sayang di antara yang lain. Allah suka ketika ada hamba yang meminta. Sebab hamba tersebut menjadikan Dia sebagai sandaran hidup. Bukan yang lain.

Tapi, Allah tak serta-merta mengabulkan doa. Dia ingin kita berjuang dulu. Melewati cobaan yang diberikan-Nya. Jika berhasil Dia akan memberikan apa pun yang terbaik untuk kita.



Perjuangan dan doa tak bisa dipisahkan. Keduanya harus beriringan. Kita tak bisa mengabaikan salah satunya.

Tanpa doa, kita akan ‘kehilangan’ Allah. Itulah kehilangan terbesar. Jika Allah mengabaikan kita, hidup tiada artinya. Kita hanya menjalankan sesuatu yang kita cintai, tidak ada keridhaan Allah di dalamnya.

Sementara tanpa perjuangan, impian yang kita inginkan mustahil terwujud. Semua yang kita harapkan akan menjadi nyata bila kita bersungguh-sungguh mengejarnya. Salah satu bukti kesungguhan itu: berjuang dan berdoa.

Nah, untuk mewujudkan harapan kita dalam mencari rezeki yang melimpah dan berkah, doa-doa ini perlu kita baca.

1. Doa Agar Diberi Kelancaran Rezeki

اَللَّهُمَّ إِنِّيْ أَسْأَلُكَ مِنْ فَضْلِكَ وَ عَطَائِكَ رِزْقًا طَيِّبًا مُبَارَكًا

 

ALLOOHUMMA INNII AS-ALUKA MIN FADHLIKA WA ‘ATHOO-IKA RIZQON THOYYIBAN MUBAAROKAN.

“Ya Allah, dengan karunia dan anugerah-Mu, aku meminta rezeki yang baik lagi diberkahi.” (HR. Thabrani)

2. Doa Saat Belum Mampu Membayar Hutang

اَللَّهُمَّ اكْفِنِيْ بِحَلَالِكَ عَنْ حَرَامِكَ وَ أَغْنِنِيْ بِفَضْلِكَ عَمَّنْ سِوَاكَ

 

ALLOOHUMMAKFINII BI HALAALIKA ‘AN HAROOMIKA WA AGHNINII BIFADHLIKA ‘AMMAN SIWAAKA.

“Ya Allah, cukupkanlah aku dengan barang yang halal hingga aku tidak butuh kepada yang haram dan cukupkanlah aku dengan keutamaan-Mu hingga aku tidak butuh kepada selain-Mu.” (HR. Turmudzi)

3. Doa Memohon Perlindungan dari Kemiskinan

اَللَّهُمَّ إِنِّيْ أَعُوْذُ بِكَ مِنَ الْفَقْرِ وَ الْفَاقَةِ، وَ الْقِلَّةِ وَ الذِّلَّةِ، وَ أَعُوْذُ بِكَ أَنْ أَظْلِمَ أَوْ أُظْلَمَ

 

ALLOOHUMMA INNII A’UUDZU BIKA MINAL FAQRI WAL FAAQOH, WAL QILLAH WADZ DZILLAH, WA A’UUDZU BIKA AN ADZLIMA AW UDZLAMA.

“Ya Allah, aku berlindung kepada-Mu dari kefakiran, kekurangan, kehinaan, dan aku berlindung kepada-Mu dari melakukan kezaliman dan dizalimi.” (HR. Baihaqi)

4. Doa untuk Mencapai Target Pekerjaan

اَللَّهُمَّ اجْعَلْ خَيْرَ عُمْرِي آخِرَهُ وَخَيْرَ عَمَلِي خَوَاتِمَهُ وَخَيْرَ أَيَّامِي يَوْمَ لِقَائِكَ

 

ALLOOHUMMAJ’AL KHOYRO ‘UMRII AAKHIROHU WAKHOYRO ‘AMALII KHOWAATIMAHU WAKHOYRO AYYAAMII YAWMA LIQOO-IKA.

“Ya Allah, jadikanlah sebaik-baiknya umurku pada ujungnya dan sebaik-baik amalku adalah pada ujung akhirnya, dan sebaik-baik hariku adalah pada saat aku menemui-Mu.”

5. Doa Ketika Pendapatan Menurun

لاَ إِلَهَ إِلاَّ اللهُ الْعَظِيْمُ الْحَلِيْمُ لاَ إِلَهَ إِلاَّ اللهُ رَبُّ الْعَرْشِ الْعَظِيْمُ لاَ إِلَهَ إِلاَّ اللهُ رَبُّ السَّمَاوَاتِ وَرَبُّ اْلأَرْضِ وَرَبُّ الْعَرْشِ الْكَرِيْمِ

 



LAA ILAAHA ILLALLOOHUL ‘AZIIM. LAA ILAAHA ILLALLOOHU ROBBUL’ARSYIL ‘AZHIIM. LAA ILAAHA ILLALLOOHU ROBBUS SAMAAWAATI WAROBBUL ARDHI WAROBBUL ‘ARSYIL KARIIM.

“Tiada tuhan selain Allah, Zat Yang Maha Agung dan Maha Penyantun. Tiada tuhan selain Allah. Rabb Arsy yang agung. Tiada Tuhan selain Allah. Rabb langit, bumi, dan arsy yang mulia.”

6. Doa untuk Membuka Pintu Rezeki

اَللَّهُمَّ يَاغَنِيُّ يَامُغْنِيْ أَغْنِنِيْ غِنًى أَبَدًا وَيَا عَزِيْزُ يَا مُعِزُّ أَعِزَّنِيْ بِإِعْزَازِ عِزَّةِ قُدْرَتِكَ وَيَا مُيَسِّرَ اْلأُمُوْرِ يَسِّرْ لِي أُمُوْرَ الدُّنْيَا وَالدِّيْنِ يَا خَيْرَ مَنْ يُرْجَى يَا اَللهُ

 

ALLOOHUMMA YAA GHONIYYU YAA MUGHNII AGHNINII GHINAN ABADAA, WA YAA ‘AZIIZU YAA MU’IZZU A’IZZANII BI I’ZAAZI ‘IZZATI QUDROTIKA, WA YAA MUYASSIROL UMUURI YASSIR LII UMUUROD DUN-YAA WAD DIINNI, YAA KHOIRO MAN YURJAA, YAA ALLOOH.

“Ya Allah, Dzat Yang Mahakaya dan memberikan kekayaan, berilah kekayaan yang abadi kepadaku. Wahai Dzat Yang Mahamulia dan yang memberikan kemuliaan, berilah kemuliaan kepadaku dengan kemuliaan kekuasaan-Mu. Wahai Dzat yang mempermudah semua urusan, berilah kemudahan kepadaku di dalam semua urusan dunia dan agama, wahai Dzat yang paling diharapkan, ya Allah.”

7. Doa agar Allah Menambah Rezeki Keluarga

اَللَّهُمَّ زِدْنَا وَلاَ تَنْقُصْنَا وَأَكْرِمْنَا وَلاَ تُوْهِنَا وَأَعْطِنَا وَلاَ تَحْرِمْنَا وَآثِرْنَا وَلاَ تُؤْثِرُ عَلَيْنَا وَأَرْضِنَا وَارْضَ عَنَّا

 

ALLOOHUMMA ZIDNAA WA LAA TANQUSHNAA WA AKRIMNAA WA LAA TUUHINAA WA A’THINAA WA LAA TAHRIMNAA WA AATSIRNAA WA LAA TU’TSIRU ‘ALAINAA WA ARDHINAA WARDHO ‘ANNAA.

“Ya Allah, tambahkan rezeki kepada kami, jangan Engkau kurangi. Muliakanlah kami dan  janganlah Engkau hinakan kami. Berilah kami dan janganlah Engkau halangi kami. Pilihlah kami dan janganlah Engkau tinggalkan kami, dan janganlah Engkau cegah kami.”

 

Sumber foto: pixabay.com





doa agar dimudahkan rezeki

Doa-doa Ini Akan Membuat Kita Dikejar-kejar Rezeki

Doa-doa tertentu bisa membantu kita mewujudkan harapan, termasuk harapan memperoleh kelancaran dan keberkahan rezeki.

Semua orang ingin mendapat kemudahan dalam urusan rezeki. Nyatanya, harapan tinggal harapan. Jangankan mudah, bisa mendapatkannya saja alhamdulillah. Adakah cara agar kita tak hanya berhasil memperoleh rezeki tapi bahkan dikejar-kejar olehnya?

Ulama-ulama kita mengatakan bahwa ada doa-doa yang bisa kita baca agar Allah melancarkan rezeki kita. Lima di antara doa-doa itu, seperti bisa kita baca dalam buku Risalah Doa & Zikir Keluarga, mudah kita hafalkan.

Kita tidak diwajibkan berada di suatu tempat atau waktu khusus untuk membaca doa-doa ini. Kita hanya dianjurkan membacanya setelah mengerjakan shalat fardhu dan ketika hendak berangkat ke tempat kerja.

Baca Juga:
Risalah Doa & Zikir Keluarga
Mengapa Kita Harus Berdoa

Berikut lima doa yang bisa kita amalkan agar rezeki yang kita harap-harapkan mudah terwujud.

Doa Agar Rezeki Lancar

اَللَّهُمَّ يَاغَنِيُّ يَامُغْنِيْ أَغْنِنِيْ غِنًى أَبَدًا وَيَاعَزِيْزُ يَامُعِزُّ أَعِزَّنِيْ بِإِعْزَازٍ عِزَّةَ قُدْرَتِكَ وَيَامُيَسِّرَاْلأُمُوْرِ يَسِّرْ لِيْ أُمُوْرَ الدُّنْيَا وَالدِّيْنِ يَاخَيْرَ مَنْ يُرْجَى يَا اللهُ

Alloohumma yaa ghoniyyu yaa mughnii aghninii ginan abadan wa yaa ‘aziizu yaa mu’izzu a’izzani bi-i’zaazin ‘izzatia qudrotika, wa yaa muyassirol umuuri yassir lii umuurod dun-yaa waddiini yaa khoiro man yurjaa yaa allooh.




“Ya Allah, Dzat Yang Mahakaya dan memberikan kekayaan, berilah kekayaan yang abadi kepadaku. Wahai Dzat Yang Mahamulia dan yang memberikan kemuliaan, berilah kemuliaan kepadaku dengan kemuliaan kekuasaan-Mu. Wahai Dzat yang mempermudah semua urusan, berilah kemudahan kepadaku di dalam semua urusan dunia dan agama, wahai Dzat yang paling diharapkan, ya Allah.”

Doa Agar Rezeki Bertambah

اَللَّهُمَّ زِدْنَا وَلاَ تَنْقُصْنَا وَأَكْرِمْنَا وَلاَ تُوْهِنَا وَأَعْطِنَا وَلاَ تَحْرِمْنَا وَاٰثِرْنَا وَلاَ تُؤْثِرْ عَلَيْنَا وَأَرْضِنَا وَارْضَ عَنَّا

Alloohumma zidnaa wa laa tanqushnaa wa akrimnaa wa laa tuuhinaa wa a’athinaa wa laa tahrimnaa wa aatsirnaa wa laa tu’tsir ‘alainaa wa ardhinaa wardhoo ‘annaa.

“Ya Allah, tambahkanlah rezeki kepada kami, jangan Engkau kurangi. Muliakanlah kami dan jangan Engkau hinakan kami. Berilah kami dan jangan Engkau halangi kami. Pilihlah kami dan jangan Engkau tinggalkan kami, dan janganlah Engkau cegah kami.”

Baca juga:
Ingin Rezeki Melimpah dan Berkah? Ini Kuncinya
Syukur dan Janji Allah untuk Melipatgandakan Anugerah

Doa Agar Diberi Rezeki Halal

اَللَّهُمَّ إِنِّيْ أَسْئَلُكَ أَنْ تَرْزُقَنِيْ رِزْقًا حَلاَلاً وَاسِعًا طَيِّبًا مِنْ غَيْرِ تَعَبٍ وَلاَ مَشَقَّةٍ وَلاَ ضَيْرٍ إِنَّكَ عَلَى كُلِّ شَيْئٍ قَدِيْرٌ

Alloohumma innii as-aluka an tarzuqonii rizqon halaalan waasi’an thoyyiban min ghoiri ta’abin wa laa masyaqqotin wa laa dhoirin innaka ‘alaa kulli syai-in qodiir.

“Ya Allah, sesungguhnya aku memohon kepada-Mu agar melimpahkan rezeki kepadaku berupa rezeki yang halal, luas dan tanpa susah payah, tanpa memberatkan, tanpa membahayakan dan tanpa rasa lelah dalam memperolehnya. Sesungguhnya Engkau berkuasa atas segala sesuatu.”

Doa Agar Diberi Rezeki yang Berkah

اَللّٰهًمَّ اَصْلِحْ لِيْ دِيْنِيْ وَوَسِّعْ لِيْ فِيْ دَارِيْ وَبَارِكْ لِيْ فِيْ رِزْقِيْ

Alloohumma ashlihli lii diinii wa wassi’lii daarii wa baarik lii fii rizqii.

“Ya Allah perbaikilah agamaku (yang menjadi pokok urusanku) lapangkanlah tempat tinggalku, dan berikanlah keberkahan pada rezekiku.”

Doa Agar Mendapat Rezeki yang Tak Disangka-sangka

رَبَّنَا اَنْزِلْ عَلَيْنَا مَائِدَةً مِنَ السَّمَاءِ تَكُوْنُ لَنَا عِيْدًا ِلاَوَّلِنَا وَاٰخِرِنَا وَاٰيَةً مِنْكَ وَارْزُقْنَا وَأَنْتَ خَيْرُ الرَّازِقِيْنَ

Robbanaa anzil ‘alainaa maa-idatan minas samaa-i takuunu lanaa ‘iidan li awwalinaa wa aakhirinaa wa aayatan minka warzuqnaa wa anta khoirur rooziqiin.

“Ya Tuhan kami, turunkahlah kepada kami suatu hidangan dari langit (yang haru turunnya) akan menjadi hari raya bagi kami, yaitu bagi orang-orang yang bersama kami dan yang datang sesudah kami, dan menjadi tanda bagi kekuasaan Engkau, berilah kami rezeki, dan Engkau pemberi rezeki yang paling utama.”

***

Jika kita terus mengamalkan doa-doa ini, insya Allah rezeki kita akan dipermudah oleh Allah. Bahkan, Allah mungkin juga akan memberikan rezeki melalui jalan yang tak kita duga-duga.




Jika setelah mengamalkan lima doa di atas rezeki kita masih terasa sulit, mungkin adab berdoa kita yang masih masih perlu diperbaiki. Untuk memahami bagaimana adab-adab berdoa, kita bisa kembali membuka buku Risalah Doa & Zikir Keluarga.

Adab-adab berdoa tersebut di antaranya:

1. Niat yang ikhlas
Berdoa dengan kerelaan hati mengharap ridha Allah Ta’ala. Menyerahkan segalanya hanya kepada-Nya.

2. Tidak sering melakukan dosa
Tidak melanggar apa yang dilarang oleh Allah, seperti mengkorupsi dana masyarakat atau ikut menyebarkan berita bohong (hoax).

3. Disertai keyakinan yang kuat
Harus memiliki keyakinan bahwa doa kita akan dikabulkan oleh Allah, karena Allah Maha Mendengar dan Maha Mengabulkan setiap doa hamba-Nya.

4. Makanan yang dikonsumsi halal
Kita harus memperhatikan makanan yang kita konsumsi setiap hari. Makanan yang tidak halal tanpa kita sadari ikut mempengaruhi kebersihan hati kita. Hati yang kotor tentu akan sulit untuk ikhlas.

5. Berdoa pada waktu-waktu yang mustajabah
Hendaknya kita berdoa pada waktu-waktu yang mustajabah, di antaranya setelah selesai shalat, waktu antara adzan dan iqomah, dan waktu-waktu yang lainnya.




 

 

 

 

 

Nantikan Buku Baru dari Qultummedia

Rezeki Melejit Lewat Jalur Langit

Keutamaan dan Mukjizat Shalat Dhuha

 

Penulis : Jumadi Abu Ayyasy Fachri

Ukuran : 14×20 cm

Tebal : xiv+162 hlm

Harga : Rp66.000

ISBN : –

Kategori : Islamic Inspiration

rezeki melejit lewat jalur langit

 

Blurb

“Wahai anak Adam, jangan sekali-kali engkau malas mengerjakan empat rakaat pada permulaan siang (Dhuha), nanti akan Aku cukupi kebutuhanmu pada sore harinya.” (HR. Hakim dan Thabrani)

Salah satu keutamaan shalat Dhuha adalah Allah akan memberikan kecukupan bagi orang yang mau mengerjakannya. Allah tidak menyebut nominal, tapi Allah menyebut “mencukupi”. Artinya, apa saja kebutuhan kita yang belum terpenuhi, saat kita mau mengerjakan shalat Dhuha dan memohonkannya kepada Allah, dengan izin Allah semua akan terpenuhi dan tercukupi.

Selain mengulas keutamaan shalat Dhuha, buku ini juga menjelaskan amalan-amalan yang bisa membuka pintu-pintu rezeki, doa-doa agar terhindar dari kemiskinan, serta pekerjaan-pekerjaan yang disebutkan di dalam Al-Qur’an dan hadis Nabi.

Sinopsis

Bagi seorang muslim, shalat menjadi sesuatu yang sangat istimewa. Shalat bisa menjadi penghibur saat hati sedang gundah, bisa menjadi obat bagi hati yang sedang sakit, bahkan bisa menjadi pendorong datangnya rahmat dari Allah Swt.

Di antara sekian banyak shalat, ada salah satu shalat yang bisa menjadi “pegangan” seorang muslim untuk mendatangkan kecukupan dan keberkahan rezeki dari Allah Swt, yaitu shalat sunah Dhuha.

Dalam buku ini, diulas berbagai hal seputar shalat Dhuha, termasuk juga keutamaan-keutamaannya yang sangat banyak. Dalam sebuah hadis Qudsi, Allah Swt. berfirman,

“Wahai anak Adam, jangan sekali-kali engkau malas mengerjakan empat rakaat pada permulaan siang (Dhuha), nanti akan Aku cukupi kebutuhanmu pada sore harinya.” (HR. Hakim dan Thabrani)

Salah satu keutamaan shalat Dhuha adalah Allah akan memberikan kecukupan bagi orang yang mau mengerjakannya. Allah tidak menyebut nominal, tapi Allah menyebut “mencukupi”. Artinya, apa saja kebutuhan kita yang belum terpenuhi, saat kita mau mengerjakan shalat Dhuha dan memohonkannya kepada Allah, dengan izin Allah semua akan terpenuhi dan tercukupi.

Selain mengulas keutamaan, disebutkan juga amalan-amalan yang bisa membuka pintu-pintu rezeki, doa-doa agar terhindar dari kemiskinan, serta pekerjaan-pekerjaan yang disebutkan di dalam Al-Qur’an dan hadis Nabi.

 

IKUTI TERUS INFORMASINYA di https://linktr.ee/penerbitqultummedia

doa adalah cara untuk mengajak allah menyelesaikan masalah kita

Doa dan Ikhtiar Adalah Kunci Terwujudnya Harapan

Doa bisa menyelesaikan hal-hal yang tak bisa selesai dengan ikhtiar.

Allah SWT menganugerahkan kepada hamba-Nya yang beriman senjata ampuh berupa doa. Dengannya seorang hamba dapat mengubah yang sukar menjadi mudah, samar menjadi terang, gundah menjadi ceria. Namun, banyak yang masih belum memahami fungsinya secara baik.

Sejatinya ketika seseorang berdoa, ia akan merasa dekat dengan Allah. Ketika kita dekat dengan Allah, menjalankan perintah-Nya, dengan sendirinya Dia akan mengabulkan apa pun yang kita minta.

Baca juga:
Doain Aja…
Lima Doa Ini Akan Membuat Kita Dikejar-kejar Rezeki

Kita bisa minta kepada Allah dimudahkan rezeki, dianugerahi anak yang saleh dan saleha, bisa juga meminta jodoh bagi muda-mudi yang lama jomblo agar mendapatkan jodoh.

Doa Kita Selalu Dikabulkan

Bukankah Allah mengabulkan permohonan setiap hamba yang dekat dengan-Nya? Jadi, mari biasakan memohon, niscaya Allah akan mengabulkannya. Sebagaimana diterangkan dalam sebuah hadis, Allah akan mengabulkan permohonan orang-orang yang memohon kepada-Nya.

Itu sebabnya, kita sebagai seorang hamba yang lemah, sebaiknya tidak melulu mengandalkan akal, tidak terlalu mengandalkan kekuatan. Tidak salah memang menggunakan akal dan kekuatan, tapi apakah itu cukup? Tidak, bukan? Doalah yang melengkapi itu semua.



Dalam sebuah riwayat, diceritakan seorang sahabat turun dari masjid tanpa berdoa terlebih dahulu usai mengerjakan shalat. Rasulullah menegurnya, “Apakah kau sama sekali tidak memiliki kebutuhan kepada Allah? Sahabat itu pun terperanjat dan mulai memahami arti doa. Setelah itu, ia menjadi rajin memohon pada Allah. “Bahkan,” katanya, “garam pun aku minta kepada-Nya.”

Kita bukan siapa-siapa di mata Allah. Kita makhluk serba kekurangan dan lemah. Karena itu, sudah sepantasnya kita selalu memohon pada-Nya. Al-Qur’an juga banyak bercerita tentang orang yang dikabulkan doanya. Contoh, permohonan tiga orang yang terkurung dalam goa, ketika sedang berteduh karena hujan. Tiba-tiba mulut goa tertutup oleh batu besar. Tapi berkat doanya, Allah menyelamatkan ketiga orang itu.

Manfaat Doa

Doa memiliki banyak manfaat. Di antaranya menjadi simbol kedekatan kepada Allah. Dalam doa kita memuji, mengagungkan, bercakap-cakap dan memohon pertolongan kepada-Nya. Semakin banyak doa yang kita panjatkan, semakin dekat pula kita kepada-Nya. Bukankah jika kita dekat kepada Allah, semua yang kita minta akan dikabulkan?

Secara logika, jika kita dekat dengan seseorang, entah itu keluarga, teman, guru, tetangga atau yang lainnya, pasti kita akan diperhatikan oleh mereka. Begitu pun jika kita dekat dan selalu berdoa kepada Allah. Sebagaimana firman Allah, “Berdoalah kalian kepada-Ku, pasti Aku akan meperkenankan doa kalian. Sesungguhnya orang-orang yang menyombongkan diri dari menyembah Aku akan masuk neraka jahanam dengan cara yang hina dan dina. (QS. Al-Mukmin: 60)



Demikian besar manfaat berdoa, sehingga mereka yang tidak berdoa Allah sebut sebagai orang-orang yang sombong. Orang seperti ini akan Allah masukkan ke dalam neraka Jahanam dalam keadaan hina. Oleh karena itu, jangan lupa berdoa, apalagi doa itu tak memerlukan banyak tenaga. Cukup tengadahkan tangan dan bersihkan hati, mintalah kepada Dzat Yang Maha Pemberi.

Secara ringkas, berikut manfaat berdoa yang perlu kita ketahui.

  1. Melaksanakan perintah Allah dan menjauhi larangan-Nya.
  2. Menghadapkan wajah kepada Allah dengan penuh ketundukan.
  3. Mengajukan ‘proposal’ berisi permohonan bantuan kepada Allah Yang Maha Memiliki segalanya.
  4. Mendapat rahmat-Nya.
  5. Sebagai investasi di akhirat kelak.
  6. Menyukai apa yang disukai Allah.
  7. Meraih sesuatu yang pasti, karena pada waktu-waktu tertentu, Allah langsung mengabulkan doa sorang hamba.
  8. Pelindung dari segala bencana.
  9. Meringankan beban dampak bencana.
  10. Sebagai perisai dari bahaya.
  11. Menolak tipu daya musuh, menghilangkan kegaduhan, serta memudahkan terkabulnya sesuatu yang sukar.

 






doa ibu mustajabah

Doa Ibu, Istri, dan Anak Saleha Mudah Dikabulkan Oleh Allah

Doa ibu adalah bekal penting dalam hidup seseorang, yang dengannya segala harapan akan terwujud dan segala kesulitan bisa terpecahkan.

Kita mungkin pernah mendengar kisah pebisnis yang bangkrut dan kesulitan membayar hutang-hutangnya. Untuk bangkit ia mengalami kesulitan. Suatu saat seorang temannya menyarankan agar ia menemui ibunya, bersimpuh dan meminta maaf padanya. Tak berapa lama setelah melakukan hal itu, pebisnis tersebut merasa lapang dan kembali semangat bekerja. Perlahan keuntungan bisnisnya pun meningkat dan hutang-hutangnya bisa ia lunasi.

Doa Ibu Imam Masjidil Haram

Kisah lain yang cukup populer tentang kekuatan doa ibu adalah kisah Syekh Abdurrahman As-Sudais. Semasa kanak-kanak As-Sudais dikenal sebagai anak yang nakal, jail, dan sering membuat jengkel ibunya. Ia pernah menaburkan pasir di atas masakan daging kambing yang disuguhkan untuk tamu orangtuanya.

Kejengkelan terhadap As-Sudais tak membuat ibundanya mengutuki buah hatinya itu, justru sang ibu mendoakan kebaikan baginya. “Pergilah, Nak! Pergilah! Semoga Allah menjadikanmu imam Masjidil Haram,” ujar sang ibu. Belakangan kita tahu Abdurrahman As-Sudais menjadi imam Masjidil Haram dan tilawah Al-Qur`annya sering diperdengarkan di masjid-masjid di seluruh dunia.

Silaturahmi dan Tak Tergesa-gesa

Salah satu rahasia sebuah doa mudah dikabulkan adalah menjaga silaturahmi dan tidak tergesa-gesa saat memanjatkannya. Dalam sebuah hadits Nabi saw bersabda, “Senantiasa doa seorang hamba akan dikabulkan selama ia tidak berdoa untuk perbuatan dosa atau memutus silaturahmi, dan selama ia tidak meminta dengan tergesa-gesa (isti’jal).

Diriwayatkan oleh Abu Dawud, Nabi Muhammad saw bersabda, “Tiga doa yang mustajab dan tidak diragukan lagi (pengabulannya), yaitu doa orangtua, doa orang yang bepergian (safar), dan doa orang yang dizalimi.”

Nah, Pembaca, bagaimana sebenarnya cara melangitkan doa agar mudah terkabul? Buku Ibu, Istri, & Anak Saleha; Sungguh Doamu Tak Pernah Sia-sia karya Nurul Asmayani ini memberikan tip-tip dan kisah nyata tentangnya. Buku terbitan Qultummedia ini akan membuka hati dan wawasan kita tentang doa sekaligus cara-cara memanjatkannya sesuai ajaran Rasulullah.

Buku ini menyertakan banyak kisah inspiratif agar kita tak menghentikan doa dan ikhtiar. Banyak hal dalam kehidupan yang mungkin membuat seseorang lelah dan bimbang, namun saat semua disandarkan dan dipasrahkan kepada Allah SWT, insya Allah segalanya akan terasa ringan.

jum'atan adalah kewajiban setiap muslim laki-laki

Tip-tip Ini Akan Membuat Doa Anda Cepat Dikabulkan

“Berdoalah maka akan Aku kabulkan.” 

Inilah ajakan berdoa dari Sang Pencipta pada hambanya. Di dalamnya terkandung makna kewajiban dan hak hambanya untuk berdoa. Berdoa menjadi bagian penting bagi kehidupan orang-orang yang meyakini kebesaran-Nya.

Disebutkan dengan jelas di dalam surat Al-Baqarah ayat 186, “Dan apabila hamba-hamba-Ku bertanya kepadamu tentang Aku, Maka sesungguhkan Aku adalah dekat. Aku mengabulkan permohonan orang yang berdoa apabila ia (benar-benar) berdoa kepada-Ku. Maka hendaklah mereka itu memenuhi (segala perintah-Ku) dan hendaklah mereka beriman kepada-Ku, agar mereka selalu berada dalam kebenaran”

Apa sebenarnya makna doa? Berdoa adalah salah satu media komunikasi manusia kepada Tuhan. Lewat keyakinan dan sikap optimis, secara psikologis ada rasa lega setelah manusia merapalkan doa. Mungkin bisa dikatakan inilah cara curhat seorang hamba kepada Sang Pencipta.

“Berdoalah maka akan Aku kabulkan.” 

Inilah ajakan berdoa dari Sang Pencipta pada hambanya. Di dalamnya terkandung makna kewajiban dan hak hambanya untuk berdoa. Berdoa menjadi bagian penting bagi kehidupan orang-orang yang meyakini kebesaran-Nya.

Disebutkan dengan jelas di dalam surat Al-Baqarah ayat 186, “Dan apabila hamba-hamba-Ku bertanya kepadamu tentang Aku, Maka sesungguhkan Aku adalah dekat. Aku mengabulkan permohonan orang yang berdoa apabila ia (benar-benar) berdoa kepada-Ku. Maka hendaklah mereka itu memenuhi (segala perintah-Ku) dan hendaklah mereka beriman kepada-Ku, agar mereka selalu berada dalam kebenaran”

Apa sebenarnya makna doa? Berdoa adalah salah satu media komunikasi manusia kepada Tuhan. Lewat keyakinan dan sikap optimis, secara psikologis ada rasa lega setelah manusia merapalkan doa. Mungkin bisa dikatakan inilah cara curhat seorang hamba kepada Sang Pencipta.

Apa yang dipanjatkan dalam sebuah doa?  Berdoa bisa apa saja, asal mengandung unsur kebaikan. Doa yang berisi suatu yang buruk tidak akan terkabul. Doa yang baik misalnya, memohon diberi kesehatan, usia panjang, keselamatan dunia dan akhirat, berkah rezeki, dimudahkan jodoh, dibebaskan dari segala masalah, dan lain-lain.

Berikut contoh doa agar terbebas dari masalah:

“Ya Allah! Sesungguhnya aku memohon ampunan dan terbebas dari masalah di dunia dan akhirat. Ya Allah, sesungguhnya aku memohon ampunan dan terbebas dari masalah dalam urusan agama, dunia, keluarga dan hartaku. Ya Allah, tutupilah auratku dan tenangkanlah aku dari rasa takut. Ya Allah! Jagalah aku dari arah muka, belakang, kanan, kiri dan dari atasku, dan aku berlindung dengan kebesaran-Mu, agar aku tidak dihancurkan dari bawahku.”

The_Science_of_ShalatMungkin sebagian dari Anda pernah bertanya-tanya, mengapa shalat harus dikerjakan sebanyak lima kali dalam sehari semalam dan kenapa sebaiknya dilakukan di awal waktu? Jawaban pertanyaan itu sangat terkait dengan rahasia di balik waktu-waktu di mana kita diperintahkan untuk mengerjakan shalat-shalat tersebut. Rahasia itu terungkap berdasarkan beberapa penelitian dan pengamatan para pakar di bidangnya.

 

Setiap peralihan waktu shalat, sebenarnya bersamaan dengan terjadinya perubahan energi alam yang dapat diukur dan dirasakan melalui perubahan warna alam. Fenomena perubahan warna alam adalah sesuatu yang tidak asing bagi mereka yang akrab dengan dunia fotografi.

Pada waktu subuh, alam berada dalam spektrum warna biru muda yang bersesuaian dengan frekuensi tiroid (kelenjar gondok). Dalam fisiologi, tiroid memiliki pengaruh terhadap sistem metabolisme tubuh manusia. Warna biru muda juga memunyai rahasia tersendiri berkaitan dengan rezeki dan cara berkomunikasi. Mereka yang masih tertidur pulas pada waktu subuh akan menghadapi masalah rezeki dan komunikasi. Hal ini terjadi karena tiroid tidak dapat menyerap tenaga biru muda di alam ketika ruh dan jasad masih tertidur. Pada saat adzan subuh berkumandang, tenaga alam ini berada pada tingkat optimum. Tenaga inilah yang kemudian diserap oleh tubuh kita terutama pada waktu rukuk dan sujud.




Ketika memasuki waktu zhuhur, warna alam menguning dan berpengaruh terhadap perut dan sistem pencernaan manusia secara keseluruhan. Warna ini juga memiliki pengaruh terhadap hati. Di samping itu, warna kuning juga memunyai rahasia yang berkaitan dengan keceriaan seseorang. Jadi, mereka yang selalu ketinggalan atau melewatkan shalat zhuhur berulang-ulang kali akan menghadapi masalah dalam sistem pencernaannya serta berkurang keceriaannya.

Saat ashar, warna alam berubah menjadi oranye. Hal ini memiliki pengaruh yang cukup signifikan terhadap kondisi prostat, uterus, ovary, testis, dan sistem reproduksi secara keseluruhan. Warna oranye di alam juga bisa memengaruhi kreativitas seseorang. Orang yang kerap tertinggal waktu ashar akan menurun daya kreativitasnya. Di samping itu, organ-organ reproduksi juga akan kehilangan energi positif dari warna alam tersebut.

Menjelang maghrib, warna alam berubah menjadi merah. Pada waktu itu, kita kerap mendengar nasihat orang-orang tua agar kita tidak berada di luar rumah. Nasihat tersebut ada benarnya karena saat maghrib tiba, spektrum warna alam selaras dengan frekuensi jin dan iblis. Pada waktu ini, jin dan iblis amat bertenaga karena mereka beresonansi atau ikut bergetar dengan warna alam. Mereka yang sedang berada dalam perjalanan sebainya berhenti sejenak dan mengerjakan shalat maghrib. Hal itu lebih baik dan lebih aman karena pada waktu ini banyak interferens atau tumpang tindihnya dua atau lebih gelombang yang berfrekuensi sama atau hampir sama dan dapat menimbulkan fatamorgana yang dapat merusak penglihatan kita.

Sedangkan ketika waktu isya’, alam berubah menjadi nila dan selanjutnya menjadi gelap. Waktu isya’ menyimpan rahasia ketenteraman dan kedamaian yang frekuensinya sesuai dengan sistem kontrol otak. Mereka yang kerap ketinggalan waktu isya’ akan sering merasa gelisah. Ketika alam diselimuti kegelapan, kita dianjurkan untuk mengistirahatkan jiwa dan raga. Dengan tidur waktu itu, kondisi jiwa kita berada pada gelombang delta dengan frekuensi di bawah 4 Hz dan seluruh sistem tubuh memasuki waktu istirahat.

Selepas tengah malam, alam mulai bersinar kembali dengan warna putih, merah jambu, dan kemudian ungu. Perubahan warna ini selaras dengan frekuensi kelenjar pineal (otak kecil), kelenjar pituitary (bawah otak), thalamus, dan hypothalamus. Maka, kita sepatutnya bangun dari tidur pada waktu ini dan mengerjakan shalat malam.

Demikian sebagian kecil dari penjelasan Prof. Riset. DR. Ir. H. Osly Rachman, MS. dalam bukunya, “The Science of Shalat”. Ia menguraikannya secara luas tentang lautan hikmah shalat menurut ilmu pengetahuan atau sains. Bahkan, lebih jauh lagi ia mengupas shalat laksana sebagai suatu kesatuan utuh antara kesehatan, ibadah, rezeki, psikologi, dan lain sebagainya. Tentu nilai manfaat yang terkandung di dalam shalat ini jika diaplikasikan, tidak hanya akan mengantarkan seseorang menuju ketakwaan, tapi juga bisa menggapai hidup yang paripurna dan bahagia.

Buku terbitan QultumMedia ini dibuka dengan penjelasan untuk apa kita shalat, mukjizat shalat dari segi waktu dan jumlah rakaat, korelasi ajaib antara waktu shalat dan energi alam, mukjizat shalat subuh, shalat tahajud sebagai antistres, dan antinyeri sendi dengan shalat dhuha.

Lebih lanjut lagi, penulis menjelaskan tentang rahasia dan hikmah wudhu menurut aspek kesehatan, filosofi kiblat dan cara menentukannya secara mudah dengan garis matahari. Kemudian, dilanjutkan dengan aplikasi gerakan shalat sebagai terapi kesehatan yang dimulai dari berdiri, rukuk,hingga salam yang dilengkapi dengan keutamaan khusyuk dan menggapainya dalam shalat.

Pada tiga bagian akhir, dijelaskan tentang keagungan Allah pada ruang tanpa batas dari takbir hingga big bang theory, aspek keutamaan, hukum, zikir, dan merengkuh kesempurnaan shalat berjamaah, serta merambah jalan menuju shalat yang dititi dengan memelihara shalat.




Berdoa ada tata caranya. Inilah salah satu jalan apakah sebuah doa yang dipanjatkan akan terkabul atau tidak, cepat atau lambat. Tatacara ini semacam sopan santun seorang hamba kepada kunjungan-Nya, misalnya usai salat, lakukan dzikir, lantunkan shalawat, kirimkan doa kepada orangtua, guru-guru, dan kakek-nenek.

Berdoa tidak boleh tergesa-gesa. Lakukan dalam keadaan tenang dan damai. Perhatikan juga waktu-waktu khusus untuk berdoa, misalnya usai shalat fardhu, usai shalat Tahajud, di antara azan dan iqomah, dan lain sebagainya.

Berikut  beberapa tip agar doa kita segera terkabul:

1. Mencari waktu yang mustajab

Waktu yang mustajab adalah hari Arafah (9 Zulhijjah), bulan Ramadan, hari Jumat, dan waktu sahur atau sepertiga malam yang terakhir.

2. Memanfaatkan keadaan yang mustajab untuk berdoa

Saat perang, saat turun hujan, ketika sujud, waktu di antara azan dan iqamah, atau ketika menjelang berbuka puasa adalah waktu yang mustajab untuk memanjatkan doa.

The_Science_of_ShalatMungkin sebagian dari Anda pernah bertanya-tanya, mengapa shalat harus dikerjakan sebanyak lima kali dalam sehari semalam dan kenapa sebaiknya dilakukan di awal waktu? Jawaban pertanyaan itu sangat terkait dengan rahasia di balik waktu-waktu di mana kita diperintahkan untuk mengerjakan shalat-shalat tersebut. Rahasia itu terungkap berdasarkan beberapa penelitian dan pengamatan para pakar di bidangnya.

 

Setiap peralihan waktu shalat, sebenarnya bersamaan dengan terjadinya perubahan energi alam yang dapat diukur dan dirasakan melalui perubahan warna alam. Fenomena perubahan warna alam adalah sesuatu yang tidak asing bagi mereka yang akrab dengan dunia fotografi.

Pada waktu subuh, alam berada dalam spektrum warna biru muda yang bersesuaian dengan frekuensi tiroid (kelenjar gondok). Dalam fisiologi, tiroid memiliki pengaruh terhadap sistem metabolisme tubuh manusia. Warna biru muda juga memunyai rahasia tersendiri berkaitan dengan rezeki dan cara berkomunikasi. Mereka yang masih tertidur pulas pada waktu subuh akan menghadapi masalah rezeki dan komunikasi. Hal ini terjadi karena tiroid tidak dapat menyerap tenaga biru muda di alam ketika ruh dan jasad masih tertidur. Pada saat adzan subuh berkumandang, tenaga alam ini berada pada tingkat optimum. Tenaga inilah yang kemudian diserap oleh tubuh kita terutama pada waktu rukuk dan sujud.




Ketika memasuki waktu zhuhur, warna alam menguning dan berpengaruh terhadap perut dan sistem pencernaan manusia secara keseluruhan. Warna ini juga memiliki pengaruh terhadap hati. Di samping itu, warna kuning juga memunyai rahasia yang berkaitan dengan keceriaan seseorang. Jadi, mereka yang selalu ketinggalan atau melewatkan shalat zhuhur berulang-ulang kali akan menghadapi masalah dalam sistem pencernaannya serta berkurang keceriaannya.

Saat ashar, warna alam berubah menjadi oranye. Hal ini memiliki pengaruh yang cukup signifikan terhadap kondisi prostat, uterus, ovary, testis, dan sistem reproduksi secara keseluruhan. Warna oranye di alam juga bisa memengaruhi kreativitas seseorang. Orang yang kerap tertinggal waktu ashar akan menurun daya kreativitasnya. Di samping itu, organ-organ reproduksi juga akan kehilangan energi positif dari warna alam tersebut.

Menjelang maghrib, warna alam berubah menjadi merah. Pada waktu itu, kita kerap mendengar nasihat orang-orang tua agar kita tidak berada di luar rumah. Nasihat tersebut ada benarnya karena saat maghrib tiba, spektrum warna alam selaras dengan frekuensi jin dan iblis. Pada waktu ini, jin dan iblis amat bertenaga karena mereka beresonansi atau ikut bergetar dengan warna alam. Mereka yang sedang berada dalam perjalanan sebainya berhenti sejenak dan mengerjakan shalat maghrib. Hal itu lebih baik dan lebih aman karena pada waktu ini banyak interferens atau tumpang tindihnya dua atau lebih gelombang yang berfrekuensi sama atau hampir sama dan dapat menimbulkan fatamorgana yang dapat merusak penglihatan kita.

Sedangkan ketika waktu isya’, alam berubah menjadi nila dan selanjutnya menjadi gelap. Waktu isya’ menyimpan rahasia ketenteraman dan kedamaian yang frekuensinya sesuai dengan sistem kontrol otak. Mereka yang kerap ketinggalan waktu isya’ akan sering merasa gelisah. Ketika alam diselimuti kegelapan, kita dianjurkan untuk mengistirahatkan jiwa dan raga. Dengan tidur waktu itu, kondisi jiwa kita berada pada gelombang delta dengan frekuensi di bawah 4 Hz dan seluruh sistem tubuh memasuki waktu istirahat.

Selepas tengah malam, alam mulai bersinar kembali dengan warna putih, merah jambu, dan kemudian ungu. Perubahan warna ini selaras dengan frekuensi kelenjar pineal (otak kecil), kelenjar pituitary (bawah otak), thalamus, dan hypothalamus. Maka, kita sepatutnya bangun dari tidur pada waktu ini dan mengerjakan shalat malam.

Demikian sebagian kecil dari penjelasan Prof. Riset. DR. Ir. H. Osly Rachman, MS. dalam bukunya, “The Science of Shalat”. Ia menguraikannya secara luas tentang lautan hikmah shalat menurut ilmu pengetahuan atau sains. Bahkan, lebih jauh lagi ia mengupas shalat laksana sebagai suatu kesatuan utuh antara kesehatan, ibadah, rezeki, psikologi, dan lain sebagainya. Tentu nilai manfaat yang terkandung di dalam shalat ini jika diaplikasikan, tidak hanya akan mengantarkan seseorang menuju ketakwaan, tapi juga bisa menggapai hidup yang paripurna dan bahagia.

Buku terbitan QultumMedia ini dibuka dengan penjelasan untuk apa kita shalat, mukjizat shalat dari segi waktu dan jumlah rakaat, korelasi ajaib antara waktu shalat dan energi alam, mukjizat shalat subuh, shalat tahajud sebagai antistres, dan antinyeri sendi dengan shalat dhuha.

Lebih lanjut lagi, penulis menjelaskan tentang rahasia dan hikmah wudhu menurut aspek kesehatan, filosofi kiblat dan cara menentukannya secara mudah dengan garis matahari. Kemudian, dilanjutkan dengan aplikasi gerakan shalat sebagai terapi kesehatan yang dimulai dari berdiri, rukuk,hingga salam yang dilengkapi dengan keutamaan khusyuk dan menggapainya dalam shalat.

Pada tiga bagian akhir, dijelaskan tentang keagungan Allah pada ruang tanpa batas dari takbir hingga big bang theory, aspek keutamaan, hukum, zikir, dan merengkuh kesempurnaan shalat berjamaah, serta merambah jalan menuju shalat yang dititi dengan memelihara shalat.




3. Menghadap kiblat dan mengangkat tangan

Dikisahkan dari Jabir ra, saat itu Nabi Muhammad saw berada di padang Arafah, lalu beliau menghadap kiblat dan terus berdoa sampai matahari terbenam (HR. Muslim).

Namun, berdoa saja tidak cukup. Harapan kita perlu diiringi ikhtiar terus-menerus. Di sini motivasi dan semangat berdoa juga perlu dijaga. Selengkapnya ada Tuntunan Shalat, Doa, dan Zikir Sehari-hari yang bisa dijadikan referensi dan akan memandu Anda menyempurnakan wudhu, shalat, shalat jamak, Qasar, shalat Hajat, dan shalat Jenazah. Buku ini juga berisi kumpulan doa dan zikir, seperti doa dilapangkan rezeki, doa memohon kemuliaan dunia akhira, doa agar amal ibadah diterima, doa selamat dunia akhirat, dan lain sebagainya.

Apa yang dipanjatkan dalam sebuah doa?  Berdoa bisa apa saja, asal mengandung unsur kebaikan. Doa yang berisi suatu yang buruk tidak akan terkabul. Doa yang baik misalnya, memohon diberi kesehatan, usia panjang, keselamatan dunia dan akhirat, berkah rezeki, dimudahkan jodoh, dibebaskan dari segala masalah, dan lain-lain.

Berikut contoh doa agar terbebas dari masalah:

“Ya Allah! Sesungguhnya aku memohon ampunan dan terbebas dari masalah di dunia dan akhirat. Ya Allah, sesungguhnya aku memohon ampunan dan terbebas dari masalah dalam urusan agama, dunia, keluarga dan hartaku. Ya Allah, tutupilah auratku dan tenangkanlah aku dari rasa takut. Ya Allah! Jagalah aku dari arah muka, belakang, kanan, kiri dan dari atasku, dan aku berlindung dengan kebesaran-Mu, agar aku tidak dihancurkan dari bawahku.”

The_Science_of_ShalatMungkin sebagian dari Anda pernah bertanya-tanya, mengapa shalat harus dikerjakan sebanyak lima kali dalam sehari semalam dan kenapa sebaiknya dilakukan di awal waktu? Jawaban pertanyaan itu sangat terkait dengan rahasia di balik waktu-waktu di mana kita diperintahkan untuk mengerjakan shalat-shalat tersebut. Rahasia itu terungkap berdasarkan beberapa penelitian dan pengamatan para pakar di bidangnya.

 

Setiap peralihan waktu shalat, sebenarnya bersamaan dengan terjadinya perubahan energi alam yang dapat diukur dan dirasakan melalui perubahan warna alam. Fenomena perubahan warna alam adalah sesuatu yang tidak asing bagi mereka yang akrab dengan dunia fotografi.

Pada waktu subuh, alam berada dalam spektrum warna biru muda yang bersesuaian dengan frekuensi tiroid (kelenjar gondok). Dalam fisiologi, tiroid memiliki pengaruh terhadap sistem metabolisme tubuh manusia. Warna biru muda juga memunyai rahasia tersendiri berkaitan dengan rezeki dan cara berkomunikasi. Mereka yang masih tertidur pulas pada waktu subuh akan menghadapi masalah rezeki dan komunikasi. Hal ini terjadi karena tiroid tidak dapat menyerap tenaga biru muda di alam ketika ruh dan jasad masih tertidur. Pada saat adzan subuh berkumandang, tenaga alam ini berada pada tingkat optimum. Tenaga inilah yang kemudian diserap oleh tubuh kita terutama pada waktu rukuk dan sujud.




Ketika memasuki waktu zhuhur, warna alam menguning dan berpengaruh terhadap perut dan sistem pencernaan manusia secara keseluruhan. Warna ini juga memiliki pengaruh terhadap hati. Di samping itu, warna kuning juga memunyai rahasia yang berkaitan dengan keceriaan seseorang. Jadi, mereka yang selalu ketinggalan atau melewatkan shalat zhuhur berulang-ulang kali akan menghadapi masalah dalam sistem pencernaannya serta berkurang keceriaannya.

Saat ashar, warna alam berubah menjadi oranye. Hal ini memiliki pengaruh yang cukup signifikan terhadap kondisi prostat, uterus, ovary, testis, dan sistem reproduksi secara keseluruhan. Warna oranye di alam juga bisa memengaruhi kreativitas seseorang. Orang yang kerap tertinggal waktu ashar akan menurun daya kreativitasnya. Di samping itu, organ-organ reproduksi juga akan kehilangan energi positif dari warna alam tersebut.

Menjelang maghrib, warna alam berubah menjadi merah. Pada waktu itu, kita kerap mendengar nasihat orang-orang tua agar kita tidak berada di luar rumah. Nasihat tersebut ada benarnya karena saat maghrib tiba, spektrum warna alam selaras dengan frekuensi jin dan iblis. Pada waktu ini, jin dan iblis amat bertenaga karena mereka beresonansi atau ikut bergetar dengan warna alam. Mereka yang sedang berada dalam perjalanan sebainya berhenti sejenak dan mengerjakan shalat maghrib. Hal itu lebih baik dan lebih aman karena pada waktu ini banyak interferens atau tumpang tindihnya dua atau lebih gelombang yang berfrekuensi sama atau hampir sama dan dapat menimbulkan fatamorgana yang dapat merusak penglihatan kita.

Sedangkan ketika waktu isya’, alam berubah menjadi nila dan selanjutnya menjadi gelap. Waktu isya’ menyimpan rahasia ketenteraman dan kedamaian yang frekuensinya sesuai dengan sistem kontrol otak. Mereka yang kerap ketinggalan waktu isya’ akan sering merasa gelisah. Ketika alam diselimuti kegelapan, kita dianjurkan untuk mengistirahatkan jiwa dan raga. Dengan tidur waktu itu, kondisi jiwa kita berada pada gelombang delta dengan frekuensi di bawah 4 Hz dan seluruh sistem tubuh memasuki waktu istirahat.

Selepas tengah malam, alam mulai bersinar kembali dengan warna putih, merah jambu, dan kemudian ungu. Perubahan warna ini selaras dengan frekuensi kelenjar pineal (otak kecil), kelenjar pituitary (bawah otak), thalamus, dan hypothalamus. Maka, kita sepatutnya bangun dari tidur pada waktu ini dan mengerjakan shalat malam.

Demikian sebagian kecil dari penjelasan Prof. Riset. DR. Ir. H. Osly Rachman, MS. dalam bukunya, “The Science of Shalat”. Ia menguraikannya secara luas tentang lautan hikmah shalat menurut ilmu pengetahuan atau sains. Bahkan, lebih jauh lagi ia mengupas shalat laksana sebagai suatu kesatuan utuh antara kesehatan, ibadah, rezeki, psikologi, dan lain sebagainya. Tentu nilai manfaat yang terkandung di dalam shalat ini jika diaplikasikan, tidak hanya akan mengantarkan seseorang menuju ketakwaan, tapi juga bisa menggapai hidup yang paripurna dan bahagia.

Buku terbitan QultumMedia ini dibuka dengan penjelasan untuk apa kita shalat, mukjizat shalat dari segi waktu dan jumlah rakaat, korelasi ajaib antara waktu shalat dan energi alam, mukjizat shalat subuh, shalat tahajud sebagai antistres, dan antinyeri sendi dengan shalat dhuha.

Lebih lanjut lagi, penulis menjelaskan tentang rahasia dan hikmah wudhu menurut aspek kesehatan, filosofi kiblat dan cara menentukannya secara mudah dengan garis matahari. Kemudian, dilanjutkan dengan aplikasi gerakan shalat sebagai terapi kesehatan yang dimulai dari berdiri, rukuk,hingga salam yang dilengkapi dengan keutamaan khusyuk dan menggapainya dalam shalat.

Pada tiga bagian akhir, dijelaskan tentang keagungan Allah pada ruang tanpa batas dari takbir hingga big bang theory, aspek keutamaan, hukum, zikir, dan merengkuh kesempurnaan shalat berjamaah, serta merambah jalan menuju shalat yang dititi dengan memelihara shalat.




Berdoa ada tata caranya. Inilah salah satu jalan apakah sebuah doa yang dipanjatkan akan terkabul atau tidak, cepat atau lambat. Tatacara ini semacam sopan santun seorang hamba kepada kunjungan-Nya, misalnya usai salat, lakukan dzikir, lantunkan shalawat, kirimkan doa kepada orangtua, guru-guru, dan kakek-nenek.

Berdoa tidak boleh tergesa-gesa. Lakukan dalam keadaan tenang dan damai. Perhatikan juga waktu-waktu khusus untuk berdoa, misalnya usai shalat fardhu, usai shalat Tahajud, di antara azan dan iqomah, dan lain sebagainya.

Berikut  beberapa tip agar doa kita segera terkabul:

1. Mencari waktu yang mustajab

Waktu yang mustajab adalah hari Arafah (9 Zulhijjah), bulan Ramadan, hari Jumat, dan waktu sahur atau sepertiga malam yang terakhir.

2. Memanfaatkan keadaan yang mustajab untuk berdoa

Saat perang, saat turun hujan, ketika sujud, waktu di antara azan dan iqamah, atau ketika menjelang berbuka puasa adalah waktu yang mustajab untuk memanjatkan doa.

The_Science_of_ShalatMungkin sebagian dari Anda pernah bertanya-tanya, mengapa shalat harus dikerjakan sebanyak lima kali dalam sehari semalam dan kenapa sebaiknya dilakukan di awal waktu? Jawaban pertanyaan itu sangat terkait dengan rahasia di balik waktu-waktu di mana kita diperintahkan untuk mengerjakan shalat-shalat tersebut. Rahasia itu terungkap berdasarkan beberapa penelitian dan pengamatan para pakar di bidangnya.

 

Setiap peralihan waktu shalat, sebenarnya bersamaan dengan terjadinya perubahan energi alam yang dapat diukur dan dirasakan melalui perubahan warna alam. Fenomena perubahan warna alam adalah sesuatu yang tidak asing bagi mereka yang akrab dengan dunia fotografi.

Pada waktu subuh, alam berada dalam spektrum warna biru muda yang bersesuaian dengan frekuensi tiroid (kelenjar gondok). Dalam fisiologi, tiroid memiliki pengaruh terhadap sistem metabolisme tubuh manusia. Warna biru muda juga memunyai rahasia tersendiri berkaitan dengan rezeki dan cara berkomunikasi. Mereka yang masih tertidur pulas pada waktu subuh akan menghadapi masalah rezeki dan komunikasi. Hal ini terjadi karena tiroid tidak dapat menyerap tenaga biru muda di alam ketika ruh dan jasad masih tertidur. Pada saat adzan subuh berkumandang, tenaga alam ini berada pada tingkat optimum. Tenaga inilah yang kemudian diserap oleh tubuh kita terutama pada waktu rukuk dan sujud.




Ketika memasuki waktu zhuhur, warna alam menguning dan berpengaruh terhadap perut dan sistem pencernaan manusia secara keseluruhan. Warna ini juga memiliki pengaruh terhadap hati. Di samping itu, warna kuning juga memunyai rahasia yang berkaitan dengan keceriaan seseorang. Jadi, mereka yang selalu ketinggalan atau melewatkan shalat zhuhur berulang-ulang kali akan menghadapi masalah dalam sistem pencernaannya serta berkurang keceriaannya.

Saat ashar, warna alam berubah menjadi oranye. Hal ini memiliki pengaruh yang cukup signifikan terhadap kondisi prostat, uterus, ovary, testis, dan sistem reproduksi secara keseluruhan. Warna oranye di alam juga bisa memengaruhi kreativitas seseorang. Orang yang kerap tertinggal waktu ashar akan menurun daya kreativitasnya. Di samping itu, organ-organ reproduksi juga akan kehilangan energi positif dari warna alam tersebut.

Menjelang maghrib, warna alam berubah menjadi merah. Pada waktu itu, kita kerap mendengar nasihat orang-orang tua agar kita tidak berada di luar rumah. Nasihat tersebut ada benarnya karena saat maghrib tiba, spektrum warna alam selaras dengan frekuensi jin dan iblis. Pada waktu ini, jin dan iblis amat bertenaga karena mereka beresonansi atau ikut bergetar dengan warna alam. Mereka yang sedang berada dalam perjalanan sebainya berhenti sejenak dan mengerjakan shalat maghrib. Hal itu lebih baik dan lebih aman karena pada waktu ini banyak interferens atau tumpang tindihnya dua atau lebih gelombang yang berfrekuensi sama atau hampir sama dan dapat menimbulkan fatamorgana yang dapat merusak penglihatan kita.

Sedangkan ketika waktu isya’, alam berubah menjadi nila dan selanjutnya menjadi gelap. Waktu isya’ menyimpan rahasia ketenteraman dan kedamaian yang frekuensinya sesuai dengan sistem kontrol otak. Mereka yang kerap ketinggalan waktu isya’ akan sering merasa gelisah. Ketika alam diselimuti kegelapan, kita dianjurkan untuk mengistirahatkan jiwa dan raga. Dengan tidur waktu itu, kondisi jiwa kita berada pada gelombang delta dengan frekuensi di bawah 4 Hz dan seluruh sistem tubuh memasuki waktu istirahat.

Selepas tengah malam, alam mulai bersinar kembali dengan warna putih, merah jambu, dan kemudian ungu. Perubahan warna ini selaras dengan frekuensi kelenjar pineal (otak kecil), kelenjar pituitary (bawah otak), thalamus, dan hypothalamus. Maka, kita sepatutnya bangun dari tidur pada waktu ini dan mengerjakan shalat malam.

Demikian sebagian kecil dari penjelasan Prof. Riset. DR. Ir. H. Osly Rachman, MS. dalam bukunya, “The Science of Shalat”. Ia menguraikannya secara luas tentang lautan hikmah shalat menurut ilmu pengetahuan atau sains. Bahkan, lebih jauh lagi ia mengupas shalat laksana sebagai suatu kesatuan utuh antara kesehatan, ibadah, rezeki, psikologi, dan lain sebagainya. Tentu nilai manfaat yang terkandung di dalam shalat ini jika diaplikasikan, tidak hanya akan mengantarkan seseorang menuju ketakwaan, tapi juga bisa menggapai hidup yang paripurna dan bahagia.

Buku terbitan QultumMedia ini dibuka dengan penjelasan untuk apa kita shalat, mukjizat shalat dari segi waktu dan jumlah rakaat, korelasi ajaib antara waktu shalat dan energi alam, mukjizat shalat subuh, shalat tahajud sebagai antistres, dan antinyeri sendi dengan shalat dhuha.

Lebih lanjut lagi, penulis menjelaskan tentang rahasia dan hikmah wudhu menurut aspek kesehatan, filosofi kiblat dan cara menentukannya secara mudah dengan garis matahari. Kemudian, dilanjutkan dengan aplikasi gerakan shalat sebagai terapi kesehatan yang dimulai dari berdiri, rukuk,hingga salam yang dilengkapi dengan keutamaan khusyuk dan menggapainya dalam shalat.

Pada tiga bagian akhir, dijelaskan tentang keagungan Allah pada ruang tanpa batas dari takbir hingga big bang theory, aspek keutamaan, hukum, zikir, dan merengkuh kesempurnaan shalat berjamaah, serta merambah jalan menuju shalat yang dititi dengan memelihara shalat.

“Berdoalah maka akan Aku kabulkan.” 

Inilah ajakan berdoa dari Sang Pencipta pada hambanya. Di dalamnya terkandung makna kewajiban dan hak hambanya untuk berdoa. Berdoa menjadi bagian penting bagi kehidupan orang-orang yang meyakini kebesaran-Nya.

Disebutkan dengan jelas di dalam surat Al-Baqarah ayat 186, “Dan apabila hamba-hamba-Ku bertanya kepadamu tentang Aku, Maka sesungguhkan Aku adalah dekat. Aku mengabulkan permohonan orang yang berdoa apabila ia (benar-benar) berdoa kepada-Ku. Maka hendaklah mereka itu memenuhi (segala perintah-Ku) dan hendaklah mereka beriman kepada-Ku, agar mereka selalu berada dalam kebenaran”

Apa sebenarnya makna doa? Berdoa adalah salah satu media komunikasi manusia kepada Tuhan. Lewat keyakinan dan sikap optimis, secara psikologis ada rasa lega setelah manusia merapalkan doa. Mungkin bisa dikatakan inilah cara curhat seorang hamba kepada Sang Pencipta.

Apa yang dipanjatkan dalam sebuah doa?  Berdoa bisa apa saja, asal mengandung unsur kebaikan. Doa yang berisi suatu yang buruk tidak akan terkabul. Doa yang baik misalnya, memohon diberi kesehatan, usia panjang, keselamatan dunia dan akhirat, berkah rezeki, dimudahkan jodoh, dibebaskan dari segala masalah, dan lain-lain.

Berikut contoh doa agar terbebas dari masalah:

“Ya Allah! Sesungguhnya aku memohon ampunan dan terbebas dari masalah di dunia dan akhirat. Ya Allah, sesungguhnya aku memohon ampunan dan terbebas dari masalah dalam urusan agama, dunia, keluarga dan hartaku. Ya Allah, tutupilah auratku dan tenangkanlah aku dari rasa takut. Ya Allah! Jagalah aku dari arah muka, belakang, kanan, kiri dan dari atasku, dan aku berlindung dengan kebesaran-Mu, agar aku tidak dihancurkan dari bawahku.”

The_Science_of_ShalatMungkin sebagian dari Anda pernah bertanya-tanya, mengapa shalat harus dikerjakan sebanyak lima kali dalam sehari semalam dan kenapa sebaiknya dilakukan di awal waktu? Jawaban pertanyaan itu sangat terkait dengan rahasia di balik waktu-waktu di mana kita diperintahkan untuk mengerjakan shalat-shalat tersebut. Rahasia itu terungkap berdasarkan beberapa penelitian dan pengamatan para pakar di bidangnya.

 

Setiap peralihan waktu shalat, sebenarnya bersamaan dengan terjadinya perubahan energi alam yang dapat diukur dan dirasakan melalui perubahan warna alam. Fenomena perubahan warna alam adalah sesuatu yang tidak asing bagi mereka yang akrab dengan dunia fotografi.

Pada waktu subuh, alam berada dalam spektrum warna biru muda yang bersesuaian dengan frekuensi tiroid (kelenjar gondok). Dalam fisiologi, tiroid memiliki pengaruh terhadap sistem metabolisme tubuh manusia. Warna biru muda juga memunyai rahasia tersendiri berkaitan dengan rezeki dan cara berkomunikasi. Mereka yang masih tertidur pulas pada waktu subuh akan menghadapi masalah rezeki dan komunikasi. Hal ini terjadi karena tiroid tidak dapat menyerap tenaga biru muda di alam ketika ruh dan jasad masih tertidur. Pada saat adzan subuh berkumandang, tenaga alam ini berada pada tingkat optimum. Tenaga inilah yang kemudian diserap oleh tubuh kita terutama pada waktu rukuk dan sujud.




Ketika memasuki waktu zhuhur, warna alam menguning dan berpengaruh terhadap perut dan sistem pencernaan manusia secara keseluruhan. Warna ini juga memiliki pengaruh terhadap hati. Di samping itu, warna kuning juga memunyai rahasia yang berkaitan dengan keceriaan seseorang. Jadi, mereka yang selalu ketinggalan atau melewatkan shalat zhuhur berulang-ulang kali akan menghadapi masalah dalam sistem pencernaannya serta berkurang keceriaannya.

Saat ashar, warna alam berubah menjadi oranye. Hal ini memiliki pengaruh yang cukup signifikan terhadap kondisi prostat, uterus, ovary, testis, dan sistem reproduksi secara keseluruhan. Warna oranye di alam juga bisa memengaruhi kreativitas seseorang. Orang yang kerap tertinggal waktu ashar akan menurun daya kreativitasnya. Di samping itu, organ-organ reproduksi juga akan kehilangan energi positif dari warna alam tersebut.

Menjelang maghrib, warna alam berubah menjadi merah. Pada waktu itu, kita kerap mendengar nasihat orang-orang tua agar kita tidak berada di luar rumah. Nasihat tersebut ada benarnya karena saat maghrib tiba, spektrum warna alam selaras dengan frekuensi jin dan iblis. Pada waktu ini, jin dan iblis amat bertenaga karena mereka beresonansi atau ikut bergetar dengan warna alam. Mereka yang sedang berada dalam perjalanan sebainya berhenti sejenak dan mengerjakan shalat maghrib. Hal itu lebih baik dan lebih aman karena pada waktu ini banyak interferens atau tumpang tindihnya dua atau lebih gelombang yang berfrekuensi sama atau hampir sama dan dapat menimbulkan fatamorgana yang dapat merusak penglihatan kita.

Sedangkan ketika waktu isya’, alam berubah menjadi nila dan selanjutnya menjadi gelap. Waktu isya’ menyimpan rahasia ketenteraman dan kedamaian yang frekuensinya sesuai dengan sistem kontrol otak. Mereka yang kerap ketinggalan waktu isya’ akan sering merasa gelisah. Ketika alam diselimuti kegelapan, kita dianjurkan untuk mengistirahatkan jiwa dan raga. Dengan tidur waktu itu, kondisi jiwa kita berada pada gelombang delta dengan frekuensi di bawah 4 Hz dan seluruh sistem tubuh memasuki waktu istirahat.

Selepas tengah malam, alam mulai bersinar kembali dengan warna putih, merah jambu, dan kemudian ungu. Perubahan warna ini selaras dengan frekuensi kelenjar pineal (otak kecil), kelenjar pituitary (bawah otak), thalamus, dan hypothalamus. Maka, kita sepatutnya bangun dari tidur pada waktu ini dan mengerjakan shalat malam.

Demikian sebagian kecil dari penjelasan Prof. Riset. DR. Ir. H. Osly Rachman, MS. dalam bukunya, “The Science of Shalat”. Ia menguraikannya secara luas tentang lautan hikmah shalat menurut ilmu pengetahuan atau sains. Bahkan, lebih jauh lagi ia mengupas shalat laksana sebagai suatu kesatuan utuh antara kesehatan, ibadah, rezeki, psikologi, dan lain sebagainya. Tentu nilai manfaat yang terkandung di dalam shalat ini jika diaplikasikan, tidak hanya akan mengantarkan seseorang menuju ketakwaan, tapi juga bisa menggapai hidup yang paripurna dan bahagia.

Buku terbitan QultumMedia ini dibuka dengan penjelasan untuk apa kita shalat, mukjizat shalat dari segi waktu dan jumlah rakaat, korelasi ajaib antara waktu shalat dan energi alam, mukjizat shalat subuh, shalat tahajud sebagai antistres, dan antinyeri sendi dengan shalat dhuha.

Lebih lanjut lagi, penulis menjelaskan tentang rahasia dan hikmah wudhu menurut aspek kesehatan, filosofi kiblat dan cara menentukannya secara mudah dengan garis matahari. Kemudian, dilanjutkan dengan aplikasi gerakan shalat sebagai terapi kesehatan yang dimulai dari berdiri, rukuk,hingga salam yang dilengkapi dengan keutamaan khusyuk dan menggapainya dalam shalat.

Pada tiga bagian akhir, dijelaskan tentang keagungan Allah pada ruang tanpa batas dari takbir hingga big bang theory, aspek keutamaan, hukum, zikir, dan merengkuh kesempurnaan shalat berjamaah, serta merambah jalan menuju shalat yang dititi dengan memelihara shalat.




Berdoa ada tata caranya. Inilah salah satu jalan apakah sebuah doa yang dipanjatkan akan terkabul atau tidak, cepat atau lambat. Tatacara ini semacam sopan santun seorang hamba kepada kunjungan-Nya, misalnya usai salat, lakukan dzikir, lantunkan shalawat, kirimkan doa kepada orangtua, guru-guru, dan kakek-nenek.

Berdoa tidak boleh tergesa-gesa. Lakukan dalam keadaan tenang dan damai. Perhatikan juga waktu-waktu khusus untuk berdoa, misalnya usai shalat fardhu, usai shalat Tahajud, di antara azan dan iqomah, dan lain sebagainya.

Berikut  beberapa tip agar doa kita segera terkabul:

1. Mencari waktu yang mustajab

Waktu yang mustajab adalah hari Arafah (9 Zulhijjah), bulan Ramadan, hari Jumat, dan waktu sahur atau sepertiga malam yang terakhir.

2. Memanfaatkan keadaan yang mustajab untuk berdoa

Saat perang, saat turun hujan, ketika sujud, waktu di antara azan dan iqamah, atau ketika menjelang berbuka puasa adalah waktu yang mustajab untuk memanjatkan doa.

The_Science_of_ShalatMungkin sebagian dari Anda pernah bertanya-tanya, mengapa shalat harus dikerjakan sebanyak lima kali dalam sehari semalam dan kenapa sebaiknya dilakukan di awal waktu? Jawaban pertanyaan itu sangat terkait dengan rahasia di balik waktu-waktu di mana kita diperintahkan untuk mengerjakan shalat-shalat tersebut. Rahasia itu terungkap berdasarkan beberapa penelitian dan pengamatan para pakar di bidangnya.

 

Setiap peralihan waktu shalat, sebenarnya bersamaan dengan terjadinya perubahan energi alam yang dapat diukur dan dirasakan melalui perubahan warna alam. Fenomena perubahan warna alam adalah sesuatu yang tidak asing bagi mereka yang akrab dengan dunia fotografi.

Pada waktu subuh, alam berada dalam spektrum warna biru muda yang bersesuaian dengan frekuensi tiroid (kelenjar gondok). Dalam fisiologi, tiroid memiliki pengaruh terhadap sistem metabolisme tubuh manusia. Warna biru muda juga memunyai rahasia tersendiri berkaitan dengan rezeki dan cara berkomunikasi. Mereka yang masih tertidur pulas pada waktu subuh akan menghadapi masalah rezeki dan komunikasi. Hal ini terjadi karena tiroid tidak dapat menyerap tenaga biru muda di alam ketika ruh dan jasad masih tertidur. Pada saat adzan subuh berkumandang, tenaga alam ini berada pada tingkat optimum. Tenaga inilah yang kemudian diserap oleh tubuh kita terutama pada waktu rukuk dan sujud.




Ketika memasuki waktu zhuhur, warna alam menguning dan berpengaruh terhadap perut dan sistem pencernaan manusia secara keseluruhan. Warna ini juga memiliki pengaruh terhadap hati. Di samping itu, warna kuning juga memunyai rahasia yang berkaitan dengan keceriaan seseorang. Jadi, mereka yang selalu ketinggalan atau melewatkan shalat zhuhur berulang-ulang kali akan menghadapi masalah dalam sistem pencernaannya serta berkurang keceriaannya.

Saat ashar, warna alam berubah menjadi oranye. Hal ini memiliki pengaruh yang cukup signifikan terhadap kondisi prostat, uterus, ovary, testis, dan sistem reproduksi secara keseluruhan. Warna oranye di alam juga bisa memengaruhi kreativitas seseorang. Orang yang kerap tertinggal waktu ashar akan menurun daya kreativitasnya. Di samping itu, organ-organ reproduksi juga akan kehilangan energi positif dari warna alam tersebut.

Menjelang maghrib, warna alam berubah menjadi merah. Pada waktu itu, kita kerap mendengar nasihat orang-orang tua agar kita tidak berada di luar rumah. Nasihat tersebut ada benarnya karena saat maghrib tiba, spektrum warna alam selaras dengan frekuensi jin dan iblis. Pada waktu ini, jin dan iblis amat bertenaga karena mereka beresonansi atau ikut bergetar dengan warna alam. Mereka yang sedang berada dalam perjalanan sebainya berhenti sejenak dan mengerjakan shalat maghrib. Hal itu lebih baik dan lebih aman karena pada waktu ini banyak interferens atau tumpang tindihnya dua atau lebih gelombang yang berfrekuensi sama atau hampir sama dan dapat menimbulkan fatamorgana yang dapat merusak penglihatan kita.

Sedangkan ketika waktu isya’, alam berubah menjadi nila dan selanjutnya menjadi gelap. Waktu isya’ menyimpan rahasia ketenteraman dan kedamaian yang frekuensinya sesuai dengan sistem kontrol otak. Mereka yang kerap ketinggalan waktu isya’ akan sering merasa gelisah. Ketika alam diselimuti kegelapan, kita dianjurkan untuk mengistirahatkan jiwa dan raga. Dengan tidur waktu itu, kondisi jiwa kita berada pada gelombang delta dengan frekuensi di bawah 4 Hz dan seluruh sistem tubuh memasuki waktu istirahat.

Selepas tengah malam, alam mulai bersinar kembali dengan warna putih, merah jambu, dan kemudian ungu. Perubahan warna ini selaras dengan frekuensi kelenjar pineal (otak kecil), kelenjar pituitary (bawah otak), thalamus, dan hypothalamus. Maka, kita sepatutnya bangun dari tidur pada waktu ini dan mengerjakan shalat malam.

Demikian sebagian kecil dari penjelasan Prof. Riset. DR. Ir. H. Osly Rachman, MS. dalam bukunya, “The Science of Shalat”. Ia menguraikannya secara luas tentang lautan hikmah shalat menurut ilmu pengetahuan atau sains. Bahkan, lebih jauh lagi ia mengupas shalat laksana sebagai suatu kesatuan utuh antara kesehatan, ibadah, rezeki, psikologi, dan lain sebagainya. Tentu nilai manfaat yang terkandung di dalam shalat ini jika diaplikasikan, tidak hanya akan mengantarkan seseorang menuju ketakwaan, tapi juga bisa menggapai hidup yang paripurna dan bahagia.

Buku terbitan QultumMedia ini dibuka dengan penjelasan untuk apa kita shalat, mukjizat shalat dari segi waktu dan jumlah rakaat, korelasi ajaib antara waktu shalat dan energi alam, mukjizat shalat subuh, shalat tahajud sebagai antistres, dan antinyeri sendi dengan shalat dhuha.

Lebih lanjut lagi, penulis menjelaskan tentang rahasia dan hikmah wudhu menurut aspek kesehatan, filosofi kiblat dan cara menentukannya secara mudah dengan garis matahari. Kemudian, dilanjutkan dengan aplikasi gerakan shalat sebagai terapi kesehatan yang dimulai dari berdiri, rukuk,hingga salam yang dilengkapi dengan keutamaan khusyuk dan menggapainya dalam shalat.

Pada tiga bagian akhir, dijelaskan tentang keagungan Allah pada ruang tanpa batas dari takbir hingga big bang theory, aspek keutamaan, hukum, zikir, dan merengkuh kesempurnaan shalat berjamaah, serta merambah jalan menuju shalat yang dititi dengan memelihara shalat.




3. Menghadap kiblat dan mengangkat tangan

Dikisahkan dari Jabir ra, saat itu Nabi Muhammad saw berada di padang Arafah, lalu beliau menghadap kiblat dan terus berdoa sampai matahari terbenam (HR. Muslim).

Namun, berdoa saja tidak cukup. Harapan kita perlu diiringi ikhtiar terus-menerus. Di sini motivasi dan semangat berdoa juga perlu dijaga. Selengkapnya ada Tuntunan Shalat, Doa, dan Zikir Sehari-hari yang bisa dijadikan referensi dan akan memandu Anda menyempurnakan wudhu, shalat, shalat jamak, Qasar, shalat Hajat, dan shalat Jenazah. Buku ini juga berisi kumpulan doa dan zikir, seperti doa dilapangkan rezeki, doa memohon kemuliaan dunia akhira, doa agar amal ibadah diterima, doa selamat dunia akhirat, dan lain sebagainya.

3. Menghadap kiblat dan mengangkat tangan

Dikisahkan dari Jabir ra, saat itu Nabi Muhammad saw berada di padang Arafah, lalu beliau menghadap kiblat dan terus berdoa sampai matahari terbenam (HR. Muslim).

Namun, berdoa saja tidak cukup. Harapan kita perlu diiringi ikhtiar terus-menerus. Di sini motivasi dan semangat berdoa juga perlu dijaga. Selengkapnya ada Tuntunan Shalat, Doa, dan Zikir Sehari-hari yang bisa dijadikan referensi dan akan memandu Anda menyempurnakan wudhu, shalat, shalat jamak, Qasar, shalat Hajat, dan shalat Jenazah. Buku ini juga berisi kumpulan doa dan zikir, seperti doa dilapangkan rezeki, doa memohon kemuliaan dunia akhira, doa agar amal ibadah diterima, doa selamat dunia akhirat, dan lain sebagainya.