Impian Ada untuk Diwujudkan, Bukan Hanya untuk Diimpikan
Impian adalah alasan manusia masih kuat berdiri di tengah hantaman ombak dan gelombang.
Mata uang kehidupan ini dicetak dengan maut
supaya segala yang kita beli
menjadi benar-benar berharga.
Pernah mendengar puisi ini sebelumnya, Teman? Puisi singkat dan sarat makna ini digubah oleh penyair bijak dari India, Rabindranath Tagore. Berkaca pada puisi ini, beruntunglah hingga detik ini kita masih diberi kesempatan untuk melanjutkan perjalanan. Perjalanan yang penuh rintangan namun dengan itu hidup kita justru menjadi berharga.
Impian Membuat Hidup Berharga
Apa itu hidup yang berharga? Hidup yang berharga adalah hidup yang sukses. Hidup yang sepadan dengan harga maut yang tak pernah bisa ditawar. Kita mesti sukses agar harga kehidupan kita tak seharga kehidupan ayam, sapi, atau permata paling mahal sekali pun.
Namun demikian, kesuksesan bukanlah sesuatu yang kita punya. Dan, ia bukan semacam rekening gendut, istana megah, atau jabatan yang tinggi. Hidup yang sukses bukan hidup di tengah itu semua. Lantas?
“Kegemilanganmu bukan apa yang kau punya, tapi apa yang kau berikan.” Ya, sukses adalah bersedekah pada yang papa, menyebarkan pengetahuan, dan mendermakan bantuan. Kehidupan yang berharga adalah berkarya dan memberi manfaat pada orang lain.
Keping-keping Impian dalam Buku Dancing In The Rain
Itu artinya, Teman, semua orang pasti bisa sukses. Sekali lagi, semua orang, tanpa kecuali. Semelarat apa pun hidup seseorang, ia tetap bisa hidup dengan berharga. Kelokan-kelokan hidup Rimma Bawazier dalam Dancing in The Rain ini adalah salah satu dari jutaan contoh nyata bahwa getirnya hidup di masa kecil justru menjadikannya seperti yang kita kenal hari ini.
Dalam buku ini, Rimma menunjukkan betapa berharganya memiliki impian dan cita-cita. Bukan impian kembang tidur, tentu, melainkan impian yang mendorong kita mau berkarya untuk orang lain. Impian macam ini, kata Rimma, “membuat hidup jadi lebih hidup.” Selebihnya adalah tindakan nyata dan doa. Tanpa keduanya, impian sehebat apa pun hanya fatamorgana. Tapi dengan semua itu, hidup bagai sebuah tarian yang indah.
Dancing in the Rain adalah buku tentang perjalanan hidup yang luar biasa seorang fashion designer dan model yang menapaki tangga kehidupan dari bagian yang paling bawah. Kisah-kisahnya sungguh menggugah semangat dan menggetarkan jiwa.
Dengan menyebut nama-Nya, bacalah!