dhuha Archives - Qultum Media
Qultummedia adalah penerbit buku islami
Qultummedia, qultum, novel islami, ibadah, buku, motivasi, pengembangan diri,
566
archive,tag,tag-dhuha,tag-566,theme-stockholm,woocommerce-no-js,ajax_fade,page_not_loaded,,select-child-theme-ver-1.0.0,select-theme-ver-4.2,menu-animation-line-through,wpb-js-composer js-comp-ver-7.4,vc_responsive,elementor-default,elementor-kit-30952
kematian pasti akan datang

Sahabat Nabi dengan Kekayaan Luar Biasa

Sahabat Nabi dengan kekayaan luar biasa jarang disebut-sebut oleh penceramah dan pengisi khutbah Jumat, padahal mereka ada dan menggunakan harta bendanya itu untuk membantu mengembangkan dakwah Islam.

Mungkin selama ini kita mengenal Bill Gates, Mark Zuckerberg, dan Warren Buffett sebagai orang-orang terkaya di dunia. Tapi pernah tidak kita berpikir bahwa dulu ada lima sahabat Nabi dengan kekayaan luar biasa dan menjadi orang terkaya pada masanya. Siapakah mereka?

Kita sering mendengar nama-nama sahabat Nabi disebut dalam berbagai majelis ilmu. Tak jarang juga kita mendengar tentang mereka di televisi dan radio.

Mereka antara lain Abu Bakar yang bergelar Ash-Shiddiq (Yang Membenarkan), Umar bin Khaththab yang bergelar Al-Faruq (Yang Membedakan), Utsman bin Affan yang bergelar Dzun Nurain (Yang Memiliki Dua Cahaya), dan Ali bin Abi Thalib yang bergelar Madinatul ‘Ilmi (Kota Ilmu).




Selain nama-nama di atas, yang terkenal karena kedekatannya dengan Rasulullah, ada juga sahabat Nabi dengan kekayaan luar biasa dan kedermawanannya. Jika kita konfersi ke dalam rupiah, jumlah kekayaan mereka sangat besar untuk ukuran orang Indonesia sekarang.

Siapa saja sahabat Nabi dengan kekayaan luar biasa itu?

          Baca juga:
          Susah Bangun Malam untuk Shalat Tahajud? Ini Kiat-kiatnya
          Lima Doa Ini Akan Membuat Kita Dikejar-kejar Rezeki

Sahabat Nabi yang Kaya #1: Abdurrahman bin ‘Auf

Abdurrahman bin ‘Auf adalah sahabat Nabi yang terkenal sebagai pebisnis. Ia sahabat yang didoakan oleh beliau agar mendapatkan kerberkahan dari hartanya.

Ia memiliki empat orang istri. Ketika ia meninggal masing-masing istrinya mendapatkan warisan sebesar 100.000 Dinar.

Total kekayaan Abdurrahman bin ‘Auf saat meninggalnya sebesar 3.200.000 Dinar. Kalau dikonfersi ke mata uang Rupiah maka jumlahnya Rp6.212.688.000.000

Sahabat Nabi yang Kaya #2: Zubair bin Awwam

Zubair adalah salah satu sahabat Nabi yang termasuk Assabiqunal Awwalun. Ia memiliki keahlian berperang sambil menunggang kuda. Kebanyakan hartanya adalah tanah dan rumah.

Zubair memiliki padang belantara, 11 rumah besar di Madinah, 2 di Basrah, dan 1 di Kuffah dan Mesir.

Sebelum meninggal ia berwasiat agar 1/3 hartanya dibagikan kepada cucu-cucunya, lalu 2/3 diberikan kepada ahli warisnya.

Saat meninggal, harta waris dan wasiatnya antara lain:

  • Harta waris : 38.400.000 Dirham
  • Harta wasiat : 19.200.000 Dirham

Jumlah : 57.600.000 Dirham

Jika 57.600.000 Dirham dikonfersi ke rupiah maka berjumlah Rp3.543.724.800.000

Sahabat Nabi yang Kaya #3: Utsman bin Affan

Utman bin Affan adalah sahabat Nabi yang tergolong paling kaya. Dia memiliki kekayaan berupa dinar, dirham, dan 1.000 ekor unta. Jika kita perinci kekayaannya maka berjumlah:

  • Uang Dirham : 30 juta Dirham
  • Uang Dinar : 150.000 Dinar
  • Sedekah : 200.000 Dinar
  • Unta : 1.000 ekor

Jika dirupiahkan maka berjumlah:

  • 30 juta Dirham : 1.845.690.000.000
  • 150.000 Dinar : 291.219.750.000
  • Sedekah 200.000 Dinar : 388.293.000.000
  • 1.000 ekor unta : 7.740.000.000

Jadi, jumlah kekayaan Utsman bin Affan adalah Rp2.532.942.750.000

Sahabat Nabi yang Kaya #4: Thalhah bin ‘Ubaydillah

Thalhah bin ‘Ubaydillah adalalah sahabat Nabi dari kaum Quraisy. Beliau termasuk delapan orang yang pertama kali masuk Islam. Kekayaan yang dimiliki Thalhah adalah:

  • Uang Dirham : 2.200.000 Dirham
  • Uang Dinar : 200.000 Dinar
  • Sedekah : 300.000 Dirham

Jika di rupiahkan akan berjumlah:

  • 2.200.000 Dirham : 135.350.600.000
  • 200.000 Dinar : 388.293.000.000
  • Sedekah 300.000 Dirham : 18.456.900.000

Jadi, jumlah kekayaan Thalhah bin ‘Ubaydillah adalah Rp542.100.500.000

Sahabat Nabi yang Kaya #5: Sa’d bin Abi Waqqash

Sa’d bin Abi Waqqash dikenal di kalangan sahabat sebagai orang yang sangat pemberani dalam peperangan. Tatkala wafat, ia meninggalkan harta waris sebesar 250.000 Dirham. Jika diubah ke rupiah maka berjumlah Rp15.380.750.000

Untuk lebih jelasnya mengenai rincian kekayaan lima sahabat di atas, kita bisa mengunjungi laman berikut ini.

Itulah lima sahabat Nabi yang memiliki harta melimpah. Selain itu, mereka juga dikenal sebagai sahabat-sahabat yang dermawan, rajin ibadah, dan rendah hati.

***

Para sahabat Nabi itu juga sering mengamalkan Shalat Dhuha. Sebagaimana kita tahu, Shalat Dhuha adalah ibadah yang dapat memperlancar rezeki dan memberikan keberkahan pada harta benda kita.




Nah, jika kita ingin seperti mereka, kita bisa mulai mengistiqomahkan Shalat Dhuha setiap hari. Dengan melakukan Shalat Dhuha, insya Allah rezeki kita akan dilancarkan oleh Allah.

Mari kita renungkan arti doa Shalat Dhuha berikut.

“Ya Allah, sesungguhnya waktu Dhuha adalah waktu Dhuha-Mu, keagungan adalah keagungan-Mu, keindahan adalah keindahan-Mu, kekuatan adalah kekuatan-Mu, penjagaan adalah penjagaan-Mu. Ya Allah, apabila rezekiku berada di atas langit maka turunkanlah, apabila berada di dalam bumi maka keluarkanlah, apabila sukar mudahkanlah, apabila haram sucikanlah, apabila jauh dekatkanlah. Dengan kebenaran Dhuha-Mu, kekuasaan-Mu (Wahai Tuhanku), datangkanlah padaku apa yang Engkau datangkan kepada hamba-hamba-Mu yang saleh.(Penuntun Mengejakan Shalat Dhuha, hal. 53)




Jika tak bisa tiap hari, minimal kita mengerjakannya tiga kali seminggu. Jika tak bisa tiga kali seminggu, minimal sekali seminggu. Tapi, alangkah baiknya kita mengerjakannya tiap hari, agar Allah cepat mengabulkan doa Shalat Dhuha kita.

Sahabat-sahabat Nabi yang kaya-raya dan dermawan.

  • Abdurrahman bin ‘Auf, memiliki harta sebesar Rp6.212.688.000.000
  • Zubair bin Awwam, memiliki harta sebesar Rp3.543.724.800.000
  • Utsman bin Affan, memiliki harta sebesar Rp2.532.942.750.000
  • Thalhah bin ‘Ubaydillah, memiliki harta sebesar Rp542.100.500.000
  • Sa’d bin Abi Waqqash, memiliki harta sebesar Rp15.380.750.000

 

rezeki kita harus dijemput

Rezeki Tak Terbendung dengan Istiqamah Shalat Dhuha

Rezeki tak seperti operasi bilangan yang hasilnya pasti. Itu sebabnya, untuk mencari rezeki kita tak cukup mengandalkan ikhtiar lahiriah, kita juga perlu mengiringinya dengan ikhtiar batiniah.

Baca juga:
Tips Bangun Malam untuk Mengerjakan Shalat Tahajud
Tuntunan Shalat Sesuai Al-Quran & Hadis Sahih

Sebutlah Ali, seseorang yang tidak lulus Sekolah Dasar yang memberanikan diri merantau ke kota untuk mencari pekerjaan. Berkat bantuan kakak iparnya, ia memiliki keahlian mengebor sumur. Selama dua tahun ia berkeliling menggunakan sepedanya untuk menawarkan jasanya.

Suatu hari ia mendapatkan tawaran proyek 5000 sumur bor. Ia sempat gentar, karena tidak ada modal untuk melakukan pekerjaan tersebut. Namun, si pemberi proyek memberikan uang muka 50% untuk pekerjaan pengeboran dan sisanya 50% setelah selesai.

Setelah proyek 5000 sumur bor itu, ia tidak lagi berkeliling dengan sepeda, tetapi berkendara mobil dan memiliki karyawan. Proyek yang ia dapatkan senilai 2 Milyar. Selain keuletannya dalam bekerja, Ali adalah orang yang istimewa: ia tak pernah meninggalkan Shalat Dhuha.

Syukur adalah kunci kebahagiaan hidup. Tanpanya, kita akan sulit untuk mendapatkan kebahagiaan. Sebab selalu saja ada yang kurang, tak sempurna, dan tak memuaskan hati.

Pernah tidak kita merasa sulit untuk bahagia? Padahal, semua yang kita butuhkan sudah Allah kasih. Doa yang kita panjatkan sudah Allah jawab. Serta satu persatu mimpi yang kita inginkan semakin banyak yang menjadi nyata.

Ternyata, yang kurang itu bukan karunia Allah, melainkan rasa syukur kita pada pemberian-Nya.

Baca juga:
Rezeki Kita Memang Sudah Ada yang Mengatur, Tapi …
Rezeki Kita Tak Lancar? Mari Amalkan 7 Kiat Mudah Ini

Itu sebabnya, hanya orang yang sakit yang tahu betul bahwa kesehatan mahal harganya. Hanya orang yang kehilangan yang benar-benar mengerti arti dari memiliki. Hanya orang yang kecewa yang sadar dirinya kurang bersyukur pada Allah.

Percayalah, dalam hidup ini Allah tidak mungkin mengecewakan kita. Mustahil bagi Allah ingin melihat hamba-Nya kesusahan. Dia selalu ingin kita hidup dalam ketenangan.

Namun, ketenangan itu ada di dalam hati, bukan terletak pada materi. Berapa banyak orang kaya namun ternyata tak bahagia? Berapa banyak pula orang yang sederhana tapi dalam keseharian justru sangat mensyukuri hidupnya?

fitrah cinta tumbuh berkat Allah Taala

Yang memberi ketenangan dalam hidup adalah Allah. Jadi, dekatilah Dia. Jangan menunggu waktu luang, justru luangkanlah waktu untuk berdoa dan bercerita pada-Nya.



Di balik sesuatu yang pergi, pasti ada yang lebih baik menghampiri. Setelah ada yang hilang, pasti ada yang segera datang. Hidup ini hanya tentang bersyukur saat menerima dan bersabar saat menunggu karunia-Nya.

Tak perlu melihat karunia yang Allah berikan pada orang lain. Karunia tiap orang pasti berbeda, karena ujian-Nya pun tak pernah sama. Cukup lihat yang kita punya, dan ucapkan dalam hati, “Syukurku jarang sekali, tapi Allah tetap memberiku karunia-Nya. Allah memang baik.”

Mulai saat ini, mari kita gapai ketenangan itu. Ketenangan yang sederhana. Bahwa tidak semua yang pergi harus membuat kita kecewa, karena ganti dari Allah nanti pasti lebih istimewa.

Mari bersyukur. Mari qanaah. Meski kadang hasil yang kita dapatkan tak sesuai keinginan, tetaplah percaya bahwa Allah pasti punya hikmah di balik ini semua.

 

 

Sumber Foto: Pixabay.com

***

Di kalangan para pebisnis muslim, aktivitas Shalat Dhuha sangatlah dekat dan sudah menjadi kebiasaan mereka. Shalat Dhuha diyakini dan dibuktikan nyata dapat membuka pintu rejeki bagi orang yang mau mengerjakannya.

Selain dijanjikan sebagai pembuka pintu rezeki, Shalat Dhuha juga memiliki keutaamaan lain. Keutamaan Shalat Dhuha minimal dua rakaat bisa mendatangkan ampunan dari Allah SWT, sekalipun dosanya sebanyak buih di lautan. Demikian hadist riwayat Imam Tirmizi.

 

Rezeki Tak Otomatis Datang

Namun, jangan mengira hanya dengan Shalat Dhuha pintu rezeki otomatis terbuka lebar. Tentu ada upaya dan ikhtiar untuk mengiringi terbukanya pintu itu. Ikhtiar itulah yang kemudian perlu disertai dengan doa dan Shalat Dhuha. Setelah berupaya sungguh-sungguh dan berdoa, serahkan sepenuhnya pada Sang Pencipta.

Waktu Dhuha adalah saat matahari tergelincir. Kita mengerjakan shalat di waktu ini sebagai wujud rasa syukur sebelum melakukan aktivitas bekerja atau belajar. Bekerja menyambut datangnya rezeki dan belajar menimba ilmu yang bermanfaat dan berkah. 

Nah, agar istiqamah dalam Shalat Dhuha, dekatkan diri dengan lingkungan, pergaulan yang baik (berkumpul dengan orang soleh). Selain itu baca kisah-kisah inspiratif dari para penegak Shalat Dhuha untuk memompa motivasi meraih berkah darinya.

Berikut doa yang biasa dipanjatkan usai Shalat Dhuha.

“Ya Allah, waktu Dhuha itu adalah waktu Dhuha-Mu, keagungan itu adalah keagungan-Mu, keindahan itu adalah keindahan-Mu, kekuatan itu adalah kekuatan-Mu, dan perlindungan itu adalah perlindungan-Mu. Ya Allah, jika rezekiku masih di atas langit maka turunkanlah, jika masih di dalam bumi maka keluarkanlah, jika masih sukar maka mudahkanlah, jika (ternyata) haram maka sucikanlah, jika masih jauh maka dekatkanlah. Berkat waktu Dhuha, keagungan, keindahan, kekuatan dan kekuasaan-Mu, limpahkanlah kepada kami segala yang telah Engkau limpahkan kepada hamba-hamba-Mu yang saleh.”

Syukur adalah kunci kebahagiaan hidup. Tanpanya, kita akan sulit untuk mendapatkan kebahagiaan. Sebab selalu saja ada yang kurang, tak sempurna, dan tak memuaskan hati.

Pernah tidak kita merasa sulit untuk bahagia? Padahal, semua yang kita butuhkan sudah Allah kasih. Doa yang kita panjatkan sudah Allah jawab. Serta satu persatu mimpi yang kita inginkan semakin banyak yang menjadi nyata.

Ternyata, yang kurang itu bukan karunia Allah, melainkan rasa syukur kita pada pemberian-Nya.

Baca juga:
Rezeki Kita Memang Sudah Ada yang Mengatur, Tapi …
Rezeki Kita Tak Lancar? Mari Amalkan 7 Kiat Mudah Ini

Itu sebabnya, hanya orang yang sakit yang tahu betul bahwa kesehatan mahal harganya. Hanya orang yang kehilangan yang benar-benar mengerti arti dari memiliki. Hanya orang yang kecewa yang sadar dirinya kurang bersyukur pada Allah.

Percayalah, dalam hidup ini Allah tidak mungkin mengecewakan kita. Mustahil bagi Allah ingin melihat hamba-Nya kesusahan. Dia selalu ingin kita hidup dalam ketenangan.

Namun, ketenangan itu ada di dalam hati, bukan terletak pada materi. Berapa banyak orang kaya namun ternyata tak bahagia? Berapa banyak pula orang yang sederhana tapi dalam keseharian justru sangat mensyukuri hidupnya?

fitrah cinta tumbuh berkat Allah Taala

Yang memberi ketenangan dalam hidup adalah Allah. Jadi, dekatilah Dia. Jangan menunggu waktu luang, justru luangkanlah waktu untuk berdoa dan bercerita pada-Nya.



Di balik sesuatu yang pergi, pasti ada yang lebih baik menghampiri. Setelah ada yang hilang, pasti ada yang segera datang. Hidup ini hanya tentang bersyukur saat menerima dan bersabar saat menunggu karunia-Nya.

Tak perlu melihat karunia yang Allah berikan pada orang lain. Karunia tiap orang pasti berbeda, karena ujian-Nya pun tak pernah sama. Cukup lihat yang kita punya, dan ucapkan dalam hati, “Syukurku jarang sekali, tapi Allah tetap memberiku karunia-Nya. Allah memang baik.”

Mulai saat ini, mari kita gapai ketenangan itu. Ketenangan yang sederhana. Bahwa tidak semua yang pergi harus membuat kita kecewa, karena ganti dari Allah nanti pasti lebih istimewa.

Mari bersyukur. Mari qanaah. Meski kadang hasil yang kita dapatkan tak sesuai keinginan, tetaplah percaya bahwa Allah pasti punya hikmah di balik ini semua.

 

 

Sumber Foto: Pixabay.com

Lebih lengkap mengenai shalat sunah ini, simak penjelasannya di dalam buku Banjir Rezeki dengan Shalat Dhuha. Buku ini berisi kisah-kisah inspiratif, hikmat shalat, tatacara Shalat Dhuha, kumpulan doa, manfaat Shalat Dhuha, dan banyak lagi yang lainnya. Disebutkan dalam buku ini orang yang mengerjakan delapan rakaat Shalat Dhuha akan tercatat sebagai orang yang taat dan sukses.  Bagaimana dengan kita, ingin membuktikan keajaiban Shalat Dhuha juga?

 

Sumber foto: ulinulin.com