mukjizat Archives - Qultum Media
Qultummedia adalah penerbit buku islami
Qultummedia, qultum, novel islami, ibadah, buku, motivasi, pengembangan diri,
544
archive,tag,tag-mukjizat,tag-544,theme-stockholm,woocommerce-no-js,ajax_fade,page_not_loaded,,select-child-theme-ver-1.0.0,select-theme-ver-4.2,menu-animation-line-through,wpb-js-composer js-comp-ver-7.4,vc_responsive,elementor-default,elementor-kit-30952
mukjizat al-quran

Mukjizat Al-Quran Tak Lekang Oleh Waktu

Tak hanya sebagai panduan hidup, Al-Quran juga memiliki mukjizat yang tersimpan di dalamnya. Semakin kita berusaha mencari, menemukan, dan memaknai apa yang Al-Quran sampaikan, hati kita akan kagum terhadap segala hal tentangnya.

Ada yang bilang, untuk mencintai sesuatu kita harus mengenal dan  memahami betul tentangnya. Jika hanya sekadar tahu, kita takkan merasakan kedekatan emosional yang mendalam. Seperti saat kita tak bersama dengannya, hati kita tak mendapat masalah. Atau mungkin tak merasa kehilangan sedikit pun.

Bisa jadi, hal itu yang menggambarkan hubungan kita dengan Al-Quran. Selama ini, kita mungkin hanya membacanya tanpa memahami makna yang ingin disampaikannya. Kecintaan kita padanya belum sampai tahap yang lebih dalam: mempelajari arti, memahami makna, atau mencari tahu mukjizat yang terkandung di dalamnya.



Teman-teman tahu tidak, ternyata Al-Quran memiliki banyak mukjizat yang mungkin belum kita ketahui. Untuk itu, mari kita mengenal lebih dekat tentang kitab suci yang mulia ini. Berikut kami paparkan beberapa mukjizat Al-Quran yang dengannya semoga bisa menambah keimanan kita.

***

  1. Pembuktian Sains

Al-Quran membuktikan banyak fakta sains, atau bahkan mendorong manusia untuk mempelajari alam. Salah satu contoh nyata adalah teori Big Bang. Di mana Al-Quran sudah memaparkannya lebih dari 14 abad lalu dalam surat Al-Anbiya` ayat 30.

Selain itu, ada beberapa fakta sains lain yang telah terbukti menjadi kemukjizatan Al-Quran. Seperti proses penciptaan manusia, garis edar tata surya, pergerakan gunung, dan lain-lain.

 

  1. Terjamin Kemurniaannya

Sampai detik ini, Al-Quran yang kita baca tidak berubah sedikit pun dari zaman Rasulullah. Allah menjaga dan menjamin kemurnian Al-Quran hingga hari akhir nanti.

Di antara bentuk penjagaan-Nya ialah melalui pengajaran para ulama serta para penghafal Al-Quran. Di mana pembelajaraan mereka benar-benar melalui sanad guru yang jelas. Dan ditambah dengan hafalan yang kuat, semakin menegaskan kemurnian Al-Quran hingga zaman sekarang.

 

  1. Kesempurnaan Isi

Sebagai pedoman hidup manusia, Al-Quran mempunyai kandungan isi yang lengkap dan sarat akan makna. Semua aspek kehidupan seperti ibadah, muamalah, hukum, sejarah, dan semua hal terkandung di dalamnya.

Tak hanya itu, sebagaimana yang kita ketahui, kandungan Al-Quran juga menerangkan tentang hal-hal ghaib. Keberadaan surga dan neraka, jin, alam kubur, serta ramalan tentang suatu kejadian pun tak terlewatkan. Seperti ramalan Al-Quran tentang kemenangan yang akan diperoleh tentara Romawi saat menghadapi bangsa Persia dalam surat Ar-Rum ayat 6.

 

  1. Keindahan Bahasa

Aspek bahasa merupakan bukti kemukjizatan Al-Quran, sekaligus menegaskan bahwa kitab suci kita bukanlah buatan manusia. Keindahan bahasa Al-Quran dapat dilihat dari pilihan dan susunan kata, gaya tutur penyampaian, sajak yang beraturan, serta hubungan antara ayat yang satu dengan yang lain.



Sebagai contoh, dilansir dari Republika, komposisi keseimbangan kata dalam Al-Quran begitu seimbang. Prof. Quraish Shihah mengungkapkan hal ini dalam bukunya yang berjudul Membumikan Al-Quran.

Misalnya, penggunaan kata-kata yang berlawanan (antonim) diungkapkan secara seimbang. Kata al-kufr (kekafiran) dan al-iman (keimanan) masing-masing 17 kali. Serta al-hayat (kehidupan) dan al-maut (kematian) masing-masing 145 kali.

Kabah

Rasulullah dan Keajaiban Menjelang Kelahirannya

Rasulullah dan keajaiban menjelang kelahirannya mungkin tak banyak kita tahu, padahal orang yang mencintainya pasti ingin tahu apa yang terjadi saat itu.

Diutusnya seorang rasul adalah salah satu bukti betapa sayangnya Allah kepada hamba-hamba-Nya. Dia ingin hamba-hamba-Nya sadar bahwa Dia selalu membimbing mereka dengan adanya rasul di sampingnya.

Sebagai khatamun nabiyyin (penutup para nabi), kelahiran Rasulullah sangat dinanti-nanti. Tak hanya oleh manusia, bahkan binatang, tumbuh-tumbuhan dan alam semesta juga merindukan kehadirannya. Karena itu, tak heran jika ada hal-hal aneh terjadi menjelang kelahirannya.

Baca juga:
Ingin Rumah Tangga Bahagia? Hindari Hal-hal Ini
Kamu Ingin Tahu Siapa Jodoh yang Tepat Untukmu? Ikuti Lima Petunjuk Ini

Hal-hal aneh ini ada kaitannya dengan kondisi alam yang tak wajar. Bagi masyarakat Arab pada masa itu, kejadian ini merupakan sesuatu yang mengherankan. Sebelumnya tak pernah terjadi.
Nah, inilah lima hal aneh yang terjadi menjelang lahirnya Nabi Muhammad saw.

1. Rasulullah dan Keajaiban yang Pertama: Api Majusi Padam

Orang-orang Majusi adalah penyembah api. Api yang mereka sembah selama beratus-ratus tahun itu tak pernah padam. Tapi, menjelang lahirnya Nabi Muhammad saw, api itu padam seketika. Meski mereka berupaya menyalakannya kembali, tetap tidak berhasil.

2. Rasulullah dan Keajaiban yang Kedua: Bintang Besar Bercahaya

Menjelang lahirnya Nabi Muhammad saw, orang-orang Yahudi dan Nasrani melihat bintang besar yang bercahaya sangat terang. Bintang itu tak pernah terlihat sebelumnya di langit Makkah. Karenanya, sebagian mereka berkata, “Nabi penutup zaman telah lahir.”

Mereka berkata demikian karena telah mendapat informasi dari kitab suci mereka bahwa akan lahir seorang nabi akhir zaman yang ditandai dengan munculnya bintang besar.

Ka’bul Akhbar ra berkata: “Saya telah melihat di dalam Taurat bahwa Allah Ta’ala telah mengabarkan kepada Kaum Musa tentang saat keluarnya Muhammad saw, ‘Sesungguhnya bintang yang telah kamu ketahui itu, bila ia bergerak dari tempatnya, menandakan bahwa Rasulullah saw telah keluar.’

Ketika Rasulullah saw lahir, bintang itu bergerak dan pindah dari dari tempat asalnya. Maka, orang-orang Yahudi dan Nasrani semuanya mengetahui bahwa rasul yang diberitakan Allah itu telah lahir ke dunia, namun mereka merahasiakannya disebabkan kedengkian mereka.” Lihat selengkapnya.

3. Rasulullah dan Keajaiban yang Ketiga: Burung-burung Beterbangan di Langit Makkah

Sebelumnya, tak pernah terlihat burung yang begitu banyak terbang di atas kota Makkah. Tapi, pada hari kelahiran Nabi, entah dari mana burung-burung terlihat berbondong-bondong mengitari kota Makkah. Seakan menyambut kelahiran Nabi Muhammad saw.

4. Rasulullah dan Keajaiban yang Keempat: Pohon Kurma Kering Kembali Berbuah

Dikabarkan dalam Injil tentang tanda-tanda menjelang lahirnya nabi akhir zaman yaitu, “Bahwasanya apabila pohon kurma kering mengeluarkan daun-daunan, maka itu menandakan keluarnya Rasulullah ke dunia.”

Ketika Rasulullah saw lahir, pohon kurma yang kering dan layu menjadi segar kembali, berdaun dan berbuah. Melihat hal itu, orang-orang Nasrani pun mengetahui bahwa Rasul yang dijanjikan Allah di dalam kitab Injil itu telah lahir ke dunia. Tetapi hal itu mereka rahasiakan, disebabkan kedengkian mereka. Lihat selengkapnya.

5. Rasulullah dan Keajaiban yang Kelima: Mata Air Kering Memancar Kembali

Di dalam kitab Zabur diterangkan bahwa kelahiran nabi akhir zaman ditandai, “Ketika mata air yang sudah kalian kenal kering dan tiba-tiba memancarkan air dengan derasnya maka pada saat itulah Nabi Muhammad saw telah lahir ke dunia.”

Itulah lima kejadian aneh menjelang kelahiran Nabi Muhammad saw. Ini menjadi bukti betapa mulianya utusan Allah, sampai-sampai alam pun ikut gembira dengan kelahirannya. Lebih lengkap mengenai hal-hal yang terjadi menjelang kelahiran Nabi Muhammad saw, kita bisa mengunjungi laman berikut ini.

Kejadian-kejadian aneh menjelang lahirnya Nabi Muhammad saw antara lain:

1. Api Majusi padam, setelah beratus-ratus tahun disembah.
2. Bintang besar bercahaya, salah satu tanda kelahiran Nabi Muhammad menurut ahlul kitab.
3. Burung-burung beterbangan di langit Makkah, demi menyambut kelahiran Nabi Muhammad saw.
4. Pohon kurma kering kembali berbuah, sehingga masyarakat bisa berbondong-bondong memetiknya.
5. Mata air kering memancar kembali, memberikan berkah bagi penduduk di sekitarnya.