qultummedia, Author at Qultum Media
Qultummedia adalah penerbit buku islami
Qultummedia, qultum, novel islami, ibadah, buku, motivasi, pengembangan diri,
1
archive,author,author-heberthendrik,author-1,theme-stockholm,woocommerce-no-js,ajax_fade,page_not_loaded,,select-child-theme-ver-1.0.0,select-theme-ver-4.2,menu-animation-line-through,wpb-js-composer js-comp-ver-7.4,vc_responsive,elementor-default,elementor-kit-30952

Rahasia Strategi Perang Rasulullah

Beberapa peristiwa perang yang dilakukan Rasulullah dalam sejarah penuh dengan semangat, ketaatan, keuletan, pengorbanan, konsolidasi penuh dari kepemimpinan dan keprajuritan, dan penuh dengan strategi-strategi yang efektif. Yaitu strategi dalam mengatur taktik defensif dan ofensif, peta wilayah, politik, ekonomi, psikologi, dan militer serta visi dan misi yang diemban Rasulullah dalam setiap peperangan.

Hampir semua peperangan yang dilakukan oleh Rasulullah sebagian besar adalah dalam bentuk penyerangan, kecuali perang Khandaq, karena kaidah dalam peperangan menyatakan bahwa strategi penyerangan lebih mempunyai potensi besar untuk memenangkan pertarungan.

Misalnya pada perang Badar, Rasulullah mengatur beberapa strategi dalam menghadapi peperangan tersebut.

Pertama, persiapan. Setahun sebelum perang Badar terjadi, Rasulullah saw membentuk satuan pasukan khusus untuk melakukan ekspedisi militer. Pasukan ekspedisi ini berfungsi sebagai upaya pemetaan medan, penguasaan lapangan, pengintaian, dan berbagai aktivitas inteligen militer lainnya. Selain itu, Rasulullah juga melakukan mobilisasi masif, membagi komando, membentuk majelis permusyawaratan militer, membuat prediksi perhitungan kekuatan musuh, memberikan semangat kepada pasukan, dan menentukan posisi yang strategis.

Kedua, saat peperangan. Ketika Rasulullah dan pasukannya sudah sampai di medan peperangan, Rasulullah tidak melepaskan kontrol terhadap pasukannya. Beliau melakukan inspeksi pasukannya dan memberikan pengarahan strategi yang mesti diterapkan guna memenangkan peperangan; dengan membagi tiga komposisi, yaitu pasukan tombak sebagai pasukan lapisan pertama, pasukan pemanah sebagai pasukan lapisan kedua, dan pasukan pedang sebagai pasukan lapisan ketiga.

Ketika perang telah berkecamuk, awalnya pasukan muslim terdesak, karena jumlah pasukan yang lebih sedikit dibandingkan pasukan musuh. Namun di tengah berlangsungnya pertempuran, kondisi berubah. Pasukan musuh mulai terlihat melemah semangat dan kekuatannya. Kondisi ini dimanfaatkan Rasulullah untuk menerapkan strategi serangan balik. Akhirnya, pasukan musuh tercerai-berai dan berjatuhan banyak korban di pihak mereka. Pasukan muslim memeroleh kemenangan spektakuler pada perang Badar Kubra ini.

Setelah peperangan berakhir. Rasulullah tidak lantas berleha-leha dan berpesta fora merayakan kemenangan. Namun, Rasulullah terus membuat kesinambungan strateginya yang lain pascaperang. Yaitu di antaranya, memberdayakan para tawanan, menetapkan sistem perundang-undangan Daulah Islamiyah, menerapkan sistem perekonomian negara, dan mengokohkan kekuatan militer. Semuanya bertujuan untuk menjaga stabilitas kaum muslimin, baik secara politik, ekonomi, maupun sosial berdasarkan aturan-aturan yang telah ditetapkan Allah SWT.

Selain perang Badar, Rasulullah dan kaum muslimin banyak mengalami peperangan, bahkan sampai ke penjuru luar Jazirah Arab. Setiap peperangan, dengan kondisi yang berbeda, strategi yang diterapkan pun bervariasi. Dan, semuanya memperoleh kemenangan yang gemilang sehingga kaum muslimin menjadi kekuatan besar di Dunia.

Kemudian, apa sajakah strategi Rasulullah dan pasukan muslimin dalam menghadapi peperangan berikutnya? Selain di medan pertempuran, apa saja yang diterapkan Rasulullah untuk membina umatnya agar memiliki kekuatan politik dan militer? Dan, apa saja yang menjadi aspek-aspek kemenangan Rasulullah?

Dalam buku “Strategi Perang Rasulullah”  yang ditulis oleh Muhammad Abu Ayyasy ini akan memberikan jawabannya secara gamblang. Anda akan menemukan rangkaian sirah Rasulullah dan para sahabatnya yang menakjubkan dalam dunia politik dan militer.

Melalui buku yang diterbitkan QultumMedia ini, Anda akan menyaksikan perjalanan politik Rasulullah dan para sahabatnya yang ksatria. Selain itu, Anda akan mengetahui jawabannya, mengapa Islam menjadi jaya dan memiliki harga diri tinggi di depan musuh-musuhnya.

 

cinta yang hakiki impian setiap manusia

Cinta yang Hakiki Adalah Cinta Makhluk pada Khaliknya

Cinta yang hakiki akan menjadi sumber kekuatan kita, bukan malah menyeret kita pada berbagai masalah dan kesulitan.

Siapa pun yang merasakan jatuh cinta pasti juga berharap cinta tersebut adalah cinta yang hakiki, yang akan diterima dan disambut oleh orang yang dicintai. Tapi, bagaimana jika cinta itu ditolak, sehingga bertepuk sebelah tangan? Pasti ini sangat menyedihkan.

Sebagai makhluk yang diberi anugerah berupa hati dari Allah SWT, cinta memang tak pernah sepi dari kehidupan manusia. Cinta tidak mengenal tingkatan ekonomi dan sosial. Kita terlahir ke dunia ini dan bisa tumbuh berkembang juga karena cinta.

Cinta yang Hakiki: Apa Maknanya?

Namun, apakah selama ini kita sudah tahu cinta yang hakiki itu seperti apa?

Beragam orang menafsirkan cinta. Kata itu sendiri telah banyak dipakai dalam banyak konteks, sehingga banyak dan beragam pula makna yang lahir darinya. Sudut pandang yang salah terhadap cinta yang hakiki bisa mengakibatkan orang terjerumus dalam kehinaan dan kesesatan.

Dalam Islam, cinta sejati atau cinta yang hakiki adalah cinta kepada Allah dan Rasul-Nya. Cinta yang bukan selain kepada-Nya (makhluk) adalah cinta yang bisa diakhirkan, sebab itu adalah cinta yang nisbi. Makhluk memiliki kekurangan dan jauh dari kesempurnaan, sehingga tingkatannya jauh di bawah Dia Yang Mahasempurna.



Selain itu, cinta memiliki kekuatan dahsyat yang luar biasa. Beragam cara dilakukan banyak orang untuk mendapatkan cinta yang diinginkannya, syukur-syukur itu adalah cinta yang hakiki. Cinta yang hakiki mampu mendorong beban yang berat, meluluhkan hati yang keras, dan melecut semangat pemiliknya.

Kita tahu, betapa besar pengorbanan orangtua karena cinta pada anak-anaknya. Betapa dahsyatnya semangat para pejuang yang rela mengorbankan harta dan nyawa demi cinta pada tanah air dan kehormatannya.

Dalam meraih cinta sejati, Allah telah memberikan banyak media, salah satunya melalui puasa. Puasa memiliki keistimewaan daripada ibadah-ibadah lainnya. Puasa hanya dikhususkan untuk Allah dan Allah pula yang akan membalasnya. Oleh sebab itu, pantas saja puasa selalu dilakukan oleh para nabi dan umat terdahulu.

Selanjutnya, bolehkah kita berpuasa demi mendapatkan cinta seseorang? Sebuah pertanyaan yang menarik.

Di dalam buku Puasa Cinta; Meraih Jodoh & Cinta Sejati yang ditulis oleh Ustadz Ahmad Hadi Yasin, kita akan menemukan penjelasan tentangnya. Jika kita telah meraih cinta yang hakiki itu, kita pun akan bisa meraih cinta yang lainnya, sebab tak ada sesuatu pun yang luput dari penguasaan Allah Yang Maha Mencintai.

Di dalam buku yang diterbitkan QultumMedia ini dijelaskan pula bagaimana hubungan puasa dan jodoh, apa saja rahasia puasa yang bisa kita peroleh guna meraih kebahagiaan dunia dan akhirat, hingga titik masalah dan solusi hubungan cinta di antara manusia.

Kunci untuk Mendapatkan Cinta Allah

Tahukan Anda bahwa dalam satu hadits diceritakan ada seseorang yang disiksa gara-gara malas cebok (istinja)? Istinja bukan perkara sepele. Istinja merupakan salah satu dari perkara bersuci (thaharah) yang tidak boleh diabaikan.

READ MORE

yang penting yakin insya Allah bisa

Yang Penting Yakin! Bincang-bincang Bareng Komunitas @tausiyahku_

Yang penting yakin! Apa pun impian kita, bagaimanapun keadaan kita sekarang, asal kita punya keyakinan bahwa suatu saat kita akan berhasil mewujudkannya, kita akan benar-benar berhasil mewujudkannya. Dengan izin Allah.

Suasana yang penuh-sesak rupanya tidak menyurutkan niat para pengunjung Islamic Book Fair 2016 untuk bertemu dengan penulis favoritnya. Hal itulah yang terjadi saat para admin @tausiyahku_ melakukan talkshow buku Yang Penting Yakin! pada hari Minggu, 6 Maret 2016 lalu.

Baca juga:
Yang Penting Yakin! (Special Edition)
Bukan Jodohnya yang Tak Kunjung Datang

Acara yang berlangsung sejak pukul 13.30 wib ini, menghadirkan dua orang admin @tausiyahku_ untuk berbagi pengalamannya selama menulis buku Yang Penting Yakin!.

Yang Penting Yakin! merupakan buku keempat @tausiyahku_ yang diterbitkan oleh Qultum Media. Beberapa dari para adminnya merupakan anak muda yang masih duduk di bangku kuliah dan memiliki banyak aktivitas kampus. Hal itu pula yang ternyata menjadi salah satu kendala saat mereka harus menyelesaikan naskahnya tepat waktu.

“Biasanya yang menjadi kendala adalah waktu, karena kami juga masih kuliah,” kata Mulkan Fauzi, salah satu admin @tausiyahku_. Lebih lanjut Mulkan mengatakan, “Tapi alhamdulillah, ada teh Nunung yang selalu mengingatkan.”

 

Yang Penting Yakin! dan Sosok Utama di Balik Akun @tausiyahku_

Bisa dibilang, @tausiyahku_ tidak pernah absen mengikuti Islamic Book Fair sejak buku perdananya terbit. Tentunya, bagi Anda yang aktif di Instagram, sudah tidak asing dengan akun tersebut, dong. Bagaimana tidak, akun ini sudah diikuti oleh lebih dari 800 ribu follower, lho. Hmmm… kira-kira siapa sih, sosok utama di balik akun @tausiyahku_?

Dialah Nunung Fathur. Kepada Qultum Media, Nunung mengaku bahwa ia adalah orang yang tidak bisa berdiam diri. Keinginannya untuk berdakwah sangat tinggi. Akhirnya, ia pun memutuskan untuk membuat akun sosmed guna melancarkan proses dakwahnya tersebut.

Alhamdulillah, banyak yang suka. Banyak yang nge-like dan share quote-quote dari @tausiyahku_, bahkan ada pula yang curhat,” kata Nunung saat ditemui Qultum Media di sela-sela acara.

Lantas, bagaimana cara Nunung menjaga keutuhan akun yang ia gagas ini?

“Yang pasti, saya mencoba untuk tetap menjaga karakter akun @tausiyahku_. Akun ini sebenarnya ‘kan berisi puisi dengan bahasa yang agak-agak lebay, ya, jadi itu yang dipertahankan,” kata Nunung.

Tak terasa, keseruan talkshow Yang Penting Yakin! sudah harus berakhir. Setitik harapan Nunung ungkapkan sebelum acara ini berakhir.

“Semoga tahun depan @tausiyahku_ bisa berada di panggung utama Islamic Book Fair. Dengan begitu, dakwahnya bisa lebih luas lagi,” kata Nunung mengakhiri wawancara ini.

ummu-balqis-ibf-depan

Smart Parenting: Sebuah Perbincangan dengan Ummu Balqis

Smart parenting adalah “kurikulum wajib” bagi orangtua yang ingin anaknya sukses menghadapi tantangan hidup zaman now.

Sabtu, 5 Maret 2016, merupakan hari yang cukup istimewa bagi Ummu Balqis—penulis Bukan Ibu Biasa. Pasalnya, ini merupakan kali pertama Ummu menyapa secara langsung para pembacanya di event Islamic Book Fair.

Baca juga:
Tak Ada Anak Hebat Tanpa Ayah Luar Biasa
Doa Ibu, Istri, dan Anak Saleha Mudah Dikabulkan Oleh Allah

 

Pada kesempatan itu, Ummu berbagi tentang pengalamannya dalam mendidik anak dengan cara yang sederhana, namun tepat sasaran. Sebagai contoh, Ummu membagi pengalamannya dalam mengajarkan anak belajar. Kebetulan, saat itu Ummu juga masih berstatus sebagai mahasiswi. Jadi saat ia belajar untuk keperluan pendidikannya, ia pun mengajak sang anak untuk belajar bersama.

 

Smart Parenting: Bukan Perkara Mudah

Ya, mendidik anak memang bukan perkara mudah. Untuk itu dibutuhkan banyak sekali sharing-knowledge antarorangtua. Hal inilah yang dilihat oleh Ummu. Oleh karenanya, ia pun tak ragu untuk menulis buku bergenre parenting.

“Saya melihat, pembaca buku di Indonesia masih sangat banyak dan genre parenting belum basi. Masih banyak orang yang membutuhkan buku parenting,” kata Ummu kepada Qultum Media di workshop Bukan Ibu Biasa.

Ummu pun bersyukur, buku perdananya mendapat respon positif dari pembaca dan follower-nya.

Terlepas dari itu, peran Ibu di dalam rumah tangga begitu penting. Menurut Ummu, Ibu merupakan pusat segala kenyamanan berada.

“Sejauh apa pun anak mengenal gadget, ia akan kembali ke ibunya. Oleh karena itu penting bagi seorang ibu—khususnya di zaman sekarang—untuk bisa memberikan kenyamanan bagi mereka dengan cara positif,” kata Ummu.

Selain berbagi pengalaman dalam mendidik anak, Ummu juga memberikan kesempatan kepada para pengunjung yang ingin melakukan konsultasi seputar cara mendidik anak secara langsung.

Di akhir acara, Ummu berharap semoga apa yang ia tulis dalam buku Bukan Ibu Biasa bisa diterima oleh masyarakat. “Kita saling berbagi dan sama-sama berusaha menjadi ibu yang lebih baik lagi. Menjadi rumah bagi anak-anak kita,” katanya menutup perbincangan ini.

aldilla-ibf-depan

Talkshow Bareng Aldilla Dharma, Penulis Jangan Pernah Menyerah!

Talkshow bersama Aldilla Dharma mengundang perhatian penonton Islamic Book Fair 2016 di Istora Senayan. Mereka penasaran bagaimana penulis Jangan Pernah Menyerah! tersebut menjalani proses penulisan buku yang kemudian menjadi bestseller itu.

Islamic Book Fair 2016 sudah dimulai sejak Jumat, 26 Februari lalu. Sebagai salah satu peserta yang mengikuti pesta buku islami ini, Qultum Media menghadirkan serangkaian acara menarik. Salah satunya adalah talkshow buku Jangan Pernah Menyerah! bersama Aldilla D. Wijaya, penggagas @BeraniBerhijrah.

Baca juga:
Jangan Pernah Menyerah! (Special Edition)
Kegagalan Hari Ini Adalah Pelajaran untuk Kesuksesan Esok Hari

Acara yang digelar pada Sabtu, 27 Februari 2016 di Ruang Mekah, stan 205, Istora Senayan Jakarta ini ramai didatangi pengunjung. Mereka antusias mengikuti talkshow bersama Dilla, sapaan akrab Aldilla D. Wijaya.

Pada kesempatan itu, Dilla berkesempatan untuk berbagi ilmu dan pengalamannya seputar dunia kepenulisan. Lantas, bagaimana ya perasaannya yang baru pertama kali menulis buku ini?

“Awalnya saya berpikir setelah buku ini terbit dan disukai banyak orang, saya akan bangga. Tapi setelah merasakannya sendiri, dalam diri saya malah muncul rasa takut,” kata laki-laki yang masih terdaftar sebagai mahasiswa Universitas Brawijaya ini.

Lebih lanjut Dilla mengungkapkan, rasa takut itu muncul karena menurutnya apa yang ia tulis merupakan amanah. “Kalau dalam perjalanannya membuat saya sombong, sayalah orang pertama yang akan masuk neraka,” tambah Aldilla saat diwawancarai Qultum Media di acara tersebut.

Sebagai orang yang kali pertama menulis buku, Dilla mengaku sempat minder. Namun, rasa minder itu bisa ia tepis dengan bantuan dari berbagai pihak, termasuk redaksi Qultum Media. Ia pun mulai memfokuskan diri untuk menuntaskan penulisan buku ini. Menurutnya, untuk meraih sesuatu yang besar harus melalui perjuangan yang besar juga.

Setelah sesi bincang bareng penulis berakhir, acara dilanjutkan dengan tanya-jawab dan game seru. Keseruan semakin terlihat saat Dilla ditantang untuk mengikuti permainan tebak kata. Di akhir acara, para pengunjung berkesempatan untuk berfoto bersama penulis dan melakukan booksigning.

Acara tersebut ditutup dengan sepatah-dua patah kata penulis yang berharap agar even Islamic Book Fair bisa menjadi trigger yang bisa mengajak orang menjadi lebih islami dengan cara yang ramah dan menyenangkan.

stan qultum

IBF 2016: Datang, Bermain, dan Belajar

stan qultumAneka event seru selama Islamic Book Fair (IBF) digelar mulai 26 Februari hingga 6 Maret 2016 di Istora Senayan Jakarta. Hampir semua stan penerbit berebut cara untuk menarik pengunjung, misalnya dengan menyebarkan brosur hingga mengundang mereka singgah di stan buku mereka.

READ MORE

penyakit hati sering tak disadari

Penyakit Hati dan 5 Amalan untuk Membuatnya Suci Kembali

Penyakit hati seringkali tak terdeteksi. Penderitanya kadang sadar ketika dampak buruknya sudah besar dan sulit diobati.

Obat hati ada lima perkaranya. Yang pertama, baca Qur’an dan maknanya. Yang kedua, shalat malam dirikanlah. Yang ketiga, berkumpullah dengan orang sholeh. Yang keempat, perbanyaklah berpuasa. Yang kelima, dzikir malam perpanjanglah.” –Opick, Obat Hati

Kita tentu tak asing ‘kan dengan lirik lagu yang dipopulerkan oleh Opick ini? Sayangnya, tidak semua dari kita sudah terbiasa mengamalkan lima perkara tersebut secara utuh. Padahal, lima perkara ini merupakan jalan bagi kita untuk melepaskan diri dari penyakit hati, lho.

Nah, ternyata hal ini juga yang menarik perhatian Ustadz Ali Akbar bin Aqil. Bersama Ustadz M. Abdullah Charis, pria yang biasa dipanggil Ali ini menulis buku 5 Amalan Penyuci Hati yang berisi perwujudan dari Tombo Ati yang sangat populer itu.

“Buku ini hadir untuk memberitahu kepada khalayak, ini lho penjabaran dari Tombo Ati itu, yang terdiri dari baca Al-Qur`an, shalat malam, berkumpul dengan orang saleh, puasa sunah, dan zikir,” kata Ustadz Ali.

Tidak hanya itu, menurut Ustadz Ali, alasan lain yang melatarbelakangi hadirnya buku ini adalah untuk bercermin diri, melihat perilaku kita selama ini. Dari situ akan tampak, di sisi mana harus kita perbaiki, dan di sisi mana harus kita tinggalkan.

 

Penyakit Hati: Apa Saja Macamnya?

Jangankan tubuh manusia, hati pun bisa terkena penyakit. Buruk sangka, cinta dunia, dendam, dengki, ghibah, riya’, sombong, marah, iri, dan sebagainya merupakan beberapa contoh penyakit hati yang—tanpa sadar—sering kita alami.

Banyak faktor yang menyebabkannya. Menurut Ustadz Ali, salah satu faktor penyebab kotornya hati adalah keengganan untuk berhenti sejenak, instropeksi, melakukan evaluasi, merenungi keadaan diri.

“Hal inilah yang dapat menyebabkan kebinasaan di dunia dan akhirat. Karenanya, kita harus berusaha mengobati hati kita dan berusaha memperoleh keselamatannya. Sebab, tiada yang selamat kecuali orang yang datang menghadap Allah SWT dengan hati yang bersih,” katanya pria kelahiran Malang, 10 Agustus 1984 ini.

 

Bagaimana Menyembuhkan Penyakit Hati?

Anda tentu percaya kan, bahwa setiap permasalahan akan ada penyelesaiannya? Nah, cara yang paling ampuh untuk mengatasi penyakit hati ini adalah dengan mengamalkan lima perkara yang dipopulerkan oleh Opick tadi.

Selain itu, menurut Ustadz Ali, jangan ragu untuk bertanya kepada para ulama yang mengenal Allah SWT dan agamaNya, terdiri dari kalangan ahli yaqin dan takut kepada-Nya juga hidup zuhud di dunia.

“Jika kita tidak menemukan salah seorang dari mereka, hendaknya kita membaca buku-buku yang mereka tulis mengenai ilmu tauhid dan keyakinan. Buku 5 Amalan Penyuci Hati bisa jadi salah satunya, hehehe,” begitu ungkap pria lulusan UIN Malang ini.

Lantas, apa harapan Ustadz Ali dengan hadirnya buku ini?

“Pertama, mengharap ridha Allah SWT. Kedua, Allah SWT berkenan menjadikan buku 5 Amalan Penyuci Hati bermanfaat bagi diri penulis dan umat Islam. Ketiga, dapat menjadi sarana dalam melatih diri untuk istikamah menyucikan hati dari hari ke pekan, pekan ke bulan, bulan ke tahun, selama-lamanya,” katanya menutup bincang-bincang ini.

mosaic

#JanganLupaBahagia Challenge!

mosaicHidup kita berharga. Maka, berbahagialah dengan setiap langkah yang kita ambil. Jangan biarkan kita terperangkap dalam kesedihan semu. Setiap diri layak untuk berbahagia dan dikelilingi oleh kebahagiaan.

READ MORE