shalat Archives - Laman 2 dari 2 - Qultum Media
Qultummedia adalah penerbit buku islami
Qultummedia, qultum, novel islami, ibadah, buku, motivasi, pengembangan diri,
474
archive,paged,tag,tag-shalat,tag-474,paged-2,tag-paged-2,theme-stockholm,woocommerce-no-js,ajax_fade,page_not_loaded,,select-child-theme-ver-1.0.0,select-theme-ver-4.2,menu-animation-line-through,wpb-js-composer js-comp-ver-7.4,vc_responsive,elementor-default,elementor-kit-30952
shalat tahajud mudah

Shalat Tahajud dan Kiat-kiat Mudah Agar Kita Istiqamah Mengerjakannya

Shalat Tahajud sering dikatakan gampang-gampang susah untuk dikerjakan. Mengerjakannya sebenarnya mudah, sama seperti shalat-shalat sunah lainnya, hanya bangun malamnya saja yang berat.

Apa yang membuat kita merasa begitu berat untuk bangun dan mengerjakan Tahajud di malam hari? Sementara ketika ada event pertandingan bola tengah malam di televisi kita bisa dengan mudah membuka mata.

Semua kembali pada motivasi, tekad, dan niat  yang kuat. 

Baca juga:
Penuntun Mengerjakan Shalat Tahajud
Penuntun Mengerjakan Shalat Istikharah

Tersebutlah seorang anak kecil yang kelak dikenal dengan nama Abu Yazid Al-Busthami. Suatu hari ia meminta pada ayahnya agar diajari cara mengerjakan Tahajud. Awalnya, sang bapak menolak karena ia terlalu kecil untuk melakukan salat malam itu. Tapi, hatinya luruh setelah sang anak berkata, “Aku ingin bisa Tahajud, tapi Ayah menghalang-halangi.”

 

Shalat Tahajud: Keutamaan dan Kiat-kiat Bangun Malam

Di kalangan orang saleh, Tahajud memang dianjurkan dan dijadikan kebiasaan. Mengapa salat ini begitu menarik bagi orang-orang saleh? Sepertiga malam adalah saat yang tepat untuk memanjatkan doa. Saat itu, Allah dan malaikat-malaikatnya turun ke bumi dan berkeliling membawa barakah bagi orang-orang yang ikhlas mendirikan Tahajud.

“Berdoalah maka akan Aku kabulkan.” 

Inilah ajakan berdoa dari Sang Pencipta pada hambanya. Di dalamnya terkandung makna kewajiban dan hak hambanya untuk berdoa. Berdoa menjadi bagian penting bagi kehidupan orang-orang yang meyakini kebesaran-Nya.

Disebutkan dengan jelas di dalam surat Al-Baqarah ayat 186, “Dan apabila hamba-hamba-Ku bertanya kepadamu tentang Aku, Maka sesungguhkan Aku adalah dekat. Aku mengabulkan permohonan orang yang berdoa apabila ia (benar-benar) berdoa kepada-Ku. Maka hendaklah mereka itu memenuhi (segala perintah-Ku) dan hendaklah mereka beriman kepada-Ku, agar mereka selalu berada dalam kebenaran”

Apa sebenarnya makna doa? Berdoa adalah salah satu media komunikasi manusia kepada Tuhan. Lewat keyakinan dan sikap optimis, secara psikologis ada rasa lega setelah manusia merapalkan doa. Mungkin bisa dikatakan inilah cara curhat seorang hamba kepada Sang Pencipta.

Apa yang dipanjatkan dalam sebuah doa?  Berdoa bisa apa saja, asal mengandung unsur kebaikan. Doa yang berisi suatu yang buruk tidak akan terkabul. Doa yang baik misalnya, memohon diberi kesehatan, usia panjang, keselamatan dunia dan akhirat, berkah rezeki, dimudahkan jodoh, dibebaskan dari segala masalah, dan lain-lain.

Berikut contoh doa agar terbebas dari masalah:

“Ya Allah! Sesungguhnya aku memohon ampunan dan terbebas dari masalah di dunia dan akhirat. Ya Allah, sesungguhnya aku memohon ampunan dan terbebas dari masalah dalam urusan agama, dunia, keluarga dan hartaku. Ya Allah, tutupilah auratku dan tenangkanlah aku dari rasa takut. Ya Allah! Jagalah aku dari arah muka, belakang, kanan, kiri dan dari atasku, dan aku berlindung dengan kebesaran-Mu, agar aku tidak dihancurkan dari bawahku.”

The_Science_of_ShalatMungkin sebagian dari Anda pernah bertanya-tanya, mengapa shalat harus dikerjakan sebanyak lima kali dalam sehari semalam dan kenapa sebaiknya dilakukan di awal waktu? Jawaban pertanyaan itu sangat terkait dengan rahasia di balik waktu-waktu di mana kita diperintahkan untuk mengerjakan shalat-shalat tersebut. Rahasia itu terungkap berdasarkan beberapa penelitian dan pengamatan para pakar di bidangnya.

 

Setiap peralihan waktu shalat, sebenarnya bersamaan dengan terjadinya perubahan energi alam yang dapat diukur dan dirasakan melalui perubahan warna alam. Fenomena perubahan warna alam adalah sesuatu yang tidak asing bagi mereka yang akrab dengan dunia fotografi.

Pada waktu subuh, alam berada dalam spektrum warna biru muda yang bersesuaian dengan frekuensi tiroid (kelenjar gondok). Dalam fisiologi, tiroid memiliki pengaruh terhadap sistem metabolisme tubuh manusia. Warna biru muda juga memunyai rahasia tersendiri berkaitan dengan rezeki dan cara berkomunikasi. Mereka yang masih tertidur pulas pada waktu subuh akan menghadapi masalah rezeki dan komunikasi. Hal ini terjadi karena tiroid tidak dapat menyerap tenaga biru muda di alam ketika ruh dan jasad masih tertidur. Pada saat adzan subuh berkumandang, tenaga alam ini berada pada tingkat optimum. Tenaga inilah yang kemudian diserap oleh tubuh kita terutama pada waktu rukuk dan sujud.




Ketika memasuki waktu zhuhur, warna alam menguning dan berpengaruh terhadap perut dan sistem pencernaan manusia secara keseluruhan. Warna ini juga memiliki pengaruh terhadap hati. Di samping itu, warna kuning juga memunyai rahasia yang berkaitan dengan keceriaan seseorang. Jadi, mereka yang selalu ketinggalan atau melewatkan shalat zhuhur berulang-ulang kali akan menghadapi masalah dalam sistem pencernaannya serta berkurang keceriaannya.

Saat ashar, warna alam berubah menjadi oranye. Hal ini memiliki pengaruh yang cukup signifikan terhadap kondisi prostat, uterus, ovary, testis, dan sistem reproduksi secara keseluruhan. Warna oranye di alam juga bisa memengaruhi kreativitas seseorang. Orang yang kerap tertinggal waktu ashar akan menurun daya kreativitasnya. Di samping itu, organ-organ reproduksi juga akan kehilangan energi positif dari warna alam tersebut.

Menjelang maghrib, warna alam berubah menjadi merah. Pada waktu itu, kita kerap mendengar nasihat orang-orang tua agar kita tidak berada di luar rumah. Nasihat tersebut ada benarnya karena saat maghrib tiba, spektrum warna alam selaras dengan frekuensi jin dan iblis. Pada waktu ini, jin dan iblis amat bertenaga karena mereka beresonansi atau ikut bergetar dengan warna alam. Mereka yang sedang berada dalam perjalanan sebainya berhenti sejenak dan mengerjakan shalat maghrib. Hal itu lebih baik dan lebih aman karena pada waktu ini banyak interferens atau tumpang tindihnya dua atau lebih gelombang yang berfrekuensi sama atau hampir sama dan dapat menimbulkan fatamorgana yang dapat merusak penglihatan kita.

Sedangkan ketika waktu isya’, alam berubah menjadi nila dan selanjutnya menjadi gelap. Waktu isya’ menyimpan rahasia ketenteraman dan kedamaian yang frekuensinya sesuai dengan sistem kontrol otak. Mereka yang kerap ketinggalan waktu isya’ akan sering merasa gelisah. Ketika alam diselimuti kegelapan, kita dianjurkan untuk mengistirahatkan jiwa dan raga. Dengan tidur waktu itu, kondisi jiwa kita berada pada gelombang delta dengan frekuensi di bawah 4 Hz dan seluruh sistem tubuh memasuki waktu istirahat.

Selepas tengah malam, alam mulai bersinar kembali dengan warna putih, merah jambu, dan kemudian ungu. Perubahan warna ini selaras dengan frekuensi kelenjar pineal (otak kecil), kelenjar pituitary (bawah otak), thalamus, dan hypothalamus. Maka, kita sepatutnya bangun dari tidur pada waktu ini dan mengerjakan shalat malam.

Demikian sebagian kecil dari penjelasan Prof. Riset. DR. Ir. H. Osly Rachman, MS. dalam bukunya, “The Science of Shalat”. Ia menguraikannya secara luas tentang lautan hikmah shalat menurut ilmu pengetahuan atau sains. Bahkan, lebih jauh lagi ia mengupas shalat laksana sebagai suatu kesatuan utuh antara kesehatan, ibadah, rezeki, psikologi, dan lain sebagainya. Tentu nilai manfaat yang terkandung di dalam shalat ini jika diaplikasikan, tidak hanya akan mengantarkan seseorang menuju ketakwaan, tapi juga bisa menggapai hidup yang paripurna dan bahagia.

Buku terbitan QultumMedia ini dibuka dengan penjelasan untuk apa kita shalat, mukjizat shalat dari segi waktu dan jumlah rakaat, korelasi ajaib antara waktu shalat dan energi alam, mukjizat shalat subuh, shalat tahajud sebagai antistres, dan antinyeri sendi dengan shalat dhuha.

Lebih lanjut lagi, penulis menjelaskan tentang rahasia dan hikmah wudhu menurut aspek kesehatan, filosofi kiblat dan cara menentukannya secara mudah dengan garis matahari. Kemudian, dilanjutkan dengan aplikasi gerakan shalat sebagai terapi kesehatan yang dimulai dari berdiri, rukuk,hingga salam yang dilengkapi dengan keutamaan khusyuk dan menggapainya dalam shalat.

Pada tiga bagian akhir, dijelaskan tentang keagungan Allah pada ruang tanpa batas dari takbir hingga big bang theory, aspek keutamaan, hukum, zikir, dan merengkuh kesempurnaan shalat berjamaah, serta merambah jalan menuju shalat yang dititi dengan memelihara shalat.




Berdoa ada tata caranya. Inilah salah satu jalan apakah sebuah doa yang dipanjatkan akan terkabul atau tidak, cepat atau lambat. Tatacara ini semacam sopan santun seorang hamba kepada kunjungan-Nya, misalnya usai salat, lakukan dzikir, lantunkan shalawat, kirimkan doa kepada orangtua, guru-guru, dan kakek-nenek.

Berdoa tidak boleh tergesa-gesa. Lakukan dalam keadaan tenang dan damai. Perhatikan juga waktu-waktu khusus untuk berdoa, misalnya usai shalat fardhu, usai shalat Tahajud, di antara azan dan iqomah, dan lain sebagainya.

Berikut  beberapa tip agar doa kita segera terkabul:

1. Mencari waktu yang mustajab

Waktu yang mustajab adalah hari Arafah (9 Zulhijjah), bulan Ramadan, hari Jumat, dan waktu sahur atau sepertiga malam yang terakhir.

2. Memanfaatkan keadaan yang mustajab untuk berdoa

Saat perang, saat turun hujan, ketika sujud, waktu di antara azan dan iqamah, atau ketika menjelang berbuka puasa adalah waktu yang mustajab untuk memanjatkan doa.

The_Science_of_ShalatMungkin sebagian dari Anda pernah bertanya-tanya, mengapa shalat harus dikerjakan sebanyak lima kali dalam sehari semalam dan kenapa sebaiknya dilakukan di awal waktu? Jawaban pertanyaan itu sangat terkait dengan rahasia di balik waktu-waktu di mana kita diperintahkan untuk mengerjakan shalat-shalat tersebut. Rahasia itu terungkap berdasarkan beberapa penelitian dan pengamatan para pakar di bidangnya.

 

Setiap peralihan waktu shalat, sebenarnya bersamaan dengan terjadinya perubahan energi alam yang dapat diukur dan dirasakan melalui perubahan warna alam. Fenomena perubahan warna alam adalah sesuatu yang tidak asing bagi mereka yang akrab dengan dunia fotografi.

Pada waktu subuh, alam berada dalam spektrum warna biru muda yang bersesuaian dengan frekuensi tiroid (kelenjar gondok). Dalam fisiologi, tiroid memiliki pengaruh terhadap sistem metabolisme tubuh manusia. Warna biru muda juga memunyai rahasia tersendiri berkaitan dengan rezeki dan cara berkomunikasi. Mereka yang masih tertidur pulas pada waktu subuh akan menghadapi masalah rezeki dan komunikasi. Hal ini terjadi karena tiroid tidak dapat menyerap tenaga biru muda di alam ketika ruh dan jasad masih tertidur. Pada saat adzan subuh berkumandang, tenaga alam ini berada pada tingkat optimum. Tenaga inilah yang kemudian diserap oleh tubuh kita terutama pada waktu rukuk dan sujud.




Ketika memasuki waktu zhuhur, warna alam menguning dan berpengaruh terhadap perut dan sistem pencernaan manusia secara keseluruhan. Warna ini juga memiliki pengaruh terhadap hati. Di samping itu, warna kuning juga memunyai rahasia yang berkaitan dengan keceriaan seseorang. Jadi, mereka yang selalu ketinggalan atau melewatkan shalat zhuhur berulang-ulang kali akan menghadapi masalah dalam sistem pencernaannya serta berkurang keceriaannya.

Saat ashar, warna alam berubah menjadi oranye. Hal ini memiliki pengaruh yang cukup signifikan terhadap kondisi prostat, uterus, ovary, testis, dan sistem reproduksi secara keseluruhan. Warna oranye di alam juga bisa memengaruhi kreativitas seseorang. Orang yang kerap tertinggal waktu ashar akan menurun daya kreativitasnya. Di samping itu, organ-organ reproduksi juga akan kehilangan energi positif dari warna alam tersebut.

Menjelang maghrib, warna alam berubah menjadi merah. Pada waktu itu, kita kerap mendengar nasihat orang-orang tua agar kita tidak berada di luar rumah. Nasihat tersebut ada benarnya karena saat maghrib tiba, spektrum warna alam selaras dengan frekuensi jin dan iblis. Pada waktu ini, jin dan iblis amat bertenaga karena mereka beresonansi atau ikut bergetar dengan warna alam. Mereka yang sedang berada dalam perjalanan sebainya berhenti sejenak dan mengerjakan shalat maghrib. Hal itu lebih baik dan lebih aman karena pada waktu ini banyak interferens atau tumpang tindihnya dua atau lebih gelombang yang berfrekuensi sama atau hampir sama dan dapat menimbulkan fatamorgana yang dapat merusak penglihatan kita.

Sedangkan ketika waktu isya’, alam berubah menjadi nila dan selanjutnya menjadi gelap. Waktu isya’ menyimpan rahasia ketenteraman dan kedamaian yang frekuensinya sesuai dengan sistem kontrol otak. Mereka yang kerap ketinggalan waktu isya’ akan sering merasa gelisah. Ketika alam diselimuti kegelapan, kita dianjurkan untuk mengistirahatkan jiwa dan raga. Dengan tidur waktu itu, kondisi jiwa kita berada pada gelombang delta dengan frekuensi di bawah 4 Hz dan seluruh sistem tubuh memasuki waktu istirahat.

Selepas tengah malam, alam mulai bersinar kembali dengan warna putih, merah jambu, dan kemudian ungu. Perubahan warna ini selaras dengan frekuensi kelenjar pineal (otak kecil), kelenjar pituitary (bawah otak), thalamus, dan hypothalamus. Maka, kita sepatutnya bangun dari tidur pada waktu ini dan mengerjakan shalat malam.

Demikian sebagian kecil dari penjelasan Prof. Riset. DR. Ir. H. Osly Rachman, MS. dalam bukunya, “The Science of Shalat”. Ia menguraikannya secara luas tentang lautan hikmah shalat menurut ilmu pengetahuan atau sains. Bahkan, lebih jauh lagi ia mengupas shalat laksana sebagai suatu kesatuan utuh antara kesehatan, ibadah, rezeki, psikologi, dan lain sebagainya. Tentu nilai manfaat yang terkandung di dalam shalat ini jika diaplikasikan, tidak hanya akan mengantarkan seseorang menuju ketakwaan, tapi juga bisa menggapai hidup yang paripurna dan bahagia.

Buku terbitan QultumMedia ini dibuka dengan penjelasan untuk apa kita shalat, mukjizat shalat dari segi waktu dan jumlah rakaat, korelasi ajaib antara waktu shalat dan energi alam, mukjizat shalat subuh, shalat tahajud sebagai antistres, dan antinyeri sendi dengan shalat dhuha.

Lebih lanjut lagi, penulis menjelaskan tentang rahasia dan hikmah wudhu menurut aspek kesehatan, filosofi kiblat dan cara menentukannya secara mudah dengan garis matahari. Kemudian, dilanjutkan dengan aplikasi gerakan shalat sebagai terapi kesehatan yang dimulai dari berdiri, rukuk,hingga salam yang dilengkapi dengan keutamaan khusyuk dan menggapainya dalam shalat.

Pada tiga bagian akhir, dijelaskan tentang keagungan Allah pada ruang tanpa batas dari takbir hingga big bang theory, aspek keutamaan, hukum, zikir, dan merengkuh kesempurnaan shalat berjamaah, serta merambah jalan menuju shalat yang dititi dengan memelihara shalat.




3. Menghadap kiblat dan mengangkat tangan

Dikisahkan dari Jabir ra, saat itu Nabi Muhammad saw berada di padang Arafah, lalu beliau menghadap kiblat dan terus berdoa sampai matahari terbenam (HR. Muslim).

Namun, berdoa saja tidak cukup. Harapan kita perlu diiringi ikhtiar terus-menerus. Di sini motivasi dan semangat berdoa juga perlu dijaga. Selengkapnya ada Tuntunan Shalat, Doa, dan Zikir Sehari-hari yang bisa dijadikan referensi dan akan memandu Anda menyempurnakan wudhu, shalat, shalat jamak, Qasar, shalat Hajat, dan shalat Jenazah. Buku ini juga berisi kumpulan doa dan zikir, seperti doa dilapangkan rezeki, doa memohon kemuliaan dunia akhira, doa agar amal ibadah diterima, doa selamat dunia akhirat, dan lain sebagainya.

Siapa yang kuat menahan rasa kantuknya dengan mengerjakan amalan ini, akan diberikan kemuliaan dan doa-doanya dikabulkan.

Apa saja manfaat Tahajud? Dari sisi kesehatan, bangun tengah malam dan terkena air dingin bisa mengobati berbagai penyakit. Dampak positif Tahajud sendiri bisa menguatkan daya tahan tubuh dan menghindarkan penyakit jantung, kanker, dan stres.

Shalat Tahajud adalah shalat yang paling utama setelah salat fardlu, demikian disebutkan dalam buku Banjir Kemuliaan dengan Shalat Tahajud. Salat ini memiliki derajat tertinggi dibandingkan salat sunah lainnya.

“Dirikanlah shalat dari condong matahari sampai gelap malam dan Quran fajar (shalat subuh), sesungguhnya Quran fajar itu dipersaksikan. Pada malam hari hendaklah engkau bertahajjud sebagai tambahan untuk engkau, mudah-mudahan Maha Pemeliharamu mengangkat engkau ke tempat yang terpuji.” (QS. Al-Isra`: 78-79)

Berikut kiat-kiat yang bisa memudahkan kita melakukan Tahajud. Mari praktikkan malam semampunya!

  1. Tidur lebih awal
  2. Memasang alarm
  3. Berniat sebelum tidur agar bangun sepertiga malam
  4. Minum air putih sebelum dan sesudah bangun tidur
  5. Mengajak teman atau saudara untuk Shalat Tahajud
  6. Mengurangi aktivitas yang kurang bermanfaat pada siang hari
  7. Tidur siang yang cukup
  8. Membaca doa dan zikir pilihan sebelum tidur
  9. Segera bangun begitu mendengar alarm berbunyi.

Bagi kaum muslimin yang ingin menempa hidup dengan disiplin mendirikan Tahajud, buku Banjir Kemuliaan dengan Shalat Tahajud bisa dijadikan referensi yang tepat. Buku ini berisi aneka keistimewaan Tahajud, manfaat Tahajud, serta cara melakukan Tahajud dengan tepat dan benar.

 

Sumber foto: pixabay.com

jum'atan adalah kewajiban setiap muslim laki-laki

Jum’atan dan Kebiasaan Buruk yang Sering Kita Temukan

Jum’atan bagi sebagian orang adalah saat untuk menunaikan ibadah dan mendekatkan diri pada Allah Taala, tapi bagi sebagian yang lain Jum’atan punya maksud lain.

Semua orang tahu kalau mesjid adalah tempat yang tepat untuk mencari pahala. Caranya ya dengan mengerjakan shalat, baca Al-Qur’an, dan berzikir. Mesjid biasanya juga dikenal sebagai tempat yang adem dan nyaman, sehingga ada orang yang menggunakannya sebagai tempat istirahat. Fungsi mesjid pun bertambah.

Tiap hari Jum’at semua mesjid penuh dengan orang yang akan melakukan shalat Jum’at. Sayangnya tidak semuanya memiliki niat untuk mengikuti shalat Jum’at sesuai tuntunan Rasulullah.

Jum’atan dan ‘Penyakit’ yang Harus Kita Hindari

Ada orang yang pergi ke mesjid tapi justru melakukan kebiasaan-kebiasaan buruk yang bisa mengurangi pahala shalat Jum’atnya. Kebiasaan buruk itulah yang disebut “penyakit Jum’atan”. Apa lagi yang tergolong penyakit Jum’atan itu?

Salah satu penyakit Jum’atan yang sering kita temui adalah melintas di depan orang yang sedang shalat. Rasulullah melarang umatnya melakukan hal tersebut. Hmm, kalau orang-orang paham tentang peringatan Rasulullah ini, mereka akan berusaha untuk menemukan jalan yang aman untuk mencari tempat ketika shalat Jum’at, ya…

Jum’atan: Bukan Waktu untuk Tidur Siang

Ada lagi penyakit Jum’atan yang sering kita temui, yaitu memilih tempat yang bisa dijadikan sandaran saat mendengarkan khutbah. Kalau bersandar dan mendengarkan khutbah dengan baik sih tidak masalah. Tapi, kalau tujuannya untuk mengobrol atau tidur itu baru masalah. Biasanya orang yang mencari sandaran itu ogah-ogahan mendengarkan khatib yang sedang ceramah. Mereka lebih memilih ngobrol atau tidur.

Padahal kalau khatib sudah naik mimbar, kita tidak diperbolehkan untuk mengobrol. Bahkan kalau kita bilang “Ssst… Diam!” kepada teman yang ribut juga tidak boleh. Pahala salat Jum’at kita bisa hangus kalau kita berbicara saat khatib sedang ceramah. Sayang, kan? Ayo, perbaiki shalat Jumat agar pahala kita tidak berkurang apalagi hilang.

***

Dalam komik Ketuker Sandal karya Fajar Istiqlal ini dijelaskan beberapa kebiasaan buruk yang dilakukan di mesjid. Dengan cerita dan gambar yang kocak, Fajar mengajak kita untuk mengingat kembali aktivitas apa saja yang sebaiknya dilakukan dan ditinggalkan saat kita ada di dalam mesjid.

 

Sumber foto: https://www.qiblati.com

tatacara salat sehari-hari

Tatacara Salat dan Hal-hal yang Mungkin Kita Remehkan

Tatacara salat sudah banyak diketahui, tapi kadang kita meremehkan hal-hal penting di dalamnya.

Pernah salat sambil memikirkan makanan? Atau salat sambil garuk-garuk kepala? Atau lebih parah lagi, salat sambil ngupil? Duh… Semuanya terlihat remeh, tapi hal tersebut bisa merusak sampai membatalkan salat kita, lho. Hmm… Sebenarnya, salat yang baik itu seperti apa, sih?

Baca juga:
Panduan Shalat Sehari-hari
Tuntunan Shalat Sesuai Al-Quran & Hadis Sahih

Tatacara Salat: Penting untuk Betul-betul Kita Pahami

Seperti yang kita tahu, salat adalah tiang agama. Kalau tidak dikerjakan maka iman tidak akan kokoh. Meskipun sudah rajin salat lima waktu, jika mengabaikan hal yang remeh, salat kita bisa tidak sah dan tentu tidak diterima, lho. Ada beberapa hal yang terlihat remeh, tetapi kita secara tidak sadar sering melakukannya.

Contohnya seperti memikirkan hal lain saat salat. Misalnya saat adzan Isya, kita belum makan dan lebih mendahulukan salat Isya. Lalu tiba-tiba ada aroma ayam bakar yang menggoda dan kita mendadak lapar membayangkan kelezatan ayam tersebut.

Bagaimana mengatasinya? Rasulullah pernah bersabda, “Jika sudah dihidangkan makan malam sementara salat sudah mulai diiqamatkan, maka dahulukanlah dengan makan malam,” (HR. Muslim). Jadi sebelum salat, kita dianjurkan untuk tidak menahan nafsu makan dan juga hadas seperti buang air dan kentut. Mengapa? Karena konsentrasi kita saat salat akan terpecah dan menggangu kekhusyukkan salat kita.

Tatacara Salat: yang Perlu Kita Perhatikan saat Berjamaah

Oh ya, kita sering salat berjamaah di masjid? Sebelum salat dimulai, imam selalu mengatakan “Lurus dan rapatkan shaf”. Mengapa kita harus meluruskan dan merapatkan shaf? Rasulullah mengatakan dalam hadis riwayat Abu Dawud, “Rapatkanlah shaf-shaf kalian saling berdekatan, dan luruskanlah dengan leher-leher kalian. Karena demi zat yang jiwaku berada dalam genggamannya, sesungguhnya aku melihat setan masuk dari celah-celah seakan-akan dia adalah kambing kecil”.

Nah, supaya salat kita sempurna tanpa adanya setan di antara shaf salat, ada beberapa hal yang harus kita perhatikan. Pertama, ketika meluruskan shaf, luruskan kaki dengan orang yang ada di samping kanan dan kiri kita. Lalu, rapatkan seluruh bagian pinggir telapak kaki, jangan hanya kelingkingnya saja, ya.

Setelah bagian kaki rapat, jangan lupa antara bahu kanan dan kiri harus saling menempel dengan makmum lainnya. Untuk memudahkan, biasanya masjid memiliki karpet bergaris sebagai alat bantu pelurus shaf. Ketentuan tersebut mengacu pada hadis Rasulullah yang berbunyi, “Luruskan shaf kalian dan salah satu dari kamu menempelkan bahunya pada bahu temannya dan kakinya pada kaki temannya,” (HR. Bukhari).

Yuk, salat dengan mengikuti anjuran Rasulullah!

***

Masih ada banyak hal lagi yang perlu kita ketahui supaya salat kita sah dan diterima. Komik Remeh Sih, Tapi… karya Zaheed Edwirson ini akan membantu kita mengetahui apa saja hal yang dianggap remeh, tetapi bisa membatalkan salat. Bersama dua tokoh utama yang kocak, Dul dan Broh, kita bisa mempelajari tatacara salat dengan menyenangkan.

 

Sumber foto: https://chapal.us

The_Ultimate_Power_of_Shalat_Tahajud

Dahsyatnya Energi Tahajud bagi Kehidupan Seseorang

The_Ultimate_Power_of_Shalat_TahajudSeorang ulama besar, Al-Hasan Al-Basri mengatakan, “Mengapa orang-orang yang membiasakan diri mengerjakan shalat tahajud di malam hari wajahnya tampak cerah, berseri-seri, dan berwibawa? Karena mereka selalu bercengkerama dengan Tuhan Yang Maha Penyayang di tengah kegelapan malam. Dia memberikan cahaya kepada mereka dari sebagian cahaya-Nya.” Itu hanya sebagian rahasia hikmah shalat tahajud. Masih banyak lagi ungkapan-ungkapan lainnya dari para pengamal shalat tahajud.

Hikmah shalat tahajud telah menciptakan orang-orang besar di berbagai bidang. Tidak ada ulama besar di muka bumi ini, kecuali mereka selalu mengamalkan shalat tahajud, tanpa sengaja untuk meninggalkannya setiap malam.  Shalat ini telah memberi mereka cahaya dan energi yang sangat dahsyat bagi kehidupan mereka. Kehidupannya benar-benar menjadi istimewa, seperti keistimewaan sepertiga malam bagi Allah SWT.

Energi shalat tahajud yang terpancar akan membuat seseorang menjadi penuh optimis, bahagia, lapang dada, penuh semangat, memiliki tubuh yang sehat, cerdas, dan lain sebagainya.  Maka, tahajud memiliki segudang jawaban dari semua kebutuhan manusia, baik secara lahir maupun batin, baik material maupun spiritual. Sungguh shalat ini merupakan karunia yang sangat besar dari Allah SWT, yang hanya diberikan kepada makhluk-Nya yang beriman. Kita akan benar-benar sangat merugi jika menyia-nyiakannya.

Allah SWT akan mengangkat derajat seorang pengamal shalat tahajud dengan cara dan posisi yang dikendaki-Nya. Di dalam surat Al-Isra ayat 19 Dia berfirman, “Dan pada sebagian malam hari bertahajudlah kamu sebagai suatu ibadah tambahan bagimu, mudah-mudahan Tuhanmu mengangkat kamu ke tempat yang terpuji.” Kemuliaan ini tidak hanya di dunia, tapi juga kemuliaan di akhirat kelak.

Anda mau tahu bagaimana proses energi tahajud bereaksi dalam kehidupan nyata seseorang? Bagaimana menghadirkan energi tahajud dalam setiap aktivitas agar tercipta sebuah kedahsyatan dalam hidup kita? M. Shodiq Mustika dan Rusdin S. Rauf telah menjelaskannya secara detil di dalam bukunya, “The Ultimate Power of Shalat Tahajud”. Penulis secara apik menjelaskan berbagai prinsip spiritual untuk mendapatkan kesuksesan hidup dengan berbagai perolehan, baik kekayaan, kesehatan, kebahagiaan, maupun kedudukan melalui shalat tahajud.

Prinsip-prinsip ini dikemas dalam bingkai prinsip spritual yang dibagi menjadi dua belas pokok, mulai dari prinsip merasa terpanggil oleh Allah, memandang perbedaan sebagai peluang, mengambil manfaat dari kesulitan, menjunjung tinggi cita-cita luhur, menghargai kelebihan orang lain, percaya diri secara objektif, menemukan jati diri, hingga menyambut kesempatan dengan antusias.

Buku terbitan QultumMedia ini akan memperlihatkan kepada Anda bagaimana masing-masing prinsip spiritual tersebut berjalan efektif melalui aktivitas tertentu dalam shalat tahajud. Dengan demikian, Anda akan terampil dalam menyelami samudra tahajud sehingga Anda akan memperoleh apa yang diidamkan semua orang, yaitu hidup kaya, sehat, serta bahagia dunia dan akhirat.