kajian islam Archives - Laman 3 dari 56 - Qultum Media
kajian islam Archives - Laman 3 dari 56 - Qultum Media
Qultummedia adalah penerbit buku islami
Qultummedia, qultum, novel islami, ibadah, buku, motivasi, pengembangan diri,
516
archive,paged,category,category-kajian-islam,category-516,paged-3,category-paged-3,theme-stockholm,woocommerce-no-js,ajax_fade,page_not_loaded,,select-child-theme-ver-1.0.0,select-theme-ver-4.2,menu-animation-line-through,wpb-js-composer js-comp-ver-7.4,vc_responsive,elementor-default,elementor-kit-30952
doa memperlancar rezeki

7 Doa Mustajab untuk Menarik Rezeki

Doa adalah kebutuhan manusia. Tanpanya kita mustahil bisa mendekatkan diri pada Allah. Sebab, doa adalah sarana untuk berinteraksi dengan-Nya.

Dengan doa hubungan kita dengan Allah semakin erat. Karena doa menjadikan kita lebih sering bercerita tentang apa yang kita rasakan. Manis dan pahitnya hidup semua bisa kita tuangkan.

Baca juga:
1. Ingin Rezeki Melimpah dan Berkah? Ini Kuncinya
2. Doa-doa Ini Akan Membuat Kita Dikejar-kejar Rezeki

Allah Mahakaya. Dia yang paling sayang di antara yang lain. Allah suka ketika ada hamba yang meminta. Sebab hamba tersebut menjadikan Dia sebagai sandaran hidup. Bukan yang lain.

Tapi, Allah tak serta-merta mengabulkan doa. Dia ingin kita berjuang dulu. Melewati cobaan yang diberikan-Nya. Jika berhasil Dia akan memberikan apa pun yang terbaik untuk kita.



Perjuangan dan doa tak bisa dipisahkan. Keduanya harus beriringan. Kita tak bisa mengabaikan salah satunya.

Tanpa doa, kita akan ‘kehilangan’ Allah. Itulah kehilangan terbesar. Jika Allah mengabaikan kita, hidup tiada artinya. Kita hanya menjalankan sesuatu yang kita cintai, tidak ada keridhaan Allah di dalamnya.

Sementara tanpa perjuangan, impian yang kita inginkan mustahil terwujud. Semua yang kita harapkan akan menjadi nyata bila kita bersungguh-sungguh mengejarnya. Salah satu bukti kesungguhan itu: berjuang dan berdoa.

Nah, untuk mewujudkan harapan kita dalam mencari rezeki yang melimpah dan berkah, doa-doa ini perlu kita baca.

1. Doa Agar Diberi Kelancaran Rezeki

اَللَّهُمَّ إِنِّيْ أَسْأَلُكَ مِنْ فَضْلِكَ وَ عَطَائِكَ رِزْقًا طَيِّبًا مُبَارَكًا

 

ALLOOHUMMA INNII AS-ALUKA MIN FADHLIKA WA ‘ATHOO-IKA RIZQON THOYYIBAN MUBAAROKAN.

“Ya Allah, dengan karunia dan anugerah-Mu, aku meminta rezeki yang baik lagi diberkahi.” (HR. Thabrani)

2. Doa Saat Belum Mampu Membayar Hutang

اَللَّهُمَّ اكْفِنِيْ بِحَلَالِكَ عَنْ حَرَامِكَ وَ أَغْنِنِيْ بِفَضْلِكَ عَمَّنْ سِوَاكَ

 

ALLOOHUMMAKFINII BI HALAALIKA ‘AN HAROOMIKA WA AGHNINII BIFADHLIKA ‘AMMAN SIWAAKA.

“Ya Allah, cukupkanlah aku dengan barang yang halal hingga aku tidak butuh kepada yang haram dan cukupkanlah aku dengan keutamaan-Mu hingga aku tidak butuh kepada selain-Mu.” (HR. Turmudzi)

3. Doa Memohon Perlindungan dari Kemiskinan

اَللَّهُمَّ إِنِّيْ أَعُوْذُ بِكَ مِنَ الْفَقْرِ وَ الْفَاقَةِ، وَ الْقِلَّةِ وَ الذِّلَّةِ، وَ أَعُوْذُ بِكَ أَنْ أَظْلِمَ أَوْ أُظْلَمَ

 

ALLOOHUMMA INNII A’UUDZU BIKA MINAL FAQRI WAL FAAQOH, WAL QILLAH WADZ DZILLAH, WA A’UUDZU BIKA AN ADZLIMA AW UDZLAMA.

“Ya Allah, aku berlindung kepada-Mu dari kefakiran, kekurangan, kehinaan, dan aku berlindung kepada-Mu dari melakukan kezaliman dan dizalimi.” (HR. Baihaqi)

4. Doa untuk Mencapai Target Pekerjaan

اَللَّهُمَّ اجْعَلْ خَيْرَ عُمْرِي آخِرَهُ وَخَيْرَ عَمَلِي خَوَاتِمَهُ وَخَيْرَ أَيَّامِي يَوْمَ لِقَائِكَ

 

ALLOOHUMMAJ’AL KHOYRO ‘UMRII AAKHIROHU WAKHOYRO ‘AMALII KHOWAATIMAHU WAKHOYRO AYYAAMII YAWMA LIQOO-IKA.

“Ya Allah, jadikanlah sebaik-baiknya umurku pada ujungnya dan sebaik-baik amalku adalah pada ujung akhirnya, dan sebaik-baik hariku adalah pada saat aku menemui-Mu.”

5. Doa Ketika Pendapatan Menurun

لاَ إِلَهَ إِلاَّ اللهُ الْعَظِيْمُ الْحَلِيْمُ لاَ إِلَهَ إِلاَّ اللهُ رَبُّ الْعَرْشِ الْعَظِيْمُ لاَ إِلَهَ إِلاَّ اللهُ رَبُّ السَّمَاوَاتِ وَرَبُّ اْلأَرْضِ وَرَبُّ الْعَرْشِ الْكَرِيْمِ

 



LAA ILAAHA ILLALLOOHUL ‘AZIIM. LAA ILAAHA ILLALLOOHU ROBBUL’ARSYIL ‘AZHIIM. LAA ILAAHA ILLALLOOHU ROBBUS SAMAAWAATI WAROBBUL ARDHI WAROBBUL ‘ARSYIL KARIIM.

“Tiada tuhan selain Allah, Zat Yang Maha Agung dan Maha Penyantun. Tiada tuhan selain Allah. Rabb Arsy yang agung. Tiada Tuhan selain Allah. Rabb langit, bumi, dan arsy yang mulia.”

6. Doa untuk Membuka Pintu Rezeki

اَللَّهُمَّ يَاغَنِيُّ يَامُغْنِيْ أَغْنِنِيْ غِنًى أَبَدًا وَيَا عَزِيْزُ يَا مُعِزُّ أَعِزَّنِيْ بِإِعْزَازِ عِزَّةِ قُدْرَتِكَ وَيَا مُيَسِّرَ اْلأُمُوْرِ يَسِّرْ لِي أُمُوْرَ الدُّنْيَا وَالدِّيْنِ يَا خَيْرَ مَنْ يُرْجَى يَا اَللهُ

 

ALLOOHUMMA YAA GHONIYYU YAA MUGHNII AGHNINII GHINAN ABADAA, WA YAA ‘AZIIZU YAA MU’IZZU A’IZZANII BI I’ZAAZI ‘IZZATI QUDROTIKA, WA YAA MUYASSIROL UMUURI YASSIR LII UMUUROD DUN-YAA WAD DIINNI, YAA KHOIRO MAN YURJAA, YAA ALLOOH.

“Ya Allah, Dzat Yang Mahakaya dan memberikan kekayaan, berilah kekayaan yang abadi kepadaku. Wahai Dzat Yang Mahamulia dan yang memberikan kemuliaan, berilah kemuliaan kepadaku dengan kemuliaan kekuasaan-Mu. Wahai Dzat yang mempermudah semua urusan, berilah kemudahan kepadaku di dalam semua urusan dunia dan agama, wahai Dzat yang paling diharapkan, ya Allah.”

7. Doa agar Allah Menambah Rezeki Keluarga

اَللَّهُمَّ زِدْنَا وَلاَ تَنْقُصْنَا وَأَكْرِمْنَا وَلاَ تُوْهِنَا وَأَعْطِنَا وَلاَ تَحْرِمْنَا وَآثِرْنَا وَلاَ تُؤْثِرُ عَلَيْنَا وَأَرْضِنَا وَارْضَ عَنَّا

 

ALLOOHUMMA ZIDNAA WA LAA TANQUSHNAA WA AKRIMNAA WA LAA TUUHINAA WA A’THINAA WA LAA TAHRIMNAA WA AATSIRNAA WA LAA TU’TSIRU ‘ALAINAA WA ARDHINAA WARDHO ‘ANNAA.

“Ya Allah, tambahkan rezeki kepada kami, jangan Engkau kurangi. Muliakanlah kami dan  janganlah Engkau hinakan kami. Berilah kami dan janganlah Engkau halangi kami. Pilihlah kami dan janganlah Engkau tinggalkan kami, dan janganlah Engkau cegah kami.”

 

Sumber foto: pixabay.com



perempuan di dalam al-quran

5 Perempuan Hebat di Dalam Al-Quran (2)

Selain dua nama yang disebutkan dalam artikel pertama, ada tiga nama lain yang perannya tak kalah hebat. Dua nama merupakan istri nabi-nabi, sedangkan satu yang terakhir adalah ratu yang kerajaannya sangat luas dan istananya sangat megah.

3. Hajar, Istri Nabi Ibrahim

Jika kita berbicara tentang Hajar, yang akan kita bayangkan adalah peristiwa perjalanan dari Bukit Safa ke Bukit Marwah, yang kemudian dijadikan syariat sai dalam ibadah haji.

Kisah Hajar dan Nabi Ismail mungkin akan abadi di benak kita. Peristiwa tersebut merupakan ujian dari Allah untuk Hajar. Ia merupakan wanita yang taat. Ia menjadi istri kedua Nabi Ibrahim saat belum dikaruniai anak dari istri pertamanya, Sarah.

Sarah cemburu dengan Siti Hajar, karena tak lama setelah pernikahannya dengan Nabi Ibrahim, Hajar langsung hamil. Sebab itu, Nabi Ibrahim mengambil keputusan dengan memberi jarak bagi keduanya.

Hajar merupakan figur wanita yang ketabahannya tak bisa diragukan. Saat kelelahan di bukit, ia hampir putus asa karena tak ada air yang dapat ia minum. Terlebih, ia harus menggendong Nabi Ismail yang kala itu masih baru lahir.

Hajar pun berdoa kepada Allah agar diberi pertolongan. Allah menjawabnya lewat hentakan kaki Nabi Ismail ke tanah yang menyebabkan ada air yang keluar darinya. Air itu dikenal dengan zamzam, sebuah mata air yang tak pernah habis hingga kini.

4. Hawa, Istri Nabi Adam

Hawa merupakan istri dari Nabi Adam. Mendengar namanya, yang terngiang di pikiran kita adalah tindakannya yang membuat Adam melanggar perintah Allah untuk tidak memakan buah khuldi.

Sebenarnya banyak pelajaran yang bisa kita ambil dari kisah keduanya yang diturunkan dari surga. Walau karenanya Nabi Adam melangar perintah Allah, Hawa tetap setia dan sabar menemaninya di bumi.

Kisah keduanya juga menjadi penjelasan. Sekuat apa pun seorang lelaki, ia bisa kalah hanya dengan rayuan seorang wanita.

5. Balqis, Ratu Saba`

Ratu Balqis merupakan ratu dari Kerajaan Saba. Ia adalah tokoh wanita yang paling dihormati oleh masyarakatnya.

Ia wanita yang pandai mengelola pemerintahan. Namun, karena kemegahan istana yang ia miliki, ia menganggap tak ada istana lain yang dapat menandinginya.

Suatu ketika burung Hud-hud memberitakan kepada Nabi Sulaiman perihal Ratu Balqis dan istananya. Mendengar kabar itu, hati Nabi Sulaiman tergerak untuk mendakwahinya. Sebab, jika tokoh yang paling dihormati di masyarakat sudah mendapat hidayah Allah, itu adalah jalan yang mudah untuk mengajak serta rakyatnya.

Berawal dari surat-menyurat antara Nabi Sulaiman dan Ratu Balqis, pertemuan keduanya pun diadakan. Nabi Sulaiman dengan mukjizat yang diberikan Allah sanggup membuat Ratu Balqis membisu. Ia tak percaya bahwa kerajaan Saba dapat dipindahkan dalam sekejap mata.

Ratu Balqis juga dibuat takjub ketika masuk ke dalam istana Nabi Sulaiman. Ia tersipu ketika berjalan di atas air yang terdapat ikan di dalamnya. Ia menyingkap pakaiannya, padahal itu hanyalah kaca yang di bawahnya terdapat air.

Setelah mengetahui mukjizat yang dimiliki Nabi Sulaiman, hati Ratu Balqis luluh dan menyatakan beriman kepada Allah.

 

Baca artikel sebelumnya: 5 Perempuan Hebat di Dalam Al-Quran (1)

*Gambar diambil dari: https://goo.gl/SxrDYw

asiyah wanita di dalam al-quran

5 Perempuan Hebat di Dalam Al-Quran (1)

Islam memuliakan manusia sesuai haknya. Allah menciptakan laki-laki dan perempuan dengan kelebihan dan kekurangan.

Allah Mahaadil. Sebelum Islam datang, anak perempuan di Arab dianggap malapetaka. Mereka dipandang makhluk lemah yang tak ada keistimewaannya. Dengan turunnya Al-Quran, kaum hawa mendapatkan haknya. Bahkan beberapa nama mereka tercantum di dalamnya.

Baca juga:
1. Mendidik Buah Hari Ala Rasulullah
2. 5 Masjid di Turki dengan Keindahan yang Luar Biasa

Berikut adalah 5 Figur Perempuan Dalam Al-Quran:

1. Maryam, Ibunda Nabi Isa

Maryam merupakan wanita mulia yang Allah puji di dalam Al-Quran. Ia adalah sebaik-baik teladan bagi kaum hawa. Ia wanita yang sangat menjaga kehormatan dan sifat malunya, sehingga kebaikannya pun selalu diperbincangkan orang lain.

Atas ketaatannya, Maryam dijamin masuk surga. Dalam hadis sahih riwayat Ahmad, Rasulullah bersabda, “Wanita penghuni surga yang paling utama adalah Khadijah binti Khuwailid, Fatimah binti Muhammad, Maryam binti Imran, dan Asiyah binti Muzahim istri Firaun.”

Namun, ketaatan Maryam bukan tanpa ujian. Betapa tidak, wanita yang belum memiliki suami sudah mempunyai seorang anak laki-laki. Saat itulah orang-orang di sekitarnya mencomooh. Tapi, ia lebih memilih tabah dan menyerahkan dirinya pada Allah.

2. Asiyah, Istri Fir’aun

Asiyah layak disebut sebagai lentera di tengah kegelapan. Ia adalah wanita suci yang berjuang mempertahankan keimanannya di tengah-tengah zalimnya keluarga kerajaan. Bahkan tak tanggung-tanggung, ia harus melawan suaminya sendiri yaitu Firaun.

Asiyah dijamin oleh Allah sebagai wanita penghuni surga. Ia adalah wanita yang menemukan Nabi Musa di Sungai Nil ketika dihanyutkan oleh ibunya saat khawatir akan keselamatan buah hatinya.



Tatkala itu, ia mengadukan pada suaminya tentang bayi yang ia temukan. Firaun marah besar ketika ia tahu bahwa bayi yang ditemukan istrinya adalah laki-laki. Sebab, Firaun pernah bermimpi akan ada seorang laki-laki dari Bani Israil yang akan meruntuhkan kerajaannya. Karena itulah Firaun memerintahkan tiap bayi laki-laki yang baru lahir untuk dibunuh.

Namun dengan keteguhan hatinya, Asiyah merawat dan mendidik bayi tersebut hingga besar. Ia meyakinkan Firaun bahwa Musa tak akan meruntuhkan tahtanya. Ternyata di balik kejadian itu, Allah menyelipkan hikmah besar yang menyebabkan Nabi Musa tumbuh hingga dewasa dan menyebarkan syariat-Nya.

 

Baca artikel selanjutnya: 5 Perempuan Hebat di Dalam Al-Quran (2)

*Gambar diambil dari: https://kitbash3d.com/products/egypt

5 Masjid di Turki dengan Keindahan yang Luar Biasa

Kalau kita bicara tentang kegemilangan sejarah Islam, Turki memang salah satu yang paling menarik untuk dibincangkan. Kekhalifahan Utsmaniyah yang berkuasa lebih dari 6 abad memiliki cerita tersendiri. Ada banyak bukti yang menjadikan Turki sebagai salah satu negara yang berperan dalam berkembangnya Islam. Salah satu bukti tersebut adalah masjid. Berikut 5 masjid paling indah dan bersejarah di Turki.

1. Masjid Sultan Ahmed

Masjid ini biasa disebut dengan Masjid Biru atau Blue Mosque. Letaknya di Istanbul, dekat tepian Laut Marmara. Masjid Biru didirikan antara tahun 1609 dan 1616 atas perintah Sultan Ahmed I, yang kemudian menjadi nama masjid tersebut.

Masjid Biru

Masjid Biru memiliki 6 menara, diameter kubah 23,5 meter dan tinggi kubah 43 meter, kolom beton berdiameter 5 meter. Jaraknya cukup dekat dengan Istana Topkapı, tempat kediaman para Sultan Utsmaniyah sampai tahun 1853 dan tidak jauh dari pantai Bosporus.

Interior masjid ini dihiasi 20.000 keramik dari Iznik berwarna biru, hijau, ungu, dan putih. Ornamen bunga-bungaan dan tanaman bersulur itu tampak sangat indah memancarkan warna biru saat ditimpa cahaya matahari yang masuk lewat jendela 260 kaca patri.



Terdapat pilar-pilar marmer dan lebih dari 200 jendela kaca patri dengan berbagai desain yang memancarkan cahaya dari luar. Dekorasi lainnya adalah kaligrafi ayat-ayat Al Qur’an yang sebagian besar dibuat oleh Seyyid Kasim Gubari, salah satu pembuat kaligrafi terbaik pada masa itu.

2. Masjid Agung Bursa

Dalam bahasa Turki sendiri, masjid ini disebut Masjid Ulu Camii. Namun orang-orang biasa menyebutnya Masjid Agung Bursa atau Bursa Grand Mosque. Bursa adalah salah satu kota tua di Turki yang memiliki peranan teramat penting bagi sejarah Turki, sekaligus juga merupakan kota terbesar ke 4 setelah Istanbul, Ankara dan Izmir.

Masjid Agung Bursa

Masjid Agung Bursa merupakan masjid terbesar di Bursa sekaligus merupakan landmark arsitektur Seljuk, karena memang menggunakan begitu banyak elemen dari arsitektur dinasti Seljuk yang sangat kental. Badan dunia UNESCO telah memasukkan Masjid Agung Bursa ke dalam daftar warisan budaya dunia di tahun 2014 dengan menyebut Masjid Agung Bursa sebagai salah satu masjid terpenting dalam sejarah Islam.

Bangunanya berdenah persegi panjang dengan luas mencapai 2.200 m2. Ada dua puluh kubah dibagian atapnya yang menjadi ciri khas masjid ini. Kubah-kubah tersebut terdiri dari empat baris, masing masing baris terdiri dari lima kubah, ditopang oleh 12 tiang persegi empat yang juga berukuran sangat besar. Jejeran tiang-tiang besar tersebut menghasilkan lorong-lorong dan ruang yang tercipta di antara jejerannya, di bawah masing masing kubah. Hal ini menciptakan privasi tersendiri bagi jamaah. Selain dua puluh kubah besar, masjid ini juga dilengkapi dengan dua menara.

3. Masjid Raya Sulaimaniah

Masjid Raya Sulaimaniah merupakan masjid terbesar sekaligus tertua yang ada di Istanbul, Turki. Masjid ini juga merupakan peninggalan bersejarah di masa kejayaan pemerintahan Dinasti Turki Ottoman. Bangunan ini mulanya adalah basilica atau katedral dari kekaisaran Romawi Timur.

Masjid Raya Sulaymaniyah

Bagian interior masjid ini memang sangat luas, yakni memiliki ukuran panjang antara 59 meter dengan lebar 58 meter. Sementara lantai masjid dibuat dari bahan ubin iznik sangat halus yang telah tersusun rapi. Selanjutnya bagian mihrabnya juga dibuat dari bahan marmer putih. Namun untuk mimbarnya sendiri dibuat dari bahan kayu dan gading berhiaskan mutiara yang semakin memperindah mihrabnya.

Di bagian interiornya juga diberikan hiasan kaligrafi maupun hiasan ornamen berupa keramik monolit yang selanjutnya akan membentuk pola pada dinding kubahnya. Hal ini menjadikan Masjid Raya Sulaimaniyah semakin menakjubkan jika dilihat baik dari luar ataupun dari interior masjidnya.

4. Masjid Hagia Sophia

Masjid ini juga sering disebut sebagai Aya Sofya. Masjid Hagia Sophia merupakan sebuah bekas Gereja Yunani Kuno dari Masa Kekaisaran Byzantium. Seiring dengan kekalahan Byzantium dan jatuhnya Konstantinopel Ibukota kekaisaran itu ke tangan Pasukan Islam dibawah pimpinan Muhammad Al-Fatih.

Hagia Sophia, masjid yang legendaris

Hagia Shopia hingga hari ini berstatus sebagai museum sejak tahun 1935. Sebelumnya Hagisa Shopia sempat difungsikan sebagai masjid selama 482 tahun atau hampir lima abad lamanya. Perubahan tersebut seiring dengan runtuhnya Emperium Usmaniyah dan berganti dengan Republik Turki yang didirikan oleh Mustafa Kemal Pasha atau lebih dikenal dengan nama Attaturk.


Upaya mengembalikan fungsinya sebagai masjid telah dilakukan oleh pemerintahan Turki dibawah pemerintahan Presiden Erdogan sejak tahun 2013, namun gagasan itu juga direspon unjuk rasa sebagian orang di Turki. Di bulan Mei tahun 2015 untuk pertama kali diperdengarkan lagi lantunan ayat suci Al-Qur’an di Hagia Sophia dalam sebuah acara pameran bertajuk cinta Nabi.

Pada bulan suci Romadhan tahun 2016 yang lalu pemerintah Turki mengeluarkan izin sementara penggunaan kembali Hagia Sophia sebagai masjid selama bulan suci Romadhan. Keputusan tersebut telah menimbulkan ketersinggungan dari pemerintah Yunani. Dari faktor sejarah Yunani merupakan penerus Kekaisaran Romawi dan tentu saja memiliki keterikatan yang kuat dengan Hagia Sophia. Setelah masa izin nya berakhir, Hagia Sophia kembali sebagai museum.

5. Masjid Ortakoy

Masjid Ortakoy adalah salah satu masjid tua bersejarah di Istanbul, Masjid Ortakoy ini resminya bernama Buyuk Mecidiye Camii (Masjid Agung Kekaisaran Sultan Abdulmecid) namun karena lokasinya yang berdekatan dengan pelataran dermaga Ortakoy masjid ini justru lebih dikenal dengan nama Masjid Ortakoy atau dalam Bahasa Turki disebut Ortakoy Camii. Lokasinya masuk dalam wilayah Beşiktaş,  Istanbul, Turki.

Masjid Ortakoy

Masjid Ortakoy di Istanbul ini terkenal sebagai masjid romantis, warna dindingnya yang merah muda ditambah dengan lokasinya yang berada di tepian selat Bosporus, serta landscape tempatnya berdiri menghadirkan pemandangan yang menakjubkan berlatar belakang jembatan Bosporus yang menjadi penghubung wilayah Turki di sisi Eropa dan wilayah Turki di sisi Asia.

Ruang utama masjid berdenah segi empat yang berada di bawah kubah utama masjid. Interior masjid ini sarat dengan beragam ukiran dan karya seni Neo Baroque dengan warna merah muda yang dominan, sama seperti salah satu sisi tembok luar masjid ini, itu sebabnya wisatawan asing yang melihat masjid ini menyebut Masjid Ortakoy sebagai masjid romantis.

Nah, Pembaca, setelah membaca uraian di atas, masjid mana yang mau dikunjungi terlebih dulu?

 

*Foto-foto didapatkan dari: Masjid Sultan Ahmed (pixabay.com), Masjid Bursa dan Sulaymaniyah (yenisafak.com), Masjid Ortakoy (twitter.com/KS_AlSaleh), dan Masjid Hagia Sophia (magic-places.ch)

kita semua bermahkota

Memang, Tak Semua yang Bermahkota Adalah Raja

Tapi, setiap diri kita bermahkota, dan setiap diri kita adalah raja …

Tanggung jawab kita terhadap diri sendiri adalah mahkota yang menandai kehormatan kita.

Dalam hidup, kita tak bisa lepas dari yang namanya tanggung jawab. Mulai hal-hal kecil hingga yang besar.

Saat memasuki usia remaja, tanggung jawab kita lebih besar dibanding saat anak-anak. Ada tugas untuk menyelesaikan pendidikan, mencari pengalaman, mungkin juga mulai menekuni pekerjaan.

Namun, semakin dewasa, tanggung jawab kita semakin menumpuk. Hadirnya kadang sampai membuat kita pusing tak karuan. Di satu sisi harus menyelesaikan yang ini, di sisi lain juga harus menyelesaikan yang itu.

Semua yang Bermahkota Sedikit-Banyak Menanggung Beban

Seperti raja yang bermahkota batu mulia dan menunjukkan derajat kehormatannya, setiap diri kita tak dibebani tanggung jawab melainkan yang sesuai dengan kesanggupan kita. Begitulah janji Allah, dan Dia tak pernah mengingari janji-Nya.



Jadi, jangan sampai pilihan-pilihan hidup yang kita harus bertanggung jawab terhadapnya, membuat kita mengeluh dan menyakiti diri sendiri.

Keputusan hidup yang kita pilih pasti punya risikonya sendiri-sendiri. Entah pilihan tentang jurusan kuliah atau kota tempat kita merantau meninggalkan rumah, semuanya harus dipikirkan dengan matang.

Yang harus kita ingat juga, bukan kita saja yang memiliki tanggung jawab dalam hidup. Orang lain pun sama. Malah, bisa jadi mereka punya tanggung jawab yang lebih besar daripada kita.

Maka, jangan sampai kesulitan yang kita dapati membuat orang lain terluka. Tak perlu meluapkan perasaan dengan berlebih, karena bukan kita saja yang merasakan sulitnya hidup.

Bermahkota Sama Artinya Memilih Tanggung Jawab

Pada akhirnya, kita akan memilih jalan hidup masing-masing. Memilih pekerjaan yang dikehendaki, memilih pendidikan yang diminati, serta memilih pasangan yang memang kita cintai.

Semua pilihan itu adalah tanggung jawab kita terhadap diri sendiri; dan bagaimana kita menjalankan tanggung jawab itu, seperti itu jugalah orang lain melihat mahkota kita. Bagaimana kita tetap setia pada apa yang kita pilih, walau di tengah jalan ada masalah besar yang harus kita lewati.



Teruslah melangkah! Kalau kita menyerah pada apa yang kita cintai, bagaimana kita bisa berkorban pada apa yang tak kita sukai?

Mintalah pada Allah, dan jangan bersikap lemah.

Biarlah Allah membantu kita dengan cara-Nya, dan biarlah diri kita bahagia dengan cara yang tak pernah kita kira.

Setiap diri kita ibarat raja yang bermahkota logam dan batu-batu mulia. Sebesar apa usaha kita menjalankan tanggung jawab, sebesar itulah kemuliaan mahkota yang kita kenakan.

kematian pasti akan datang

Merenungkan Kematian: Siapkah Kita Menyambutnya?

Kematian adalah peristiwa paling niscaya yang selama ini selalu kita ingkari.

Padahal, jika saatnya tiba orang-orang yang kita cintai satu persatu akan berpamitan. Keluarga kita sendiri pun saatnya nanti akan menghadap pada-Nya.

Ini bukan tentang siapa yang lebih dahulu, tapi bagaimana kita berlapang dada dengan takdir-Nya. Walau orang-orang yang kita cintai pergi, kita harus ikhlas menerimanya.

Saat seseorang kembali ke sisi-Nya, ia akan melupakan apa yang ada di dunia. Harta tak lagi penting. Keluarga tak lagi dirisaukan. Baginya, yang paling utama saat itu adalah mengucapkan “lailahaillallah” di pengujung usia.

Tinggal Kenangan

Tiap kita akan dilupakan. Baik oleh orang yang memang tak dekat dengan kita, atau oleh orang yang tak pernah melewati hari kecuali kita berada di sampingnya.

Maka, tak salah jika ada yang mengatakan kalau kita adalah kumpulan hari-hari. Ketika satu hari berlalu, itu berarti ada bagian dari diri kita yang pergi meninggalkan kita.

Saat rambut sudah memutih, saat kulit tak lagi kencang, kenangan bersama orang-orang yang kita cintai akan sirna. Yang kita ingat hanya diri kita dan mereka yang sibuk mengurusi detik-detik terakhir hidup kita.

Ketika ia Datang

Saat tamu itu tiba, tak ada lagi yang bisa mengelak. Walau kita berada di balik bangunan yang kokoh, atau berlindung di tempat yang paling tersembunyi, kalau tamu itu sudah mengetuk, kita tak akan bisa menolaknya.



Mereka yang didatanginya akan merasa khawatir. Yang kaya takut ketidakhalalan hartanya. Yang taat takut ada riya dalam ibadahnya. Bahkan yang istiqamah pun takut tobatnya tak diterima.

Jadi, mari kita berusaha memanfaatkan sisa usia. Kita harus ingat, ada dua nikmat yang paling melalaikan: Nikmat sehat dan waktu luang.

Jika keduanya digunakan untuk kebaikan maka semakin sempurnalah amal yang bisa kita kerjakan. Namun jika kita terlena maka keduanya bisa membuat kita menyia-nyiakan kesempatan yang ada.

Kematian pasti menyapa kita. Kapan pun kedatangannya, semoga kita telah menyiapkan bekal yang terbaik. Bukan lagi untuk dunia, tapi untuk kehidupan setelahnya.

senyuman menguatkanmu

Senyuman Membuat Harimu Lebih Berwarna, Benarkah?

Dengan senyuman, semua akan terasa lebih indah.

Hari-hari mungkin akan kita jalani dengan susah payah. Masalah menyapa tak kenal henti, silih berganti mengisi hidup ini. Datangnya pun tak pernah bisa kita duga. Adakalanya saat kita sedang berada di puncak bahagia, adakalanya saat kita sibuk menyelesaikan masalah yang lebih dahulu tiba.

Saat kita sibuk dengan satu urusan, kadang ada hal lain yang mendesak untuk diselesaikan. Ada saja masalah-masalah baru, yang datang tanpa pernah mengenal waktu.

Namun, saat mendapat masalah, senyuman harusnya tetap menghiasi wajah kita. Kenapa? Beratnya masalah yang kita hadapi perlahan akan menuntun kita pada indahnya hikmah ilahi. Coba bayangkan, kalau kita tak dapat masalah, bagaimana bisa kita merasakan pertolongan-Nya?

Tersenyumlah, Tak Usah Mengeluh

Banyak orang yang masalahnya lebih berat dari kita. Banyak juga orang yang lebih sibuk dari kita.

Kalau mereka bisa tersenyum saat menjalaninya, kenapa kita tidak?



Mulai hari ini, tersenyumlah. Senyum kita memang tak menyelesaikan masalah, tapi bisa menjadi isyarat bahwa setelah ini akan ada hadiah dari-Nya.

Tersenyum tak perlu menunggu punya harta melimpah. Tak perlu juga menunggu bahagia. Asal sedang berjumpa dengan orang lain, senyuman pantas menghiasi wajah kita.

Bahagia itu bisa kita sederhanakan, salah satunya adalah dengan menebar senyuman. Perlu diingat juga, kita mesti berbuat baik walau terlihat sederhana. Sebab, kita tak tahu amal mana yang memudahkan kita menuju surga-Nya.

Senyuman Pun Bisa Bernilai Ibadah

Kalau kita ikhlas melakukannya, senyum itu akan Allah lipat gandakan pahalanya.

Jadi, tak perlu ada yang dirisaukan.

Walau menjumpai masalah, kita harus tetap punya senyum yang dapat meringankannya. Bukan untuk diri kita saja, tapi orang lain pun akan ikut merasakan bahagianya.

Mari kita rawat cinta dan persaudaraan dengan orang lain. Saat berjumpa kita memberi senyum, saat sedang berjauhan kita saling mendoakan.

Semoga upaya untuk bahagia ini Allah ganjar pahala. Semoga senyum memudahkan jalan bagi kita untuk menjadi penghuni surga-Nya. Aamiin …

ayah adalah orang yang sangat berjasa

Ayah, Kita, dan Kata-kata yang Terlupakan

Terima kasih. Itu kalimat pendek tapi sering kita lupakan.

Satu hal yang kadang kita lupa tentang orangtua, yaitu perjuangan ayah yang tak kenal lelah.

Diamnya ayah bukan tanpa arti. Ayah tak perlu banyak bicara untuk menasihati anaknya, ia punya kewibawaan yang membuat kita selalu bisa menghormatinya.

Diamnya ayah bukan tanpa alasan. Jarang keluar keluh kesah dari lisannya, karena ayah tahu itu bukanlah contoh yang baik untuk anggota keluarganya.

Mungkin kita jarang mendengar nasihatnya. Tiap hari kita hanya mendengar nasihat-nasihat dari ibu. Tapi percayalah, di dalam nasihat ibu terselip pesan-pesan dari ayah yang kita tak tahu.

Saat kita tertidur pulas, ayah kadang terjaga. Kadang untuk memenuhi tanggung jawab nafkahnya pada kita, kadang untuk bercengkerama dengan ibu tentang kita.

Jarang atau bahkan tak pernah kita melihat air mata ayah menetes. Sebab, ayah ingin tak ada yang menanggung beban kecuali dirinya sendiri. Selagi bisa, ayah akan terus mengusahakannya.

Kita memang tak pernah melihat ayah menangis. Tapi, sangat mungkin ayah menangis dalam doanya. Mendoakan kita dan anggota keluarga yang lain supaya Allah menjaga mereka.

Ayah memang rendah hati.

Walau banyak tanggung jawab yang harus dituntaskan, ia selalu meminta pertolongan Allah agar bisa melakukan. Bukan tak mampu, tapi karena ia tahu bahwa dirinya bukan apa-apa tanpa pertolongan-Nya.

***

Ayah, maaf…

Aku masih banyak kekurangan. Bukan hanya kurang berterima kasih, bahkan namamu pun kadang terlewat dalam doaku.

Ayah, maaf…

Aku belum bisa membahagiakanmu. Setelah banyak pengorbanan yang kau lakukan, seharusnya aku bisa membuatmu bangga. Nyatanya, tidak demikian.

Ayah, maaf untuk diriku yang kadang melawan. Andai dari dulu kutahu sebesar apa pengorbananmu, ingin sekali aku kembali ke masa lalu, hanya untuk meminta maaf dan ridamu.Ayah, terima kasih telah menjagaku hingga hari ini. Terima kasih atas jasa dan perjuanganmu yang tak kenal henti. Mulai detik ini, padamu aku berusaha untuk terus berbakti.

salat tahajud amal utama

Tahajud: Ibadah Utama dan Keajaiban Besar di Baliknya

Salat Tahajud adalah ibadah orang-orang pilihan.

Tak semua orang dapat melakukannya, karena memang butuh pengorbanan untuk menjalankannya. Selain mengorbankan waktu istirahat, salat tahajud juga harus dijalankan dengan komitmen agar bisa rutin dan istiqamah.

Salat Tahajud bukan hanya memiliki keutamaan dalam hal ibadah, tapi juga mempunyai keutamaan untuk kesehatan tubuh kita. Berikut keutamaan-keutamaan salat tahajud yang perlu kita tahu.

Baca juga:
Panduan Shalat Lengkap
Menghidupkan Malam dengan 11 Amal Pilihan

1. Ibadah pada waktu yang mustajabah untuk berdoa

Selain setelah salat, waktu ashar di hari Jumat, dan waktu mustajab lainnya, sepertiga malam yang terakhir juga menjadi waktu yang tepat untuk memanjatkan doa. Karena dalam keheningan malam, kita akan lebih mudah untuk khusyu dalam berdoa.



Imam Syafii pernah berkata, “Doa saat tahajud laksana anak panah yang selalu tepat sasaran”. Allah memang menjamin sepertiga malam yang terakhir sebagai waktu yang paling tepat untuk memunajatkan doa dan meminta apa pun yang kita impikan.



2. Allah mengangkat derajat orang yang mengerjakannya

Salat Tahajud tak mudah dilakukan, karena diri kita tak selalu mampu melawan hawa nafsu untuk bisa melakukannya. Sebab itu, Allah menjanjikan derajat yang tinggi untuk mereka yang bisa melaksanakannya, sebagaimana firman-Nya:

“Dan pada sebagian malam hari salat tahajudlah kamu sebagai suatu ibadah tambahan bagimu. Mudah-mudahan Tuhanmu mengangkat kamu ke tempat yang terpuji.” (Al-Isra: 79)

3. Salat paling utama setelah salat fardhu

Tahajud merupakan salat yang paling utama setelah salat fardhu yang lima. Inilah yang menjadikan salat sunah tahajud menjadi yang paling mulia di banding sunah-sunah yang lain. Sebagaimana sabda Nabi saw:

“Sebaik-baik puasa setelah (puasa) Ramadhan adalah puasa di bulan Allah, Muharram, dan sebaik-baik salat setelah salat yang fardhu adalah salat malam.” (HR. Muslim)

4. Gerakan Salat tahajud dapat memperlancar sirkulasi darah

Selain mempunyai nilai pahala yang tinggi, tahajud juga bermanfaat bagi tubuh kita. Tahajud di lakukan pada sepertiga malam yang terakhir. Pada waktu tersebut, udara di sekitar sangat segar dan bebas polusi. Pada saat itu juga, tubuh mempunyai kesempatan untuk menggerak-gerakkan seluruh otot. Tiap gerakan salat melibatkan banyak otot dan sendi yang bergerak. Banyaknya gerakan ini membuat sirkulasi darah semakin lancar.



5. Salat Tahajud Meningkatkan kekebalan tubuh

Rutin melaksanakan salat tahajud juga bermanfaat untuk sistem imun tubuh kita. Selain karena sirkulasi darah lancar, basuhan air wudhu sebelum tahajud juga memberi kesegaran tubuh yang sangat baik. Saat tahajud juga tubuh kita dibiasakan untuk menerima udara segar di sepertiga malam yang terakhir, yang akan membuat pori-pori kulit menjadi lebih terjaga dan tetap lembab.

Tahajud juga membuat kita terhindar dari infeksi pernafasan. Karena udara pada saat itu merupakan udara yang segar dan bebas dari polusi yang diakibatkan oleh kendaraan ataupun pabrik-pabrik. Membasuh hidung saat berwudhu juga membuat kesehatan aliran pernafasan menjadi lebih terawat dari bakteri yang dibawa oleh udara saat kita menghirupnya.

Syukur dan Janji Allah untuk Melipatgandakan Anugerah

Syukur membuat seseorang tampak lebih bahagia dibandingkan orang lain yang mungkin lebih baik keadaannya.

Pernah tidak berpikir, kenapa orang lain bisa bahagia melebihi kita, padahal karunia Allah pada kita dan mereka tak jauh berbeda?

Syukur adalah jawabannya. Syukur merupakan pembeda antara kebahagiaan orang lain dan kebahagiaan kita.

Dengan syukur, kita bisa menghargai pemberian Allah. Walau hati kita sulit menerimanya, tapi ucapan “Alhamdulillah” akan membuat keadaan kita lebih baik dibanding mengeluhkan karunia-Nya.

Syukur Melipatgandakan Anugerah-Nya

Rasa syukur tak hanya membuat hidup kita indah dan baik-baik saja, tapi juga bisa membuat rezeki kita bertambah.

Allah SWT berfirman, “Dan (ingatlah juga), tatkala Tuhanmu memaklumkan; “Sesungguhnya jika kamu bersyukur, pasti Kami akan menambah (nikmat) kepadamu, dan jika kamu mengingkari (nikmat-Ku), maka sesungguhnya azab-Ku sangat pedih.” (Q.S Ibrahim: 7)

Syukur adalah kunci kebahagiaan hidup. Tanpanya, kita akan sulit untuk mendapatkan kebahagiaan. Sebab selalu saja ada yang kurang, tak sempurna, dan tak memuaskan hati.

Pernah tidak kita merasa sulit untuk bahagia? Padahal, semua yang kita butuhkan sudah Allah kasih. Doa yang kita panjatkan sudah Allah jawab. Serta satu persatu mimpi yang kita inginkan semakin banyak yang menjadi nyata.

Ternyata, yang kurang itu bukan karunia Allah, melainkan rasa syukur kita pada pemberian-Nya.

Baca juga:
Rezeki Kita Memang Sudah Ada yang Mengatur, Tapi …
Rezeki Kita Tak Lancar? Mari Amalkan 7 Kiat Mudah Ini

Itu sebabnya, hanya orang yang sakit yang tahu betul bahwa kesehatan mahal harganya. Hanya orang yang kehilangan yang benar-benar mengerti arti dari memiliki. Hanya orang yang kecewa yang sadar dirinya kurang bersyukur pada Allah.

Percayalah, dalam hidup ini Allah tidak mungkin mengecewakan kita. Mustahil bagi Allah ingin melihat hamba-Nya kesusahan. Dia selalu ingin kita hidup dalam ketenangan.

Namun, ketenangan itu ada di dalam hati, bukan terletak pada materi. Berapa banyak orang kaya namun ternyata tak bahagia? Berapa banyak pula orang yang sederhana tapi dalam keseharian justru sangat mensyukuri hidupnya?

fitrah cinta tumbuh berkat Allah Taala

Yang memberi ketenangan dalam hidup adalah Allah. Jadi, dekatilah Dia. Jangan menunggu waktu luang, justru luangkanlah waktu untuk berdoa dan bercerita pada-Nya.



Di balik sesuatu yang pergi, pasti ada yang lebih baik menghampiri. Setelah ada yang hilang, pasti ada yang segera datang. Hidup ini hanya tentang bersyukur saat menerima dan bersabar saat menunggu karunia-Nya.

Tak perlu melihat karunia yang Allah berikan pada orang lain. Karunia tiap orang pasti berbeda, karena ujian-Nya pun tak pernah sama. Cukup lihat yang kita punya, dan ucapkan dalam hati, “Syukurku jarang sekali, tapi Allah tetap memberiku karunia-Nya. Allah memang baik.”

Mulai saat ini, mari kita gapai ketenangan itu. Ketenangan yang sederhana. Bahwa tidak semua yang pergi harus membuat kita kecewa, karena ganti dari Allah nanti pasti lebih istimewa.

Mari bersyukur. Mari qanaah. Meski kadang hasil yang kita dapatkan tak sesuai keinginan, tetaplah percaya bahwa Allah pasti punya hikmah di balik ini semua.

 

 

Sumber Foto: Pixabay.com

Allah akan menambah rezeki dan anugerah lain yang dikehendaki-Nya pada orang yang bersyukur. Dia mencintai orang-orang yang ikhlas menerima pemberian-Nya. Allah tak mungkin mencintai seseorang kecuali Dia pasti menambahkan rasa bahagia di hatinya.

Syukur akan terus mengundang rezeki. Orang yang bersyukur tahu bagaimana cara berterima kasih pada Sang Pencipta. Ia tak akan mengeluh hanya karena yang didapatnya tak sesuai harapan, ia justru memanjatkan syukur agar rezekinya Allah lipat gandakan.

Syukuri, Banyak Orang yang Tak Seberuntung Kita

Bersyukurlah, niscaya hidup yang kita anggap sulit ini akan terasa indah. Jika tentang harta, kita dianjurkan untuk melihat mereka yang kekurangan. Bukan agar kita sombong, tapi supaya kita tahu bahwa Allah telah mencukupi kebutuhan dan keinginan kita.

Tak perlu mengeluh pada keadaan. Hidup ini berotasi. Kadang di atas dan kadang di bawah. Jika kita sedang mengalami pahitnya berada di bawah, teruslah berusaha dan jangan putus asa. Namun jika kita sedang di atas, teruslah melihat ke bawah agar kita tahu Allah selalu ada.

Bersyukurlah dari hal-hal yang sederhana. Jika kita belum mendapat rezeki, syukurilah nikmat sehat yang kita miliki. Jika kita sedang sakit, bersyukurlah karena dosa-dosa kita sedang Allah ampuni.

Teruslah bersyukur dan berbaik sangka, niscaya kita akan bahagia setelah melakukannya.

Syukur adalah kunci kebahagiaan hidup. Tanpanya, kita akan sulit untuk mendapatkan kebahagiaan. Sebab selalu saja ada yang kurang, tak sempurna, dan tak memuaskan hati.

Pernah tidak kita merasa sulit untuk bahagia? Padahal, semua yang kita butuhkan sudah Allah kasih. Doa yang kita panjatkan sudah Allah jawab. Serta satu persatu mimpi yang kita inginkan semakin banyak yang menjadi nyata.

Ternyata, yang kurang itu bukan karunia Allah, melainkan rasa syukur kita pada pemberian-Nya.

Baca juga:
Rezeki Kita Memang Sudah Ada yang Mengatur, Tapi …
Rezeki Kita Tak Lancar? Mari Amalkan 7 Kiat Mudah Ini

Itu sebabnya, hanya orang yang sakit yang tahu betul bahwa kesehatan mahal harganya. Hanya orang yang kehilangan yang benar-benar mengerti arti dari memiliki. Hanya orang yang kecewa yang sadar dirinya kurang bersyukur pada Allah.

Percayalah, dalam hidup ini Allah tidak mungkin mengecewakan kita. Mustahil bagi Allah ingin melihat hamba-Nya kesusahan. Dia selalu ingin kita hidup dalam ketenangan.

Namun, ketenangan itu ada di dalam hati, bukan terletak pada materi. Berapa banyak orang kaya namun ternyata tak bahagia? Berapa banyak pula orang yang sederhana tapi dalam keseharian justru sangat mensyukuri hidupnya?

fitrah cinta tumbuh berkat Allah Taala

Yang memberi ketenangan dalam hidup adalah Allah. Jadi, dekatilah Dia. Jangan menunggu waktu luang, justru luangkanlah waktu untuk berdoa dan bercerita pada-Nya.



Di balik sesuatu yang pergi, pasti ada yang lebih baik menghampiri. Setelah ada yang hilang, pasti ada yang segera datang. Hidup ini hanya tentang bersyukur saat menerima dan bersabar saat menunggu karunia-Nya.

Tak perlu melihat karunia yang Allah berikan pada orang lain. Karunia tiap orang pasti berbeda, karena ujian-Nya pun tak pernah sama. Cukup lihat yang kita punya, dan ucapkan dalam hati, “Syukurku jarang sekali, tapi Allah tetap memberiku karunia-Nya. Allah memang baik.”

Mulai saat ini, mari kita gapai ketenangan itu. Ketenangan yang sederhana. Bahwa tidak semua yang pergi harus membuat kita kecewa, karena ganti dari Allah nanti pasti lebih istimewa.

Mari bersyukur. Mari qanaah. Meski kadang hasil yang kita dapatkan tak sesuai keinginan, tetaplah percaya bahwa Allah pasti punya hikmah di balik ini semua.

 

 

Sumber Foto: Pixabay.com